Teknik analisis data Analisis Terjemahan Tuturan Karakter Spongebob dalam Komik Amazing Journey dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia Rahmat

commit to user 43 bagi pembaca; frasa, klausa dan kalimat yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia Diadopsi dari Nababan 2010 3. Wawancara Pelaksanaan kegiatan wawancara dalam penelitian ini sebenarnya bukan merupakan suatu keharusan namun jika diperlukan untuk memperoleh kemantapan data yang telah diperoleh melalui teknik analisis dokumen dan kuesioner, maka peneliti merasa perlu melakukan teknik ini. Kegiatan wawancara mendalam ini dilakukan dengan rater yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan. Informan yang diwawancarai dipilih secara selektif purposive sampling

G. Teknik analisis data

Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini dianalisis secara induktif sesuai dengan ciri metode penelitian qualitatif yang datanya dikumpulkan satu- persatu untuk menyusun teori yang utuh. Content analysis diaplikasikan dalam tahapan analis data dalam penelitian ini. Content analysis merupakan tahapan pengumpulan, pengelompokan dan penganalisaan data yang berdasarkan pada pendekatan yang dipakai dalam sebuah penelitian. Tahapan analisa data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari tahapan analisis data menurut pendapat Spradley 1980 yang meliputi domain, taxonomy, componential dan commit to user 44 finding cultural values. Selanjutnya, keempat proses tersebut dapat diamati pada gambar berikut: Gambar 2-III. Skema analisis data Spradley 1. Domain Tahap analisa pertama adalah analisa domain. Pada tahap ini, data dikumpulkan dari sumber data yang berupa tuturan-tuturan tokoh Spongebob berdasarkan pendekatan pragmatik. Contoh data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut Domain Componential Finding Culture Value Taxonomy commit to user 45 Gambar 3-III. Contoh tuturan yang termasuk data Contoh 1 : Bsu: Patrick, I think we took the wrong bus Bsa: Patrick, kukira kita salah naik bis Gambar 4-III. Contoh tuturan yang termasuk data Contoh 2 : Bsu: Patrick you’re alive Bsa: Patrick, kau masih hidup commit to user 46 Gambar 5-III. Contoh tuturan yang bukan termasuk data Contoh 3 : Bsu: You are now leaving Bikini Bottom Bsa: Kau meninggalkan Bikini Bottom Gambar 6-III. Contoh tuturan yang bukan termasuk data Contoh 4 : Bsu: Spongebob what does” you are now leaving Bikini Bottom?” mean? Bsa: Spongebob, apa maksudnya kau meninggalkan Bikini Bottom? Contoh 1 dan contoh 2 merupakan tuturan yang diucapkan tokoh Spongebob. Oleh karena itu, contoh 1 dan 2 di atas termasuk dalam data penelitian. Sedangkan contoh 3 dan 4 bukan merupakan data penelitian ini. commit to user 47 karena tuturan 3 hanya merupakan narasi yang diberikan oleh pengarang komik tersebut sedangkan tuturan 4 bukan merupakan tuturan dari tokoh Spongebob yang terdapat dalam komik. 2. Taxonomy Tahapan analisa taxonomy berfungsi untuk mengklasifikasikan semua data yang telah terkumpul menjadi kategori-kategori berdasarkan pendekatan yang digunakan. Semua data yang berupa tuturan karakter tokoh dalam komik dipisahkan atau dikelompokkan ke dalam 5 kategori tindak ilokusi yaitu assertif, direktif, komisif, ekspressif, deklarasi. Kemudian data tersebut juga dikelompokkan berdasar teknik–teknik penerjemahannya. Tabel 4-III. Tabel klasifikasi jenis dan teknik penerjemahan tuturan No data Tuturan Jenis ilokusi Fungsi ilokusi Teknik penerjemahan Bsu Bsa 003 Help Help Tolong Tolong Direktif Memohon Literal 005 I can see you Aku melihatmu Asertif Mengatakan Reduksi, literal Tuturan 003 diucapkan oleh Spongebob setelah dirinya terkena pengait. Tuturan tersebut diatas digolongkan kedalam tuturan direktif meminta atau commit to user 48 memohon sesuatu. Sedangkan teknik yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan tuturan tersebut adalah literal. Tuturan 005 diucapkan oleh Spongebob kepada Patrick ketika mereka berdua berada dalam ruangan dan Spongebob menyalakan senter. Tuturan ini hanya berupa peryataan tanpa menginginkan sesuatu balasan dari lawan bicaranya. Oleh karena itu, tuturan tersebut digolongkan kedalam tindak tutur ilokusi jenis assertif. Sedangkan dalam menerjemahkanya penerjemah menggunakan teknik reduksi dengan tidak menerjemahkan modal dalam bahasa sasaran dan teknik literal. 3. Componential analisis Pada tahapan analisa componential, data yang sudah dikelompokkan berdasarkan jenis dan teknik penerjemahannya akan dianalisis tingkat kualitas terjemahannya yang meliputi tingkat keakuratan dan keberterimaan. Kemudian data tersebut akan ditabulasikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 5-III. Hubungan antara jenis, fungsi, pergeseran ilokusi, teknik penerjemahan dan penilaian kualitas terjemahan tuturan Jenis Ilokusi Fungsi Ilokusi Pergeseran Ilokusi Teknik Keakuratan Keberterimaan 1 2 3 1 2 3 Direktif Memohon Tidak bergeser Literal 003 003 Asertif Mengatakan Tidak Reduksi, 005 005 commit to user 49 bergeser literal Pada tahapan analisis componential ini, data yang sudah ditabulasi akan dilihat pola skala tingkat kualitas terjemahannya. Jenis tuturan yang diterjemahkan dengan teknik apakah yang mempunyai tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan yang tinggi dan jenis apakah yang mempunyai tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan yang rendah. 4. Finding culture values Tahapan terakhir adalah finding culture values. Analsis tema budaya adalah analisis data untuk menentukan hubungan antar domain dan hubungan antara domain-domain tersebut dengan pemandangan budaya secara keseluruhan Spradley, 1980:87-88. Tema budaya didapat setelah dilakukan analisis berulang terhadap domain, taksonomi dan komponen penelitian. Dalam penelitian ini analisis tema budaya dilakukan untuk melihat apakah terjemahan tuturan Spongebob dalam komik Petualangan Seru masih mecerminkan karakter Spongebob dalam komik Amazing Journey atau tidak. Hal ini dilakukan dengan melihat hubungan antara jenis dan fungsi ilokusi, pergeseran jenis dan fungsi ilokusi dalam bahasa sasaran, teknik penerjemahan, dan kualitas keakuratan serta keberterimaan. commit to user 50

H. Prosedur pelaksanaan penelitian