commit to user
106
Indonesia. Dalam Bsa biasanya lebih menggunakan lazim kalimat “siapa itu” dari pada kalimat “siapa disana”.
B. Pembahasan
Pada bagian ini, disajikan pembahasan tuturan karakter Spongebob berdasarkan jenis dan fungsi ilokusi serta pergeserannya dalam bahasa sasaran,
teknik-teknik yang digunakan dalam proses penerjemahan dan pengaruhnya pada tingkat keakuratan serta keberterimaan terjemahan. Pada bagian akhir pembahasan,
penulis juga membuat diskripsi secara umum hubungan antara komponen- komponen hasil penelitian yaitu: jenis dan fungsi ilokusi dalam bahasa sumber dan
pergeserannya dalam bahasa sasaran, teknik penerjemahan, kualitas terjemahan.
1. Jenis dan fungsi ilokusi dan teknik penerjemahan tuturan karakter Spongebob.
a. Jenis dan fungsi ilokusi serta pergeserannya dalam bahasa sasaran Jenis dan fungsi ilokusi tuturan karakter Spongebob dalam komik Amazing
Journey dan terjemahannya didapatkan pada percakapan antara karakter
Spongebob dengan karakter-karakter lain. Dari analisis data, penulis menemukan empat jenis ilokusi dari lima kategori tindak tutur Searle 1979. Jenis-jenis tindak
ilokusi yang ditemukan adalah asertif, direktif, ekspresif dan komisif. Penulis tidak menemukan tindak ilokusi deklarasi diantara 163 data yang dianalisis.
Tindak ilokusi asertif merupakan jenis ilokusi paling dominan yang ditemukan pada tuturan karakter Spongebob dalam penelitian ini. Tindak tutur asertif merupakan
tindak tutur dimana penutur terikat dengan kebenaran proposisi yang diungkapkan
commit to user
107
Searle dalam Leech 1993:164. Penulis menemukan 129 data atau 79,1 dari keseluruhan data yang masuk dalam kategori ini. Jenis tindak ilokusi asertif yang
ditemukan pada analisis mempunyai 7 fungsi yaitu: mengatakan, menjelaskan, memberitahu, menanyakan, meyakinkan, membenarkan dan menyangsikan.
Pada tindak ilokusi direktif, ada 4 fungi yang ditemukan masing-masing: memohon, menyuruh, menyarankan, mengharap. Tindak tutur direktif adalah
tindak tutur yang bertujuan menghasilkan suatu efek berupa tindakkan yang dilakukan oleh petutur Searle dalam Leech 1993:164.
Penulis juga menemukan tindak ilokusi ekspresif dengan fungsi berterimakasih dan menilai. Tindak tutur ini berfungsi mengungkapkan atau
mengutarakan sikap psikologis penutur terhadap keadaan yng tersirat dalam ilokusi Searle dalam Leech 1993:164.
Sementara itu pada komisif hanya ada satu data dengan kategori fungsi berjanji. Tindak tutur ini penutur terkait pada suatu tindakan dimasa depan Searle
dalam Leech 1993:164. Dalam penelitian ini semua jenis dan fungsi ilokusi pada setiap tuturan dalam
bahasa sumber sepadan dengan masing-masing tuturan dalam bahasa sasaranya. Oleh karena itu, tidak ditemukan pergeseran jenis dan fungsi ilokusi dalam bahasa
sasaran. b. Teknik penerjemahan
Seperti yang dikatakan Molina Albir 2002 bahwa teknik penerjemahan berdampak pada hasil terjemahan dan bersifat fungsional. Dengan demikian, pada
dasarnya teknik adalah alat yang dipakai oleh penerjemah dalam rangka
commit to user
108
menyampaikan pesan secara tepat. Kekurang cermatan penerjemah dalam memilih teknik dapat berakibat kesalahan dalam menyampaikan makna tuturan.
Berdasar analisis teknik di atas, ditemukan 9 teknik yang digunakan penerjemah dengan frekuensi penerapan tiap-tiap teknik yang berbeda. Teknik-
teknik yang diterapkan dengan frekuensi sangat tinggi antara lain teknik duplet dan literal. Sebaliknya, teknik variasi dan padanan lazim masing-masing diterapkan
hanya satu kali dari keseluruhan kasus. Pada beberapa data, ditemukan lebih dari satu teknik yang diterapkan.
