Identifikasi Masalah Batasan Masalah

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat secara praktis sebagai acuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah yang bersangkutan. Selain itu juga sebagai pedoman bagi guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran teks cerita fantasi.

G. Batasan Istilah

Berdasarkan alasan pemilihan judul, untuk menjaga agar tidak terjadi salah penafsiran istlah maka perlu ada batasan istilah seperti berikut. 1. Pembelajaran Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. 2. Teks Cerita Fantasi Cerita fantasi adalah salah satu jenis teks narasi. Narasi merupakan cerita fiksi yang berisi perkembangan kejadian atau peristiwa. Dalam cerita fantasi terdapat keajaiban atau keanehan atau kemisteriusan yang tidak ditemui dalam dunia nyata. 3. Komponen Pembelajaran Komponen pembelajaran adalah bagian dari pembelajaran yang saling terkait satu sama lain. Komponen tersebut meliputi guru, siswa, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. 8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Teks Cerita Fantasi

Cerita fantasi adalah salah satu jenis teks narasi. Narasi merupakan cerita fiksi yang berisi perkembangan kejadian atau peristiwa. Nurgiyantoro 2012: 2 menjelaskan bahwa istilah fiksi sering dipergunakan dalam pertentangannya dengan realitas sehingga kebenarannya dapat dibuktikan dengan data empiris. Fiksi bergenre fantasi merupakan dunia khayal atau imajinatif yang diciptakan oleh penulis. Tokoh, peristiwa, dan latar yang digunakan juga bersifat imajinatif. Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin dijadikan biasa. Adapun ciri-ciri umum teks cerita fantasi dapat diketahui melalui ide cerita, latar, tokoh unik, sifat, dan bahasa. Ide cerita pada cerita fantasi tidak dibatasi pada realitas atau kehidupan nyata. Ide cerita terbuka pada daya khayal penulis. Latar yang digunakan pun lintas ruang dan waktu. Tokoh dalam cerita fantasi biasanya memiliki kesaktian, watak, dan ciri unik yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa yang digunakan pun variatif, ekspresif, dan bukan bahasa formal Harsiati, Agus, dan Kosasih, 2016: 51-52.

1. Unsur Intrinsik Teks Cerita Fantasi

Dalam sebuah karya harus terdapat unsur-unsur yang membangun sebuah cerita. Dalam karya sastra dibagi menjadi unsur intrinsik dan unsur