66 mobile learning
ini digunakan untuk revisi produk yang dikembangkan pada tahap sebelumnya.
Data kualitas produk berupa penilaian yang dilakukan oleh reviewer berdasarkan instrumen penilaian kualitas mobile learning. Data penilaian ini
berupa data kuantitatif selanjutnya diubah menjadi data kualitatif. Data kualitas produk mobile learning ini digunakan untuk mengetahui tingkat
kelayakankualitas produk mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMAMA pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur.
1. Data proses pengembangan
Data proses pengembangan mobile learning ini berupa saran dan masukan oleh peer reviewer, ahli materi, ahli IT, dan reviewer. Saran dan masukan yang
diberikan digunakan untuk merevisi produk yang dibuat. Produk game awal dikonsultasikan kepada dosen pembimbing, ditinjau oleh ahli materi, ahli IT,
danpeer reviewer. Data saran dan masukan yang diperoleh dari ahli materi, ahli IT, dan peer reviewer digunakan untuk revisi pertama. Setelah revisi pertama
produk mobile learning dinilaikan kepada reviewer. Data saran dan masukan yang diperoleh dari reviewer digunakan sebagai dasar untuk penyempurnaan produk
dan dihasilkan produk mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMAMA pada konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur. Data proses
pengembangan secara lebih rinci akan dijelaskan pada sub bab revisi produk.
67
2. Data Kualitas Produk oleh Reviewer
Penilaian mobile learning oleh reviewer 5 orang guru kimia SMA dilakukan dengan instrumen yang terdiri atas 5 aspek penilaian dan dijabarkan
menjadi 25 indikator. Hasil penilaian mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMAMA pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur oleh
reviewer secara keseluruhan memiliki skor rata-rata 109,2 dengan persentase
keidealan 87,36. Berdasarkan kriteria penilaian idealoleh reviewer,skor rata-rata hasil penilaian reviewerberada dalam rentang skor 105,1 sehinggamobile
learning termasuk dalam kategori kualitas sangat baik SB. Rentang skor
penilaian ideal secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6. Data hasil penilaian kualitas setiap aspek mobile learning oleh reviewer secara lebih rinci dapat dilihat
pada Tabel 11.
Tabel 11
. Kualitas setiap aspek mobile learning berdasarkan penilaian reviewer
Aspek Kriteria
Jumlah Indikator
Skor rata-
rata Skor
maksimal Persentase
Keidealan Kategori
Materi dan Soal
6 26,2
30 87,33
SB 25,2 Kebahasaan
2 8,6
10 86
SB 8,4 Keterlaksanaan
4 16,2
20 81
SB 16,8 Tampilan
Audio Visual 8
35 40
87,50 SB 33,6
Rekayasa Perangkat
Lunak 5
23,2 25
92,80 SB 21,0
Secara keseluruhan
25 109,6
125 86,93
SB 105,1
68 Berdasarkan hasil penilaian setiap aspek di atas dapat dibuat grafik kualitas
setiap aspek terhadap persentase keidealan. Grafik dapat dilihat pada Gambar 6 yang ada di atas.
1 Aspek Materi dan Soal
Aspek Materi dan Soal terdiri atas 6 indikator penilaian. Skor rata-rata hasil penilaian oleh reviewer pada aspek materi dan soal adalah 26,2 dengan
persentase keidealan 88,67. Berdasarkan kategori penilaian ideal, skor rata- rata hasil penilaiaan oleh reviewer untuk aspek materi dan soal berada dalam
rentang skor 25,2 dan dapat disimpulkan bahwa untuk aspek materi dan soal mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMAMA pada
materi konfigurasi electron dan tabel periodik unsur termasuk dalam kategori kualitas sangat baik SB. Rentang skor kategori penilaian ideal secara
lengkap dapat dilihat pada Lampiran 7. Data skor masing-masing indikator
pada aspek materi dan soal dapat dilihat pada Tabel 13.