Sebanyak 11 data bahkan mendapatkan terapan tiga teknik sekaligus. Ini membuktikan bahwa untuk mencapai keakuratan dan keberterimaan, terkadang
seorang penerjemah menerapkan banyak teknik penerjemahan. Penerjemahan tuturan dengan menggunakan dua teknik duplet merupakan
teknik yang paling banyak dipakai penerjemah pada tuturan tokoh Spongebob dalam komik Amazing Journey dan terjemahannya ini. Peneliti menemukan 58 data
yang diidentifikasi menggunakan teknik ini. Penerjemah menerapkan teknik ini pada tataran klausa dan kalimat. Dengan teknik yang muncul paling domain adalah
literal dengan 42 kali, peminjaman murni dengan 32 kali, amplifikasi dengan 11 kali. Selain tiga teknik tersebut, teknik yang juga turut dikombinasikan adalah
kalke, reduksi, variasi, peminjaman naturalisasi dan modulasi. Kombinasi teknik literal dan peminjaman murni adalah kombinasi teknik yang paling banyak
ditemukan dalam data yang diterjemahkan dengan teknik duplet ini. Dalam analisis data, peneliti tidak menemukan bahwa penerapan teknik ini menyebabkan
perubahan jenis dan fungsi ilokusi.
commit to user
109
Teknik literal merupakan teknik yang paling banyak dipakai penerjemah pada tuturan tokoh Spongebob dalam komik Amazing Journey dan terjemahannya ini
setelah penggunaan teknik duplet. Peneliti menemukan 51 data yang diidentifikasi menggunakan teknik literal. Penerjemah menerapkan teknik ini pada tataran kata,
frasa dan klausa dan kalimat. Pada anaisis data, peneliti menemukan bahwa teknik literal diterapkan pada beberapa tataran frasa, klausa dan kalimat.
Teknik kalke digunakan penerjemah dalam menerjemahkan tuturan tokoh Spongebob dalam komik Amazing Journey dan terjemahannya sebanyak 12 data.
Penerjemah menerapkan teknik ini pada tataran frasa, klausa dan kalimat. Pada anaisis data peneliti tidak menemukan bahwa teknik kalke diterapkan pada sebuah
klausa membuat perubahan pada jenis dan fungsi dari ilokusi. Penerjemahan tuturan dengan menggunakan tiga teknik triplet merupakan
teknik yang cukup banyak dipakai penerjemah dalam menerjemahkan tuturan tokoh Spongebob. Peneliti menemukan 11 data yang diidentifikasi menggunakan teknik
ini. Penerjemah menerapkan teknik ini pada tataran klausa dan kalimat. Dengan teknik yang muncul paling domain adalah literal dengan 10 kali, peminjaman
murni dengan 6 kali, amplifikasi dengan 4 kali. Selain tiga teknik tersebut, teknik yang juga turut dikombinasikan adalah kalke, peminjaman naturalisasi dan
transposisi. Penerapan teknik ini juga tidak menyebabkan terjadinya perubahan jenis dan fungsi ilokusi.
Teknik pinjaman murni diterapkan dengan cara mengambil istilah atau kata dalam bahasa sumber tanpa melakukan penyesuaian bunyi atau ejaan dalam bahasa
sasaran. Molina Albir, 2002:510. Ada 17 10,4 data yang ditemukan
commit to user
110
menggunakan teknik ini. Pemakaian teknik ini dilakukan untuk mempertahankan atmosfir latar belakang tempat dimana cerita ini berlangsung. Kota Bikini Bottom
dan Rock Battom adalah setting tempat yang terdapat dalam komik Amazing Journey
dan terjemahannya ini. Penerjemah juga mempertahankan nama-nama tokoh dalam komik ini tanpa melakukan perubahan atau adaptasi dalam bahasa
sasaran. Di dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya perubahan jenis dan fungsi ilokusi karena penerapan teknik pinjaman murni.
Teknik modulasi dalam penelitian ini diterapkan pada tataran tataran kalimat atau klausa. Ada 6 data 3,6 yang ditemukan menggunakan teknik modulasi.
Teknik modulasi adalah teknik yang memanfaatkan pergeseran semantik. Pergeseran semantik terjadi karena perubahan sudut pandang baik pada tataran
struktural maupun leksikal Molina Albir, 2002:510: Berdasarkan analisis data yang dilakukan peneliti, teknik ini tidak mengubah fungsi dan jenis ilokusi dari
setiap tuturan yang diterjemahkan. Ada beberapa bentuk penerapan teknik ini yang diamati peneliti. Teknik ini
antara lain diterapkan dengan merubah kalimat aktif menjadi pasif. Selain itu penerjemah menerapkan teknik ini dengan merubah sudut pandang kognitif sebuah
kalimat. Pada penerapan yang bersifat obligatif, teknik modulasi dipakai untuk memperbaiki tingkat keberterimaan teks terjemahan, misalnya karena dalam teks
bahasa sasaran konstruksi pasif lebih berterima dibanding struktur aktif seperti pada teks bahasa sumber.
Sama dengan teknik modulasi, pada teknik pinjaman naturalisasi juga ditemukan 6 data 3,6 dari total data yang tergolong dalam tekik ini. Teknik
commit to user
111
pinjaman naturalisasi adalah sebuah teknik penerjemahan dengan cara mengambil istilah yang ada di teks bahasa sumber dengan memakai sedikit perubahan agar
sesuai dengan tata aturan bahasa sasaran. Penerjemah menerapkan teknik ini pada tataran kata. Penerapan teknik pinjaman naturalisasi di dalam penelitian ini tidak
mengakibatkan perubahan jenis dan fungsi ilokusi. Penerjemah menerapkan teknik padanan lazim hanya pada tataran kata.
