88
1 Meningkatkan produktivitas pendidikan dengan jalan empercepat tahap
belajar, membantu guru untuk menggunakan waktu secara baik, mengurangi beberapa guru dalam menyajikan informasi sehingga guru dapat lebih
banyak membina dan mengembangkan kegiatan belajar; 2
Memberi kemungkinan pendidikan yang bersifat lebih individu degan jalan mengurangi kontrol guru yang kakutradisional dan memberi kesempatan
anak berkembang sesuai dengan kemampuannya; 3
Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran dengan jalan perencanaan program yang lebih sistematis dan pengembangan bahan
pelajaran yang dilandasi penelitian; 4
Lebih memantapkan pengajaran dengan jalan meningkatkan kapabilitas manusia dengan berbagai media komunikasi dan penyajian informasi data
secara konkret; 5
Memungkikan belajar secara seketika karena dapat mengurangi jurang pemisah antara pembelajaran di dalam kelas dan di luar kelas;
6 Memungkinkan pemerataan pendidikan yang lebih luas, terutama adanya
media massa dengan jalan pemanfaatan bersama dan penyajian informasi menembus batas geografi Miarso, 2007:601.
2.6 Kerangka Berpikir
Kepala Sekolah selaku pemimpin pendidikan yang mempunyai peranan sangat besar dalam mengembangkan mutu pendidikan di sekolah. Berkembangnya
semangat kerja, kerjasama yang harmonis, minat terhadap perkembangan
89
pendidikan, suasana kerja yang menyenangkan dan perkembangan mutu profesionalisasi diantara banyak guru ditentukan pula oleh kualitas kepemimpinan
Kepala Sekolah. Untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar, seorang
Kepala Sekolah perlu diterima dengan tulus ikhlas oleh guru-guru yang dipimpinnya. Sebagai pemimpin dan koordinator sekolah, Kepala Sekolah harus
mau dan mampu mendengarkan saran dan gagasan dari para guru. Dengan demikian para guru akan lebih merasa diakui keberadaannya dan secara tidak
langsung menimbulkan motivasi kerja yang baik pula. Dalam hal ini pemimpin berfungsi sebagai motivator bagi pegawainya, agar mereka mau mengembangkan
dirinya secara optimal. Kepala Sekolah yang berpikiran maju, akan menggunakan berbagai
strategi yang juga merupakan suatu inovasi untuk mendorong para guru berinovasi dan menularkan inovasi mereka kepada guru lain di sekolah tersebut.
Pemimpin adalah seseorang yang sadar akan prinsip perkembangan organisasi dan kinerja manusia sehingga ia berupaya mengembangkan segi kepemimpinannya
secara utuh melalui pemotivasian terhadap guru dan menyerukan cita-cita yang lebih tinggi serta nilai-nilai moral seperti kemerdekaan, keadilan dan
kemanusiaan, bukan didasarkan atas emosi seperti keserakahan, kecemburuan dan kebencian.
Setiap guru memiliki karakteristik khusus, yang satu sama lain berbeda. Hal tersebut memerlukan perhatian dan pelayanan khusus dari Kepala Sekolah
selaku pimpinannya, agar mereka dapat memanfaatkan waktu untuk
90
meningkatkan kinerjanya. Perbedaan antara satu guru dengan guru yang lain tidak hanya dalam bentuk fisik tetapi juga dalam psikisnya, salah satunya adalah
motivasi kerja mereka. Oleh karena itu, perlu diupayakan untuk membangkitkan motivasi kerja para guru dan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.
Pemimpin transformasional bertindak sebagai katalisator yang berperan meningkatkan segala sumber daya manusia yang ada. Ia berusaha memberikan
reaksi yang menimbulkan semangat dan daya kerja cepat semaksimal mungkin. Dengan kepemimpinan transformasional yang dilakukan dengan baik oleh Kepala
Sekolah di sekolah, maka akan meningkatkan motivasi kerja dari para guru untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka menjadi lebih optimal.
Gambar 2. Desain Penelitian X dan Y
2.7 Hipotesis Penelitian