Materi dan soal yang dimuat di dalam mobile learning sudah disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar standar isi
mata pelajaran kimia SMAMA. Hal ini dapat diketahui pada indikator pertama dimana kesesuaian materi dalam media pembelajaran dengan Standar
Isi SK dan KD memperoleh nilai rata-rata sangat baik, yaitu 4,4. Berdasarkan persentase keidealan pada tabel 13, persentase keidealan
aspek materi dan soal sebesar 87,33. Bila dibandingkan dengan persentase
69 keidealan aspek yang lain, persentase keidealan aspek materi soal berada pada
urutan kedua terbesar. Tabel 12
. Kualitas mobile learning untuk aspek materi dan soal berdasarkan penilaian reviewer
No Indikator
Reviewer Skor rata-
rata I
II III
IV V
1 Kesesuaian materi dalam
media pembelajaran dengan Standar Isi SK
dan KD 5
4 4
4 5
4,4
2 Kesesuaian materi dengan
tingkat pengetahuan siswa
5 4
4 5
4 4,4
3 Kesesuaian penjabaran
materi dalam media pembelajaran dengan
tujuan pembelajaran 5
4 5
5 5
4,8 4
Kejelasan isi soal 5
4 4
4 5
4,4 5
Kesetaraan pilihan jawaban
5 3
4 4
4 4
6 Kesesuaian kunci
jawaban dan pembahasan 5
3 4
5 4
4,2 Jumlah
30 22
25 27
27 26,2
Rentang skor 25,2
Kategori SB
Persentase keidealan 87,33
Persentase sebesar 87,33 pada aspek materi dan soal tidak terlepas dari materi dan soal yang disampaikan dalam mobile learning sudah disesuaikan
dengan standar isi. Materi yang disampaikan juga disesuaikan dengan pengetahuan siswa SMA. Jawaban soal dan pembahasan yang dimuat dalam
mobile learning juga menjadi satu kesatuan yang sesuai.
70 Dilihat dari penilaian setiap indikator, indikator kesesuaian materi dengan
tingkat pengetahuan siswa merupakan indikator dengan nilai rata-rata paling tinggi, yaitu 4,8. Hal ini karena materi pelajaran dan soal pada mobile learning
dibuat sesuai dengan tingkat pengetahuan siswa SMAMA dan tidak menyajikan materi yang diluar kemampuan siswa SMAMA.
Indikator Kesetaraan pilihan jawaban merupakan indikator dengan nilai rata-rata paling rendah yaitu 4. Indikator kesetaraan pilihan jawaban ini digunakan
untuk menilai kesetaraan jawaban pada soal mobile learning yang berbentuk pilihan ganda. Meskipun indikator ini memperoleh nilai terendah bukan berarti
nilainya tidak baik, indikator ini sudah termasuk ke dalam kategori baik karena nilai rata-ratanya yaitu 4.
Secara keseluruhan untuk aspek materi dan soal termasuk ke dalam katergori sangat baik SB. Berdasarkan hasil analisis tersebut, mobile learning
layak dijadikan sebagai media pembelajaran kimia SMAMA untuk konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur ditinjau dari kesesuaian materi dengan standar
isi, kesesuaian materi dengan tingkat pengetahuan siswa, kesesuaian penjabaran materi dengan tujuan pembelajaran, kejelasan isi soal, kesetaraan pilihan jawaban,
dan kesesuain kunci jawaban dengan pembahasan.
2 Aspek Kebahasaan
Aspek Kebahasaan terdiri atas 2 indikator penilaian. Skor rata-rata hasil penilaian oleh reviewer pada aspek kebahasaan adalah 8,6 dengan
persentase keidealan 86 . Berdasarkan kriteria penilaian ideal, skor rata-rata hasil penilaian oleh reviewer untuk aspek kebahasaan berada pada rentang
71 skor 8,4 yang menunjukkan bahwa aspek kebahasaan ini termasuk dalam
kategori sangat baik SB. Kriteria penilaian ideal secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 7. Data skor masing-masing indikator pada aspek kebahasaan
dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13
. Kualitas mobile learning untuk aspek kebahasaan berdasarkan penilaian reviewer
No Indikator
Reviewer Skor rata-
rata I
II III
IV V
1 Penggunaan bahasa tidak
menimbulkan penafsiran ganda
5 4
4 4
4 4,2
2 Penggunaan bahasa yang
komunikatif 5
4 5
4 4
4,4 Jumlah
8 9
8 9
9 8,6
Rentang skor 8,4
Kategori SB
Persentase keidealan 86
Berdasarkan penilaian reviewer dapat disimpulkan bahwa untuk aspek kebahasaan mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMAMA
pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur dalam pembuatannya sudah menggunakan bahasa yang komunikatif dan tidak
menimbulkan penafsiran ganda. Penggunaan bahasa yang demikian akan memudahkan siswa dalam mempelajari materi yang termuat dalam mobile
learning . Penggunaan bahasa yang komunikatif dan tidak menimbulkan
penafsiran ganda akan memudahkan siswa dalam mempelajari materi yang ada di dalamnya.
