121
2. Koord. Bid. Humas
: Eka Mulyanto, S.Pi a.
PJ Peringatan HBN-I : Drs. Muh. Feqih
b. PJ Pengiriman Delegasi
: Rohmiyanti, STP Widayah, S.Pd.
c. PJ Majelis Sekolah
: Dinaryati Suciningsih, S.Pd. d.
PJ Kemitraan : Muntafingah, S.Pd.
3. Koord. Bid. Esktrakurikuler
: Eko Suryanto, S.Pd. PJ Klub Akademik
: Lilik Purnomo, STP 4.
Koord. Bid. Qiroati : Rachmat Fathur Rozaq
a. PJ Peningkatan Kualitas SDM : Zullikatun
b. PJ Pengiriman Delegasi
: Ernita Nila Wati c.
PJ Kemitraan : Uswatun Khasanah
4.1.2 Hasil Uji Normalitas Data
Data hasil kuesioner kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah dan motivasi kerja guru terlebih dulu dilakukan uji prasyarat data, sebelum data
dianalisis yaitu dengan uji normalitas data. Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul telah memenuhi syarat untuk
dianalisis atau tidak. Teknik pengujian normalitas data merujuk pada rumus chi- kuadrat
χ
2
. Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam penelitian ini, maka akan digunakan program SPSS versi 12.0 untuk menganalisisnya.
Demikian halnya dengan uji normalitas data, akan diolah dengan program tersebut. Adapun hasil uji normalitas data untuk variabel kepemimpinan
122
transformasional Kepala Sekolah dan variabel motivasi kerja guru terangkum dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Variabel Angka
Probabilitas α
Kategori Kepemimpinan transformasional X
0,766 0,005
Normal Motivasi kerja Y
0,950 0,005
Normal Dari hasil uji normalitas data di atas, terlihat bahwa angka probabilitas
untuk variabel kepemimpinan transformasional adalah 0,766 dan untuk variabel motivasi kerja adalah 0,950 lebih besar dari
α = 0,005. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada lampiran halaman 179. Dengan demikian data untuk variabel
kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah dan motivasi kerja guru dalam penelitian ini berdistribusi normal dan selanjutnya data tersebut telah memenuhi
syarat untuk dianalisis.
4.1.3 Hasil Analisis Deskriptif Persentase
Data primer diperoleh sebagai hasil pengukuran variabel dalam penelitian ini berupa skor hasil penyebaran angket yang mengungkap variabel
kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah dan variabel motivasi kerja guru. Data-data dari hasil pengukuran kedua variabel, dianalisis menggunakan teknik
analisis rentangan skor minimal dan skor maksimal. Analisis deskripsi persentase mengenai variabel kepemimpinan
transformasional Kepala Sekolah menggunakan empat kualifikasi yaitu sangat baik, baik, cukup baik dan kurang baik. Rentangan skor responden diperoleh dari
123
pembagian empat kualifikasi dari skor minimal sampai skor maksimal. Sedangkan analisis deskripsi persentase mengenai variabel motivasi kerja guru menggunakan
empat kualifikasi yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, dan kurang. Kriteria ini ditentukan berdasarkan rentangan skor teoritik yang telah ditentukan. Rentangan
skor responden diperoleh dari pembagian empat kualifikasi dari skor minimal sampai skor maksimal.
4.1.3.1 Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah
Sebelum analisis deskriptif persentase kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah dilakukan, terlebih dulu dicari skor maksimal dan skor minimal
untuk menentukan panjang kelasnya, sebagai berikut: Range
= Skor maksimal - Skor minimal Skor maksimal
= 45 x 17 x
4 = 3060
Skor minimal = 45 x 17
x 1 =
765 Range
= 3060
765 = 2295 Range
Panjang kelas interval =
Banyak Kelas
= 2295
: 4
= 573,75
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif Persentase Variabel Kepemimpinan Transformasional
Interval Skor Interval Persentase
Kategori 2486,3 Skor 3060,0 81,3
100,0 Sangat Baik
1912,5 Skor 2486,3 62,5 81,3 Baik
1338,8 Skor 1912,5 43,8 62,5 Cukup
Baik 765,0 Skor 1338,8 25,0
43,8 Kurang Baik
124
Dari hasil penelitian diperoleh: Skor total
= 2253
Skor maksimal =
3060 Skor total
DP = Skor maksimal
x 100
2253 =
3060 x
100 = 73,6 Kriteria
= Baik
Jadi rata-rata kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah termasuk dalam kategori baik, karena berada pada interval skor 1912,5 – 2486,3 atau
interval persentase 62,5 – 81,3. Adapun kategori untuk semua responden dapat dirangkum dalam tabel berikut:
Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif Persentase Variabel Kepemimpinan Transformasional
No. Kriteria ∑ responden
Persentase 1.
Sangat Baik 12
26,67 2.
