54 namun  di  sekolah  ini  dikenal  dengan  mata  pelajaran  sistem  hidrolik  dan
kompresor udara. Kompetensi  dasar  menerapkan  dasar  hidrolik  merupakan  salah
satu kompetensi dasar dalam TDO yang harus dikuasai oleh para siswa di jurusan  TKR,  diharapkan  para  siswa  mampu  mengidentifikasi  komponen
yang  ada  pada  sistem  hidrolik,  membaca  diagram  sistem  hidrolik  dan mengetahui nama, fungsi dan cara kerja dari komponen hidrolik.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Dini  Herguhtya  Pratiwi  dengan  judul “Pengaruh  Pembelajaran  Kooperatif  Tipe Jigsaw Terhadap  Prestasi  Belajar
Siswa  Kelas  VI I   di  SMP  Negeri  I   Batang  Tahun  Ajaran  2008 2009  Studi  pada mata  Pelajaran  Geografi  materi  pokok  bentuk-bentuk  muka  bumi”.  Dalam
proses penelitian pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sample, yaitu  diambil  kelas  VI I   A10  siswa  dan  VI I   E  10  siswa  atas  dasar  hasil pre-test
yang  sama.  Sebagai  kelas eksperimen  yaitu  kelas  VI I   A  dan  sebagai  kelas kontrol  kelas  VI I   E,
proses  pembelajaran  pada  kelas  eksperimen menggunakan  model pembelajaran  kooperatif  tipe jigsaw, sedangkan  pada
kelas kontrol menggunakan model diskusi kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  perbedaan  proses  pembelajaran jigsaw dengan diskusi  kelas  terletak
pada  siklusnya. Penelitian  juga  menghasilkan prestasi  belajar  yang  berbeda dan  dinyatakan prestasi  belajar  siswa  kelompok eksperimen  lebih  baik  nilai
rata-rata  85,40  dari  pada  prestasi  belajar  siswa kelompok  kontrol  nilai  rata- rata  79,10. Dari  hasil  tersebut  dapat disimpulkan  bahwa  pembelajaran
55 dengan  model  kooperatif  tipe jigsaw memperoleh hasil  yang  lebih  baik  dari
pada yang menggunakan model pembelajaran diskusi kelas. Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Lorentya  Yulianti  Kurnianingtyas  dan
Mahendra  Adhi  Nugroho  dengan  judul  “I mplementasi  Strategi  Pembelajaran Kooperatif  Teknik Jigsaw untuk  Meningkatkan  Keaktifan  Belajar  Akuntansi
pada  Siswa  kelas  X  Akuntansi  3  SMK  Negeri  7  Yogyakarta  Tahun  Ajaran 2011 2012”.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  I mplementasi  Strategi
Pembelajaran  Kooperatif  Teknik Jigsaw dapat  meningkatkan Keaktifan  Belajar Akuntansi  pada  siswa  kelas  X  Akuntansi  3  SMK  Negeri  7  Yogyakarta tahun
ajaran  2011 2012.  Hal  tersebut  didukung  dengan  data  penelitian  yang menunjukkan adanya  peningkatan  pada  aspek  membaca  materi  Akuntansi,
bertanya  tentang  materi  yang belum  dipahami,  mendengarkan  penjelasan guru  maupun  diskusi  kelompok,  mencatat  materi Akuntansi,  mengerjakan
tugas  dan  latihan,  semangat  bekerja sama  dalam  kelompok,  berani mengemukakan  pendapat  dalam  diskusi,  dan  menjawab  pertanyaan  maupun
menanggapi pendapat orang lain. Perhitungan rata-rata skor Keaktifan Belajar Akuntansi  pada  setiap siklus  juga  menunjukkan  peningkatan.  Pada  siklus  I
diperoleh rata-rata skor Keaktifan Belajar Akuntansi sebesar 61,42  dan pada siklus  I I   diperoleh  skor  86,07   atau  peningkatanyang  terjadi  dari  siklus  I   ke
siklus  I I  adalah  24,65 .  Sedangkan  pada  siklus  I I I   diperoleh  skor 91,43 maka  peningkatan  yang  terjadi  dari  siklus  I I  ke  siklus  I I I   adalah  sebesar
5,35 . Secara  keseluruhan  peningkatan  skor  Keaktifan  Belajar  Akuntansi yang terjadi dari siklus I hingga siklus I I I  adalah sebesar 30,01 .
56
C. Kerangka Berfikir