Media Pembelajaran Komponen Pembelajaran

penilaian sebagai suatu proses untuk mengetahui apakah keluaran suatu program telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang ditentukan, pengukuran adalah bagian atau alat penilaian yang selalu nerhubungan dengan data-data kuantitatif, seperti skor dari siswa, dan tes adalah cara untuk mendapatkan informasi tentang siswa. Evaluasi tidak selalu dilakukan di akhir pembelajaran. Evaluasi juga dapat dilakukan sebelum pembelajaran dan pada saat pembelajaran selama pembelajaran. Adapun ranah penilaian yang melekat pada diri siswa, yaitu ranah proses berpikir kognitif, ranah sikap afektif, dan ranah keterampilan psikomotorik. Tiga ranah tersebut yang menjadi sasaran dalam setiap evalausi hasil belajar. Hal tersebut sesuai dengan Permendikbud No. 023 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian telah menjelaskan pada BAB II pasal 3 ayat 1 bahwa penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian ketiga aspek tersebut juga sesuai dengan Permendikbud No. 023 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian BAB VI Pasal 9 ayat 1 poin b penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasipengamatan dan teknik penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas; c penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai; dan d Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, danatau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.

C. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Iis Apriyatin Nupus 2016 yang berjudul Pembelajaran Teks Ulasan Film dan Drama pada Kurikilum 2013 bagi Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Yogyakarta. Persamaan antara penelitian ini dengan penelitian Iis Apriyatin Nupus adalah sama-sama membahas mengenai pembelajaran bahasa Indonesia yang terdapat dalam kurikulum 2013 dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Selain itu, persamaan terdapat pada teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Iis Apriyatin Nupus yakni, penelitian Iis Apriyanti Nupus mendeskripsikan mengenai pelaksanaan pembelajaran teks ulasan. Sedangkan penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran teks cerita fantasi. Penelitian ini juga mempunyai persamaan dengan penelitian Daryati 2013 yang berjudul Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Berbicara Kelas VII SMP Negeri 2 Gombong, Kabupaten Kebumen. Persamaan antara penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Daryati adalah sama-sama menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Selain itu, Daryati juga menggunakan observasi, wawancara, dan analisis dokumen sebagai teknik pengumpulan data. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilkukan Daryati terdapat pada kurikulum yang digunakan. Penelitian Daryati mendeskripsikan pembelajaran keterampilan berbicara yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat