commit to user
32
berusaha menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan kaidah, norma, dan budaya bahasa sasaran sehingga terjemahannya akan berterima. Akan tetapi,
jika terjemahan tidak sesuai dengan kaidah, norma dan budaya bahasa sasaran, maka terjemahan tersebut dapat dikatakan tidak berterima.
11. Penelitian yang relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah Penelitian yang dilakukan oleh Agus Rianto Basuki 2002 dengan judul Tindak ilokusi
dalam seni pertunjukan ketoprak . Penelitian ini adalah penelitian dengan
pendekatan pragmatik yang mengkaji salah satu dari tiga kategori tindak tutur yaitu tindak tutur ilokusi. Penelitian ini meneliti tidak tutur ilokusi dari sisi
bagaimanakah bentuk tindak ilokusif, wujud penanda lingual dari berbagai bentuk tindak ilokusif dan apakah yang menjadi faktor penentu tindak ilokusif
dalam pertunjukan ketoprak. Selanjutnya, penelitian Adventina Putranti 2007 mengenai Kajian
terjemahan tindak ilokusi ekspresif dalam teks terjemahan film American Beauty
. Penelitian ini hanya meneliti tindak tutur ilokusi yang mempunyai fungsi ekspresif tanpa mengkaji kategori tindak tutur ilokusi yang lain.
Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini meliputi: bagaimanakah penerjemahan tindak ilokusi ekspresif, kesepadanan teks terjemahan tindak
ilokusi ekspresif dan keberterimaan teks terjemahan tindak ilokusi ekspresif dalam film American Beauty.
commit to user
33
Penelitian yang berikutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Faido Simanjuntak 2006 dengan judul Kajian Terhadap Strategi Penerjemahan
dan Kualitas Terjemahan Buku Cerita Komik The Very Best of Donald Duck Comics dalam Bahasa Indonesia
. Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang penerjemahan dengan memfokuskan analisis pada strategi dan kualitas
terjemahan dengan mengambil komik sebagai sumber datanya. Dalam penelitian ini dikaji strategi penerjemahan dan kualitas terjemahan dari semua
kalimat, klausa, frasa dan kata yang terdapat dalam komik The Very Best of Donald Duck
dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Kualitas terjemahan yang diteliti dalam penelitian ini meliputi keakuratan,
keberterimaan, dan keterbacaan.
B. Kerangka Pikir
Kerangka pikir yang diterapkan dalam penelitian ini merupakan alur pemikiran penulis dalam pelaksanaan penelitian. Penerjemah dalam melakukan
tugasnya selalu berada diantara teks bahasa sumber dan bahasa sasaran. Dari kedua teks tersebut, yaitu teks bahasa sumber dan teks bahasa sasaran
terkumpulah data yang berupa tindak ilokusi. Kemudian, data dianalisis untuk mengetahui jenis dan fungsi dan teknik–teknik penerjemahan yang dipilih oleh
penerjemah dalam menerjemahkan tindak tutur ilokusi tersebut. Selain itu, data juga dianalisis untuk mengetahui tingkat keakuratan dan keberterimaan
terjemahan dengan meminta pembaca ahli atau rater. Untuk lebih jelasnya kerangka pikir ini dapat dilihat pada gambar kerangka pikir berikut: