5 sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman siswa dalam
menguasai materi yang diberikan oleh guru, siswa akan lebih fokus terhadap materi yang dipelajari dan tanggung jawab terhadap kelompoknya.
Dengan metode tipe jigsaw, siswa akan memiliki tanggung jawab terhadap kelompoknya dan dituntut bekerja sama dengan satu kelompok
selama kegiatan pembelajaran. Kerjasama akan memberikan pelatihan terhadap keterampilan siswa dalam bersosialisasi dengan teman di kelas dan
juga memberikan dampak terhadap peningkatan keaktifan belajar siswa, dengan keaktifan belajar siswa akan mampu menguasai materi yang lebih
banyak dan berdampak pada nilai siswa yang meningkat. Sesuai dengan analisis kegiatan pembelajaran di kelas tersebut,
peneliti bermaksud untuk mengetahui peningkatan pada aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa selama kegiatan pembelajaran dengan menerapkan
metode tipe jigsaw tersebut. Oleh sebab itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Aktivitas Belajar dan Prestasi Belajar
Siswa dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw pada Mata Pelajaran Memperbaiki Sistem Hidrolik dan Kompresor Udara Kelas X
OB SMK Muhammadiyah 1 Playen”.
B. I dentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah yang ada yaitu sebagai berikut.
Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan lulusan yang memiliki keterampilan
sesuai bidang keahlian yang diambil di SMK sehingga mampu untuk bersaing
6 di dunia kerja industri, selain itu bila ingin lebih memperdalam bidang
keahlian yang dimiliki peserta didik juga dapat melanjutkan ke jenjang perguruan yang lebih tinggi. Hal yang paling utama dimiliki oleh peserta
didik yaitu mampu menguasai keterampilan yang diajarkan di sekolah sesuai dengan bidang keahlian yang telah dipilih pada waktu memasuki SMK. Agar
lulusan SMK mampu bersaing di dunia kerja maka peserta didik tersebut harus mampu mencapai kompetensi yang diajarkan di sekolah, kompetensi
ini dapat dijadikan sebagai tolok ukur akan keberhasilan SMK dalam mendidik peserta didik untuk disiapkan sebagai lulusan yang mampu untuk
bersaing di dunia kerja. Kemampuan guru di dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Guru yang memiliki kemampuan untuk
mengelola kegiatan pembelajaran, akan menggunakan metode yang dinilai mampu meningkatkan prestasi dari belajar dan juga aktivitas belajar siswa
sehingga siswa akan mudah untuk memahami materi yang diberikan dan juga memiliki keterampilan sesuai bidang keahliannya. Di dalam penggunaan
metode pembelajaran di kelas, guru juga harus memperhatikan faktor yang mendukung untuk penerapan metode tersebut, meskipun metode
pembelajaran tersebut bagus namun tidak ada media yang digunakan maka tidak akan berhasil. Untuk itu kesesuaian metode pembelajaran dengan
kondisi di sekolah tersebut juga perlu untuk diperhatikan. Di SMK Muhammadiyah 1 Playen, kegiatan pembelajaran yang
berlangsung di kelas dinilai siswa cenderung bersikap pasif, hal itu
7 dikarenakan metode mengajar yang diterapkan oleh guru kurang melibatkan
aktivitas belajar dari siswa. Sebagai contoh peneliti mengambil kelas X OB pada tahun ajaran 2013 2014 untuk dijadikan sebagai objek observasi,
hasilnya prestasi belajar yang diperoleh di kelas tersebut pada mata pelajaran memperbaiki sistem hidrolik dan kompresor udara memperoleh
prestasi belajar lebih rendah dari kelas yang lainnya, rendahnya prest asi di kelas tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor
yang berpengaruh terhadap hasil dari prestasi belajar siswa yaitu metode yang diterapkan oleh guru dalam menyampaikan materi di kelas.
Guru yang mengampu mata pelajaran memperbaiki sistem hidrolik dan kompresor udara cenderung menggunakan metode ceramah di dalam
penyampaian materi, meski metode yang diterapkan oleh guru tersebut bagus, siswa terlihat kurang dilibatkan dalam proses belajar pada saat
kegiatan pembelajaran sedang berlangsung, sehingga hanya menyimak dan mencatat materi yang disampaikan oleh guru. Pada waktu awal kegiatan
pembelajaran siswa masih fokus mengikuti materi yang disampaikan guru, seiring kegiatan pembelajaran berlangsung siswa mulai kurang fokus dan
tidak memperhatikan materi yang disampaikan guru. Hal ini akan berpengaruh terhadap penguasaan materi pada siswa, bila materi yang
diberikan kurang dipahami siswa maka prestasi belajar dari siswa tersebut tidak dapat maksimal.
C. Batasan Masalah