92
diolah dengan metode statistik tersebut. Untuk memperoleh ketajaman dalam melakukan analisis dan untuk
menjawab permasalahan dalam penelitian, maka perlu ditunjang dengan melakukan studi kepustakaan yakni menelaah sejumlah bahan pustaka yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti. Studi kepustakaan akan menambah wawasan pengetahuan peneliti sehingga teori-teori yang diperoleh dapat dijadikan
titik tolak dan acuan dalam mengkaji permasalahan penelitian.
3.2 Tempat Penelitian
Sekolah Dasar Islam Terpadu SDIT Bina Amal Semarang yang berlokasi di wilayah Semarang Selatan, tepatnya di jalan Kyai Saleh No. 8 Mugasari
Semarang Selatan. SDIT Bina Amal Semarang ini telah berdiri sejak tahun 2002 melalui Yayasan Wakaf Bina Amal.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2002:57 dalam Riduwan, 2007:54. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
semua guru di SDIT Bina Amal Semarang. Sampel merupakan bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau
keadaan tertentu yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. Metode pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik
93
penentuan sampel bila anggota populasi digunakan sebagai sampel Riduwan, 2007:64. Hal ini dilakukan bila populasi relatif kecil atau penelitian yang ingin
membuat generalisasi dengan kesalahan sangat kecil, sehingga berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut, maka jumlah responden dalam penelitian ini adalah
semua guru di SDIT Bina Amal Semarang sejumlah 45 orang guru yakni 22 guru mata pelajaran, 14 guru wali dan 9 guru qiroati.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ditentukan oleh landasan teorinya yang ditegaskan oleh hipotesis penelitian. Jumlah variabel yang dijadikan objek
pengamatan akan ditentukan oleh spesifikasi rancangan penelitiannya. Makin sederhana suatu rancangan penelitian akan melibatkan variabel yang makin sedikit
jumlahnya dan sebaliknya. Sedangkan dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas independen adalah variabel yang menentukan arah atau perubahan tertentu pada variabel terikat. Sementara variabel bebas berada pada
posisi yang lepas dari pengaruh variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah X. Variabel terikat
adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi kerja guru SDIT Bina Amal Semarang Y.
94
Tabel 3.1 Rincian Variabel Penelitian
No Variabel Sub
Variabel Indikator
1. Variabel independen:
Kepemimpinan transformasional
- Idealized influence
- Inspirational
motivation
- Intellectual
stimulation
- Individualized
consideration -
Perilaku yang menghasilkan rasa hormat dari pegawai
- Perilaku yang menghasilkan percaya diri
dari pegawai -
Perilaku yang ingin melakukan sesuatu melebihi model tersebut pimpinan
- Pimpinan menyediakan tantangan
sekaligus makna bagi pekerjaan tersebut. -
Mengkomunikasikan tujuan-tujuan penting dengan cara sederhana
- Pimpinan mempraktekkan inovasi-inovasi
- Pimpinan senantiasa menggali ide-ide
baru dan solusi yang kreatif dari pegawai -
Pimpinan yang penuh perhatian -
Mengekspresikan penghargaan yang dilakukan dengan baik
- Memberikan kesempatan belajar
2. Variabel dependen:
Motivasi kerja -
Tanggung jawab dalam melakukan
pekerjaan -
Prestasi yang dicapai
- Pengembangan
diri -
Kemandirian dalam bertindak
- Kerja keras
- Tanggung jawab
- Pencapaian tujuan
- Menyatu dengan tugas
- Dorongan untuk sukses
- Umpan balik
- Unggul
- Peningkatan keterampilan
- Dorongan untuk maju
- Mandiri dalam bekerja
- Suka pada tantangan
95
3.5 Metode Pengumpulan Data