75
BAB I V HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Playen, yang tepatnya berada di Jalan Wonosari – Yogya Km.3 Playen Gunungkidul Daerah
I stimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan metode cooperative learning tipe jigsaw dalam aktivitas dan
prestasi belajar siswa kelas X OB di SMK Muhammadiyah 1 Playen. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 – 31 April 2015.
SMK Muhammadiyah 1 Playen merupakan salah satu SMK swasta yang favorit di lingkup Gunungkidul. Sekarang ini SMK Muhammadiyah 1
Playen terus berupaya untuk menciptakan lulusan yang terampil dan siap untuk bersaing di dunia kerja. Program keahlian yang ada di sekolah ini
meliputi Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, Teknik Pembentukan, Teknik Pemesinan, Teknik Audio Video, dan Teknik Komputer
dan Jaringan.
1. Deskripsi Hasil Studi Pendahuluan
Sebelum melakukan tindakan dalam kegiatan pembelajaran, terlebih dahulu melakukan pengamatan terhadap nilai akhir teori siswa
yang ada di kelas X OB dengan jumlah siswa sebanyak 34 siswa, dan juga kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas X OB SMK
Muhammadiyah 1 Playen. Pada tabel 1. halaman 4 menunjukkan bahwa nilai kelulusan
pada mata pelajaran sistem hidrolik dan kompresor udara masih rendah.
76 Di samping itu terlihat bahwa di kelas X OB sebanyak 78,94 atau
sebanyak 38 siswa yang nilainya belum memenuhi KKM. Nilai tersebut menunjukkan bahwa tingkat kelulusan dari kompetensi sistem hidrolik
dan kompresor udara masih sangat rendah dari nilai KKM yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah.
Pada waktu kegiatan pembelajaran sedang berlangsung, terdapat sejumlah siswa yang cenderung asyik melakukan kegiatan lain
dibandingkan memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru. Kegiatan tersebut seperti berbicara dengan teman sebangku, tidur, dan
membuat gaduh di kelas. Ketika guru melakukan sesi tanya jawab, banyak siswa yang cenderung bersikap pasif, sedangkan jumlah siswa
yang aktif jumlahnya lebih sedikit. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap tingkat pemahaman materi yang disampaikan oleh guru.
Kegiatan diskusi di ruang kelas tidak dilakukan oleh guru saat menyampaikan materi yang diajarkan, sehingga banyak siswa yang
memiliki tingkat pemahaman rendah akan merasa kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Hal itu menggambarkan
bahwa aktivitas belajar siswa di ruang kelas siswa kelas X OB dinilai masih rendah. Dengan dilakukannya diskusi kelompok siswa yang
memiliki tingkat pemahaman rendah akan dibantu oleh teman satu kelompoknya. Di samping itu, kegiatan diskusi tersebut juga menjadikan
siswa akan lebih bersikap aktif dalam bertukar pendapat dan pembelajaran tidak akan merasa membosankan.
77 Selain melakukan pengamatan di ruang kelas, peneliti juga
melakukan wawancara dengan pihak guru yang bersangkutan, salah satunya dengan bertanya terkait kompetensi yang diajarkan di semester
genap dan kompetensi yang dinilai siswa mengalami banyak kesulitan. Sistem hidrolik dan kompresor udara merupakan salah satu kompetensi
yang sulit dan sebagian besar nilai yang diperoleh siswa pada kompetensi sistem hidrolik dan kompresor udara masih belum
memperoleh nilai masih belum memenuhi KKM yang telah ditetapkan. Guru produktif yang mengampu mata pelajaran sistem hidrolik
dan kompresor udara juga mengatakan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan selama ini dengan menggunakan metode ceramah,
tanya jawab dan presentasi dengan power point. Dengan menerapkan metode tersebut interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa dan
siswa dengan siswa lainnya dinilai masih kurang. Guru juga mengatakan bahwa metode cooperative learning
tipe jigsaw belum pernah
diterapkan dalam kegiatan pembelajaran terutama pada mata pelajaran sistem hidrolik dan kompresor udara.
Berdasarkan hasil pengamatandan wawancara yang dilakukan pada studi pendahuluan, setelah itu merencanakan suatu tindakan
pengembangan metode yang diterapkan saat kegiatan pembelajaran di kelas. Metode yang dimaksudkan yaitu metode cooperative learning tipe
jigsaw.
2. Paparan Data Siklus I a. Perencanaan