Teknik padanan lazim adalah teknik penerjemahan dengan cara memakai istilah
yang dipakai secara resmi dari istilah teknis di bidang tertentu. Menurut Molina Albir, teknik padanan lazim establish equivalence adalah teknik dengan
menggunakan istilah atau ekspresi yang sudah dikenal sebagai padanannya pada bahasa sasaran. Ada 1 data 0,6 yang ditemukan menggunakan teknik ini. Kata
“cool”, diterjemahkan menjadi “kerennn” pada teks bahasa sasaran. Di dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya perubahan jenis dan fungsi ilokusi karena
penerapan teknik ini . Sepertai halnya dengan penerapan teknik padanan lazim, penerapan teknik
variasi juga hanya ditemukan dalam satu kasus. Penerjemah menerapkan teknik ini hanya pada tataran kata. Kata “ummm”, diterjemahkan menjadi “hah” pada teks
bahasa sasaran. Di dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya perubahan jenis dan fungsi ilokusi karena penerapan teknik ini.
Berikut ini tabel yang menggambarkan jenis dan fungsi ilokusi serta pergeserannya dalam bahasa sasaran dari tuturan karakter Spongebob yang
ditemukan peneliti.
commit to user
112
Tabel 10-IV : Klasifikasi tuturan tokoh Spongebob berdasar tindak ilokusi, teknik penerjemahan dan pergeseran ilokusinya
Jenis Tidak
ilokusi Fungsi
Teknik Nomer data Jum
lah Pre
senta se
Per geser
an Assertif
Menga takan
LIT 013,018,020,029,031,032
,033,037,042,044,048,05 6,057,060,072,073,075,0
79,092,093,099,102,106, 120,122,130,146,162
28 19
Tidak berge
ser
PM 015,045,052,069,070,078
,091,104,105,113,116,11 9,131,141, 149,158,161
17 10,4
Tidak berge
ser PN
016,026,071.121,132,136 6 3,6
Tidak berge
ser MOD
025,055,077 3
1,8 Tidak
berge ser
VAR 064
1 0,6
Tidak berge
ser KAL
028,038,043,098,133 5
3 Tidak
berge DUP
001,003,014,017,024,034 ,035,046,053,062,080,08
7,095,097,101,110,111, 112,118,129
20 12,2
Tidak berge
ser
TRI 008,011,027,36
4 2,4 Tidak
commit to user
113
berge ser
Menje laskan
LIT 066,076,084,115
4 2,4
Tidak berge
ser DUP
040,049,051,086,114,125 , 127,135,137,138
10 6,1 Tidak
berge ser
TRI 006
1 0,6
Tidak berge
ser Membe
ritahu LIT
061,122,134,160 4
2,4 Tidak berge
ser KAL
002,074 2
1,2 Tidak
berge ser
DUP 007,
096, 103,108,150,151
6 3,6
Tidak berge
ser Mena
nyakan LIT
005,039,059,159 4
2,4 Tidak
berge ser
MOD 063
1 0,6
Tidak berge
ser KAL
094 1
0,6 Tidak
berge ser
commit to user
114
DUP 047,058,068,117,153
5 3
Tidak berge
ser Meyakin
kan MOD
154 1
0,6 Tidak
berge ser
LIT 140,155
2 1,2
Tidak berge
ser Membe
narkan DUP
123 1
0,6 Tidak
berge ser
LIT 107
1 0,6
Tidak berge
ser Menya
ngsikan DUP
147 1
0,6 Tidak
berge ser
KAL 145
1 0,6
Tidak berge
ser Direktif
Memo hon
DUP 017,019,023,088,089,128
,143,144 8
4,8 Tidak
berge ser
TRI 021,067,082,085
4 2,4
Tidak berge
ser LIT
022,030,041,081,124,126 6 3,6
Tidak berge
commit to user
115
ser Menya
rankan KAL
109 1
0,6 Tidak
berge ser
DUP 065,148,153,163
4 2.4
Tidak berge
ser LIT
139, 142 1
0,6 Tidak
berge ser
Menyu ruh
LIT 010,152
2 3
Tidak berge
ser DUP
156 1
0,6 Tidak
berge ser
MOD 157
1 0,6
Tidak berge
ser
TRI 009
1 0,6
Tidak berge
ser
Meng harapkan
TRI 012
1 0,6
Tidak berge
ser
commit to user
116
Ekspre sif
Berte rima
kasih DUP
054,050 2
1,2 Tidak
berge ser
Menilai PL 004
1 0,6
Tidak berge
ser Komisif Berjanji KAL
090 1
0,6 Tidak
berge ser
Total 163 100
3. Dampak penggunaan teknik terhadap tingkat keakuratan dan keberterimaan.