114
2
1 2
XY XY
hitung
r n
r t
− −
=
Keterangan: t
hitung
: nilai t r
XY
: nilai koefisiensi korelasi n
: jumlah sampel Kaidah pengujian:
Jika : t
hitung
≥ t
tabel
, maka tolak Ho artinya signifikan t
hitung
≤ t
tabel
, maka terima Ho artinya tidak signifikan Sugiyono, 2005:215
3.7.5 Koefisien Determinan
Koefisien determinan bertujuan untuk menentukan besarnya variasi yang terjadi pada variabel Y, yang dapat dijelaskan oleh variabel X-nya. Nilai
koefisien determinan terletak pada harga 0 ≤ r
2
≤ 1 Saleh, 2004:155. Koefisien determinan dan koefisien korelasi akan mengukur kekuatan hubungan dari kedua
variabel secara linier. Bila koefisien determinan dan koefisien korelasi = 1, berarti korelasi antara X dan Y adalah sangat sempurna dan sangat kuat. Hal ini juga
berarti variabel X dapat menjelaskan variabel Y sebesar 100. Apabila koefisien determinan dan koefisien korelasi bernilai 0 nol, menunjukkan secara absolut
tidak adanya korelasi sama sekali antara X dan Y. Dengan demikian koefisien determinan dilakukan untuk mengetahui besar
kecilnya sumbangan variabel X kepemimpinan transfomasional Kepala Sekolah terhadap Y motivasi kerja guru. Koefisien determinan adalah kuadrat dari
koefisiensi korelasi Pearson Product Moment yang dikaitkan dengan 100 :
Di mana KD
: nilai koefisien determinan r
XY
: nilai koefisien korelasi Riduwan,
2007:139 KD = r
XY 2
x 100
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Sekolah Lokasi Penelitian
Sekolah Islam Terpadu merupakan realitas baru dalam keseluruhan sistem pendidikan di Indonesia. Di mana sekolah ini menjadi pilihan alternatif di saat
pendidikan nasional belum mampu memberikan jawaban atas berbagai permasalahan yang melingkupi selama ini. Sekolah Islam Terpadu lahir dari
adanya kesadaran masyarakat, bahwa diperlukan sebuah sistem pendidikan yang mampu memberikan pendidikan kepada anak sesuai dengan fitrahnya, menjaga
prinsip keseimbangan sebagai sebuah prinsip universal dalam pendidikan dan kehidupan manusia, mampu memberikan kesadaran intelektual, kematangan
emosional, keterampilan hidup dan kemapanan religiusitas. Keberadaan Sekolah Islam Terpadu diharapkan nantinya lahir generasi yang mampu membangun
peradaban yang lebih manusiawi dan menjawab tantangan masa depan. Dalam hal ini, SD Islam Terpadu Bina Amal Semarang hadir untuk mencoba menjawab
tantangan tersebut. SD Islam Terpadu Bina Amal, merupakan bagian integral dari keseluruhan
sistem pendidikan yang dikembangkan di Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Bina Amal. Semenjak berdiri pada tahun 2002, SDIT Bina Amal terus berupaya
melahirkan generasi cerdas, berkerampilan mandiri, berakhlak mulia dan memiliki 115