Namun, berdasarkan Gambar 6. Aspek kebahasaan mendapatkan persentase keidealan terendah dibandingkan aspek lainnya, yaitu 86. Hal ini
72 karena Aspek kebahasaan dirasa kurang baku oleh reviewer. Bahasa yang
digunakan dibuat dengan bahasa komunikatif dan tidak menimbulkan penafsiran ganda agar siswa lebih mudah memahami. Secara keseluruhan
aspek kebahasaan sudah layak digunakan dalam mobile learning sebagai media pembelajaran siswa SMAMA.
3 Aspek Keterlaksanaan
Aspek Keterlaksanaan terdiri atas 4 indikator penilaian. Skor rata-rata hasil penilaian oleh reviewer pada aspek keterlaksanaan adalah 16,2 dengan
persentase keidealan 92. Berdasarkan kriteria penilaian ideal, hasil penilaian oleh reviewer untuk aspek keterlaksanaan berada dalam rentang
skor 16,8 sehingga aspek keterlaksanaan termasuk dalam kategori sangat baik SB. Kriteria penilaian ideal secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran
7. Data skor masing-masing indikator pada aspek keterlaksanaan dapat dilihat pada Tabel 14.
Berdasarkan penilaian reviewer pada tabel 14 dapat disimpulkan bahwa untuk aspek keterlaksanaan mobile learning sebagai media
pembelajaran kimia SMAMA pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur memberikan kesan yang menarik dalam pelaksanaan penyajian
pembelajaran kepada siswa. Reward yang diberikan setiap menyelesaikan soal mobile learning
dapat memberi motivasi siswa untuk belajar lebih rajin lagi.
73
Tabel 14
. Kualitas mobile learning untuk aspek keterlaksanaan berdasarkan penilaian reviewer
No Indikator
Reviewer Skor rata-
rata I
II III
IV V
1 Ketepatan pemberian
reward atas jawaban
pengguna 5
4 5
3 3
4 2
Kemampuan penggunaan media pembelajaran
secara berulang-ulang 4
3 4
3 4
3,6 3
Keunggulan dibandingkan media
pembelajaran yang sudah ada
5 4
4 4
4 4,2
4 Kemenarikan penyajian
media pembelajaran 5
4 4
5 4
4,4 Jumlah
19 15
17 15
15 16,2
Rentang skor 16,8
Kategori SB
Persentase keidealan 92
Indikator kemenarikan penyajian media pembelajaran mendapatkan penilaian paling tinggi dari reviewer. Hal ini karena penyajian media
pembelajaran mobile learning ini dibuat dan dikemas semenarik mungkin sehingga dapat membuat siswa untuk ingin selalu mencoba dengan tujuan
mempelajari materi yang ada di dalamnya. Indikator terendah pada aspek ini terdapat pada indikator kemampuan penggunaan media pembelajaran secara
berulang-ulang yaitu dengan nilai 3,6. Meskipun mendapatkan nilai terendah, indikator ini termasuk dalam kategori baik dengannilai rata-rata 3,6.
Berdasarkan grafik yang terdapat pada Gambar 4, persentase keidealan aspek keterlaksanaan mendapatkan hasil tertinggi dibandingkan
74 aspek lainnya, yaitu 92 . Hal ini karena pemberian reward setiap akhir
permainan membuat siswa termotivasi untuk mencobanya lagi untuk memperoleh reward yang diinginkan siswa. Kemenarikan penyajian materi
dan soal juga membuat siswa tidak merasa jenuh dalam belajar dengan mobile learning.
Selain itu, kemampuan penggunaan media secara berulang-ulang dan keunggulan media dibandingkan media yang lain dapat menarik minat
siswa untuk menggunakan media ini sebagai suplemen dalam belajar.
