Sudjana 1998:
78-89 mengemukakan
beberapa metode
pembelajaran, antara lain a metode ceramah, b metode tanya jawab, c metode diskusi, d metode tugas belajar dan resistasi, e metode kerja
kelompok, f metode demonstrasi dan eksperimen, g metode sosiodrama, h metode problem solving pemecah masalah, i metode sistem regu team
teaching, j metode latihan, k metode karya wisata, l metode resource person, m survei masyarakat, dan n simulasi.
6. Media Pembelajaran
Soeparno 1988: 1 menyatakan bahwa media adalah alat yang digunakan sebagai saluran channel untuk menyampaikan pesan massage
atau informasi dari suatu sumber resource pada penerima receiver. Lain halnya dengan Arsyad 1996: 3 yang mengemukakan bahwa media sebagai
alat-alat grafis, photografis, atau elektronis yang berfungsi untuk menangkap, meproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Berdasarkan
beberapa pendapat tersebut media dapat diartikan sebagai sebuah perantara untuk menyalurkan informasi pada siswa.
Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi, media pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
a. Media cetak, seperti buku teks, majalah, modul, dan lain sebagainya.
b. Media pandang nonproyeksi, seperti papan tulis, papan tali, papan selip,
papan flanel, kartu, flow chart, wall chart, dan lain sebagainya.
c. Media pandang proyeksi, seperti LCD, Proyektor, slide bisu, dan lain
sebagainya. d.
Media dengar, seperti radio, rekaman, pembacaan cerita secara langsung dan tidak langsung, dan lain sebagainya.
e. Media pandang dengar, seperti film, video, dan lain sebagainya.
f. Media permainan dan simulasi, seperti bermain peran, mengarang, dan
lain sebagainya. Adapun Sanjaya 2011: 165 mengemukakan bahwa media
pembelajaran mempunyai tiga fungsi, yaitu a menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu, b memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek
tertentu, dan c menambah gairah dan motivasi siswa.
7. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi dalam pembelajaran mengacu pada tujuan dan kompetensi yang telah ditetapkan. Evaluasi pembelajaran merupakan yang menentukan
kondisi, keputusan di mana suatu tujuan dapat dicapai Sukardi, 2011: 1. Sejalan dengan Nurgiyantoro 2011: 6 yang menyatakan bahwa penilaian
digunakan sebagai suatu proses mengukur kadar pencapaian tujuan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, evaluasi pembelajaran diartikan
sebagai usaha yang dijadikan acuan oleh seorang guru untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses belajar mengajar.
Ada tiga istilah yang sering digunakan yaitu penilaian, pengukuran, dan tes. Tuckman dalam Nurgiyantoro, 2011: 6 mengartikan bahwa