Baik 27 60,00
3. Cukup Baik
5 11,11
4. Kurang Baik
1 2,22
Jumlah 45 100
Berdasarkan tabel di atas, sejumlah 12 responden atau 26,67 mengindikasikan adanya kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah dengan
kategori sangat baik. Sejumlah 27 responden atau 60,00 mengindikasikan adanya kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah dengan kategori baik.
Sejumlah 5 responden atau 11,11 mengindikasikan adanya kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah dengan kategori cukup baik. Sejumlah 1
responden atau 2,22 mengindikasikan adanya kepemimpinan transformasional
125
Kepala Sekolah dengan kategori kurang baik. Presentase untuk setiap indikator kepemimpinan transformasional adalah sebagai berikut: 1 idealized influence
sebesar 72,00 dengan kriteria baik; 2 inspirational motivation sebesar 70,69 dengan kriteria baik; 3 intellectual stimulation sebesar 69,07 dengan kriteria
baik dan 4 individualized consideration sebesar 80,33 dengan kriteria baik. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada lampiran halaman 178.
4.1.3.2 Motivasi Kerja Guru
Sebelum analisis deskriptif persentase motivasi kerja guru dilakukan, terlebih dulu dicari skor maksimal dan skor minimal untuk menentukan panjang
kelasnya, sebagai berikut: Range
= Skor maksimal - Skor minimal
Skor maksimal = 45 x 16 x 4 = 2880
Skor minimal = 45 x 16
x 1 = 720 Range =
2880 720
= 2160
Range Panjang kelas interval =
Banyak Kelas
= 2160
: 4 = 540,00
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif Persentase Variabel Motivasi Kerja
Interval Skor Interval Persentase
Kategori 2340,0 Skor 2880,0 81,3
100,0 Sangat Tinggi
1800,0 Skor 2340,0 62,5 81,3 Tinggi
1260,0 Skor 1800,0 43,8 62,5 Sedang
720,0 Skor 1260,0 25,0 43,8 Rendah
126
Dari hasil penelitian diperoleh: Skor total =
2389 Skor maksimal =
2880 Skor total
DP = Skor maksimal
x 100 2389
= 2880
x 100 = 83,0
Kriteria = Sangat Tinggi
Jadi rata-rata motivasi kerja guru termasuk dalam kategori sangat tinggi, karena berada pada interval 2340 – 2880 atau 81,3 – 100. Adapun kategori
untuk semua responden dapat dirangkum dalam tabel berikut: Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif Persentase
Variabel Motivasi Kerja No. Kriteria
∑ responden Persentase
1. Sangat Tinggi
31 68,89
2. Tinggi
10 22,22
3. Sedang
3 8,89
4. Rendah
0,00 Jumlah 45
100 Berdasarkan tabel di atas, dapat kita lihat bahwa terdapat 31 responden
dengan motivasi kerja sangat tinggi atau 68,89 dari keseluruhan responden. Terdapat 10 responden dengan motivasi kerja tinggi atau 22,22. Terdapat 3
responden dengan motivasi kerja sedang atau 8,89 dan tidak terdapat responden dengan motivasi kerja rendah atau 0,00. Presentase untuk setiap indikator
kepemimpinan transformasional adalah sebagai berikut: 1 tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan sebesar 83,33 dengan kriteria sangat tinggi; 2
prestasi yang dicapai sebesar 89,26 dengan ktriteria sangat tinggi ; 3 pengembangan diri sebesar 86,53 dengan kriteria sangat tinggi dan 4
127
kemandirian dalam bertindak sebesar 65,00 dengan kriteria tinggi. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada lampiran halaman 180.
4.1.4 Hasil Analisis Regresi Sederhana
Hipotesis kerja Ha yang akan diuji keberadaannya dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan transformasional
Kepala Sekolah terhadap motivasi kerja guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu Bina Amal Semarang”. Guna menguji hipotesis secara statistik, maka dirumuskan
hipotesis nol Ho yaitu “Tidak ada pengaruh signifikan antara kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah terhadap motivasi kerja guru di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Bina Amal Semarang”. Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis di atas adalah dengan
menggunakan analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana dengan menggunakan perhitungan program komputasi SPSS versi 12.0
for Windowns seperti pada lampiran halaman 180,
diperoleh persamaan regresi Ŷ
= 25,236 + 0,566 X. Untuk menguji signifikansi dari persamaan regresi tersebut digunakan analisis varians untuk regresi sederhana seperti pada lampiran halaman
180 dan diperoleh hasil F
hitung
= 30,844 F
tabel
= 4,067 untuk taraf signifikansi α
= 5 dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 45 – 2 = 43. Oleh karena F
hitung
F
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tersebut signifikan. Dengan demikian hipotesis nol Ho yang berbunyi “Tidak ada pengaruh
signifikan antara kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah terhadap motivasi kerja guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu Bina Amal Semarang”
128
ditolak dan hipotesis penelitian Ha yang berbunyi “Ada pengaruh yang
signifikan antara kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah terhadap motivasi kerja guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu Bina Amal Semarang”
diterima .
4.1.5 Hasil Analisi Korelasi