4 Aspek Tampilan Audio Visual
Aspek tampilan audio visual terdiri atas 8 indikator penilaian. Skor rata-ratahasil penilaian dari revieweradalah 35 dengan persentase keidealan
87,50. Berdasarkan kriteria penilaian ideal, skor rata-rata hasil penilaian reviewer
untuk aspek tampilan audio visualberada dalam rentang skor 33,6 sehingga aspek tampilan audio visual termasuk dalam kategori sangat baik
SB. Rentang skor kriteria penilaian ideal secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 7. Data skor masing-masing indikator pada aspek tampilan audio
visual dapat dilihat pada Tabel 15 Berdasarkan penilaian reviewer pada tabel 15, persentase keidealan aspek
tampilan audio visual memperoleh hasil yang juga cukup menonjol, yaitu 87,50. Secara keseluruhan aspek tampilan audio visual mobile learning sebagai media
pembelajaran kimia SMAMA pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur dapat disimpulkan bahwa ukuran teks dan gambar sangat baik sehingga
ilustrasi gambar yang ada dapat mempermudah pemahaman siswa dalam
75 mempelajari teks materi yang disajikan. Kejelasan warna yang digunakan dalam
ilustrasi sangat baik sehingga siswa dapat fokus dalam penyajian materi yang disertai gambar. Selain itu, warna background yang kontras, ukuran font yang
cukup besar, dan jenis font juga disesuaikan dengan pengguna dalam hal ini siswa.
Tabel 15
. Kualitas mobile learning untuk aspek Tampilan Audio Visual berdasarkan penilaian reviewer
No Indikator
Reviewer Skor
rata-rata I
II III IV
V 1
Kesesuaian ukuran teks dan gambar
4 4
5 5
4 4,4
2 Kesesuaian ilustrasi gambar
dengan materi 5
4 4
4 4
4,2 3
Kejelasan warna ilustrasi gambar 5
4 4
5 5
4,6 4
Kesesuaian pemilihan background latar belakang
5 4
4 5
5 4,6
5 Kesesuaian pemilihan warna
tampilan 5
4 5
5 4
4,6 6
Kesesuaian pemilihan jenis huruf 5
3 4
5 4
4,2 7
Kesesuaian pemilihan ukuran huruf
4 4
4 5
5 4,4
8 Kesesuaian pemilihan musik
suara 4
4 3
4 5
4 Jumlah
37 31
33 38
36 35
Rentang skor 33,6
Kategori SB
Persentasae keidealan 87,50
Indikator kesesuaian pemilihan jenis font mandapatkan penilaian paling tinggi. Font yang digunakan dalam penyajian tidak kaku, tetapi lebih luwes
dengan tujuan agar siswa tidak merasa bosan bila membaca teks. Jenis font yang
76 digunakan dalam pembuatan mobile learning sebagaian besar menggunakan jenis
Abcissa . Indikator kesesuaian pemilihan musiksuara mendapatkan nilai paling
rendah diantara yang lain. Hal ini karena pemilihan musik masih bersifat monoton. Pemilihan musiksuara menjadi koreksi bagi peneliti untuk lebih tepat
dalam pemilihan musiksuara. Tetapi secara keseluruhan aspek tampilan audio visual termasuk dalam kategori sangat baik SB dan layak digunakan dalam
mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMAMA.
.
5 Aspek Rekayasa Perangkat Lunak
Aspek Rekayasa Perangkat Lunak terdiri atas 5 indikator penilaian. Skor rata-rata hasil penilaian oleh reviewer pada aspek rekayasa perangkat
lunak adalah 23,2 dengan persentase keidealan 92,80. Berdasarkan kriteria penilaian ideal, skor rata-rata hasil penilaian oleh reviewer untuk aspek
rekayasa perangkat berada dalam rentang skor 21,0 sehingga aspek rekayasa perangkat lunak ini termasuk dalam kategori sangat baik SB.
Rentang skor kriteria penilaian ideal secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 7. Data skor masing-masing indikator pada aspek rekayasa
perangkat lunak dapat dilihat pada Tabel 16. Berdasarkan penilaian reviewer pada aspek rekayasa perangkat lunak
mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMAMA pada
konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur pada tabel 17 di bawah dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran ini memiliki kreativitas dan inovasi
sangat tinggi. Indikator kreativitas dan inovasi dalam media pembelajaran
77 memperoleh penilaian paling tinggi. Hal ini karena penggunaan mobile phone
sebagai sarana pembelajaran di Indonesia masih sangat jarang. Penggunaan mobile phone
sebagai sarana pembelajaran merupakan terobosan yang sangat dini untuk mengikuti perkembangan arus kemajuan IPTEK khususnya
smartphone .
