Uji Normalitas Data Analisis Deskriptif Persentase Analisis Regresi Sederhana

110

3.7 Teknik Analisis Data

Metode ini merupakan landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah. Berbagai cara dapat dilakukan dalam metode ilmiah yaitu dengan menggunakan metode pengamatan, eksperimen, genelalisasi dan verifikasi. Untuk menganalisis data bagaimanapun bentuk datanya, perlu ada prosedurnya. Prosedur yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.7.1 Uji Normalitas Data

Penelitian ini akan menerapkan teknik statistik inferensial untuk menganalisis datanya. Terutama statistik parametrik yang mana digunakan untuk menganalisis data interval yang diambil dari populasi berdistribusi normal. Oleh karena itu, sebelum penulis menggunakan teknik statistik parametrik maka kenormalan data harus diuji terlebih dulu. Teknik pengujian normalitas data yang penulis gunakan dalam penelitian ini akan merujuk pada metode chi-kuadrat χ 2 . Metode chi-kuadrat juga digunakan untuk mengadakan pendekatan mengestimate dari beberapa faktor atau mengevaluasi frekuensi yang diselidiki. Rumus chi-kuadrat yang dimaksud adalah sebagai berikut: ∑ = − = k i fe fe fo 1 2 2 χ Keterangan: χ 2 : chi kuadrat fo : frekuensi yang diobservasi fe : frekuensi yang diharapkan Riduwan, 2005:124 Setelah χ 2 hitung diketahui maka langkah selanjutnya adalah dengan membandingkan χ 2 hitung dengan nilai χ 2 tabel untuk α = 0.05 dan derajat kebebasan dk = k-1, dengan kriteria pengujian sebagai berikut: 111 Jika : χ 2 hitung ≥ χ 2 tabel , berarti distribusi data tidak normal χ 2 hitung ≤ χ 2 tabel , berarti distribusi data normal Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam penelitian ini, maka akan digunakan uji normalitas data menggunakan program SPSS versi 12.0 dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Standarnya adalah angka probabilitas dengan ketentuan sebagai berikut: a. Probabilitas 0.05 maka Ho diterima b. Probabilitas 0.05 maka Ho ditolak Santoso, 2004

3.7.2 Analisis Deskriptif Persentase

Untuk menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian yang pertama, maka dilakukan dengan cara analisis deskriptif persentase sebagai berikut: Keterangan: n = jumlah skor jawaban total N = jumlah skor maksimal Ali, 1987:184

3.7.3 Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi didasarkan pada hubungan fungsional atau pun kausal satu variabel independen kepemimpinan transfomasional Kepala Sekolah dengan satu variabel dependen motivasi kerja guru. Menurut Sugiyono 2005:243, dampak dari penggunaan analisis regresi adalah untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya keadaan variabel dependen dapat dilakukan melalui menaikkan dan menurunkan keadaan variabel independen atau untuk meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel independen 100 x N n DP = 112 danatau sebaliknya. Untuk mengetahui apakah kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah mempengaruhi motivasi kerja guru di SDIT Bina Amal Semarang, maka digunakan rumus persamaan regresi sebagai berikut: Keterangan: Ŷ : motivasi kerja guru X : kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah a : nilai konstanta Y jika X = 0 b : nilai arah sebagai penentu ramalan prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan positif atau nilai penurunan negatif variabel Y. 2 2 . . X X N Y X XY N b ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = 2 2 2 . X X N XY X X Y a ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ ∑ = Kaidah pengujian: Jika : F hitung ≥ F tabel , maka tolak Ho artinya signifikan. F hitung ≤ F tabel , maka terima Ho artinya tidak signifikan. Dengan taraf signifikan: α = 0.01 atau α = 0.05 Sugiyono, 2005:244 3.7.4 Analisis Korelasi Instrumen yang digunakan dalam penelitian, disusun dengan skala Linkert dengan interval satu sampai dengan empat, dari skala Linkert ini akan menghasilkan data interval. Sedangkan untuk data berbentuk interval, teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment. Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan antar variabel yang dianalisis yakni kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah X terhadap motivasi kerja guru Y. Di samping untuk mencari hubungan, analisis korelasi juga digunakan untuk membuktikan hipotesis Ŷ = a + bX 113 hubungan dua variabel data bila data kedua variabel berbentuk interval. Analisis korelasi dengan rumus korelasi Pearson Product Moment, sebagai berikut: { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 . . . Y Y N X X N Y X XY N r XY Keterangan: r XY : koefisien korelasi x dan y X : skor butir Y : skor total N : jumlah responden Arikunto, 2006:170 Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan r baca: r kecil, dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga -1 ≤ r ≤ +1. Apabila nilai r = -1, artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0, artinya tidak ada korelasi; dan jika r = 1, artinya korelasi positif sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi r sebagai bentuk pengujian signifikansi koefisiensi korelasi yang berfungsi untuk mencari makna hubungan variabel X terhadap Y, sebagai berikut: Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval koefisiensi Tingkat Hubungan 0,800 – 1,000 Sangat kuat 0,600 – 0,799 Kuat 0,400 – 0,599 Cukup kuat 0,200 – 0,399 Rendah 0,000 – 0,199 Sangat rendah Riduwan, 2007: 138. Setelah koefisiensi korelasi diketahui, selanjutnya adalah mencari keberartian signifikansi atau mencari makna hubungan variabel X dan Y dengan rumus uji t, sebagai berikut: 114 2 1 2 XY XY hitung r n r t − − = Keterangan: t hitung : nilai t r XY : nilai koefisiensi korelasi n : jumlah sampel Kaidah pengujian: Jika : t hitung ≥ t tabel , maka tolak Ho artinya signifikan t hitung ≤ t tabel , maka terima Ho artinya tidak signifikan Sugiyono, 2005:215

3.7.5 Koefisien Determinan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Komitmen Kerja Guru Di SDIT Ummul Quro’ Kota Bogor

0 3 64

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, KEPUASAN KERJA GURU DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP KOTA SIBOLGA.

1 3 42

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 17

PENDAHULUAN PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 7

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DASAR DAN BUDAYA MUTU TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN BANJARSARI.

0 0 9

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI Hubungan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru.

0 0 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KIARACONDONG BANDUNG.

1 6 47

Pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap profesionalisme guru dan kinerja guru.

0 4 185

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMK YPE KROYA.

0 0 2

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) AL ISLAM KUDUS TAHUN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 24