Tabel 16
. Kualitas mobile learning untuk aspek rekayasa perangkat lunak berdasarkan penilaian reviewer
No Indikator
Reviewer Skor rata-
rata I
II III IV V 1 Kreativitas dan inovasi dalam media
pembelajaran 5
5 4
4 4
4,4 2 Kemudahan fungsi touch and drag
5 5
5 4
4 4,6
3 Kejelasan petunjuk penggunaan media pembelajaran
5 4
5 5
5 4,8
4 Kemudahan pengoperasian media pembelajaran
5 4
4 5
5 4,6
5 Peluang pengembangan media pembelajaran terhadap perkembangan
IPTEK 5
5 5
5 4
4,8 Jumlah
24 22 23 23 22 23,2
Rentang skor 21,0
Kategori SB
Persentase keidealan 92,80
Indikator kemudahan fungsi touch and drag, kejelasan petunjuk penggunaan media pembelajaran, dan kemudahan pengoperasian media
pembelajaran memperoleh rata-rata penialaian yang sama dan merupakan nilai terendah yaitu 4,4. Nilai pada indikator ini sudah termasuk dalam
kategori sangat baik dan sudah layak digunakan dalam mobile learning
78 sebagai media pembelajaran untuk membantu siswa dalam belajar kimia.
Kemudahan fungsi touch and drag ini tergantung dari engine yang digunakan dalam pembuatan aplikasi dan juga jenis mobile phone yang digunakan.
Selain itu, kebiasaan pengguna dalam menggunakan mobile phone touch screen
juga mempengaruhi hasil penilaian. Berdasarkan persentase keidealan pada Gambar 6. Aspek rekayasa
perangkat lunak juga memperoleh persentase keidealan tertinggi dibandingkan aspek lainnya yaitu 92,80. Persentase keidealan sangat tinggi
ini diperoleh karena media mobile learning ini mengandung unsur kreativitas dan inovasi dalam pembuatan media pembelajaran yang baru. Sebelumnya
masih sangat sedikit mobile developer yang menerapkan kemampuannya untuk membuat media pembelajaran berbasis mobile phone. Kemudahan
dalam penggunaan dan kemudahan pengoperasian mobile learning ini membuat siswa tidak merasa kesulitan dalam mempelajari materi.
Selain itu, media mobile learning memiliki peluang untuk dikembangkan secara komersial dalam menghadapi perkembangan IPTEK.
Indikator peluang
pengembangan media
pembelajaran terhadap
perkembangan IPTEK memperoleh penilaian yang tinggi juga. Pengembangan ke depan terhadap mobile learning ini cukup menjanjikan
mengingat sistem operasi OS yang dapat digunakan untuk menjalankan mobile learning
ini adalah Android, dimana Android pada saat ini merupakan smartphone
yang sangat diminati masyarakat.
79
C. Revisi Produk
Produk pengembangan sebelum menghasilkan produk sesuai yang diharapkan telah melalui beberapa proses pengembangan. Data proses
pengembangan tersebut berupa masukansaran oleh dosen pembimbing, ahli materi, ahli media, peer reviewer,dan reviewer 5 orang Guru Kimia SMA. Data
masukansaran digunakan sebagai acuan dalam revisi produk sehingga dihasilkan produk yang baik. Masukan dari dosen pembimbing, ahli materi,ahli IT, dan peer
reviewer digunakan sebagai acuan revisi awal. Masukan dari reviewer 5 guru
kimia SMA digunakan sebagai acuan untuk penyempurnaan produk revisi akhir. Data masukansaran tersebut antara lain :
1. Masukan dari dosen Ahli Materi a. Perlu diperhatikan dalam penulisan kata depan yang menunjukkan tempat
dipisah. Masukan ini ditindaklanjuti dengan memperbaiki susunan kata yang
masih salah. b. Kesalahan dalam penulisan “konfigurasi elektron 1s2”, yang benar yaitu
“konfigurasi elektron 1s
2
”
Masukan ini dilakukan peneliti dengan mengganti penulisan konfigurasi.
c. Penulisan angka dan lambang atom masih ada yang salah, misalnya pada 54Xe, yang benar
54
Xe. Masukan ini digunakan untuk revisi dan memperbaiki penulisan angka
dan lambang atom yang masih salah. d. Jawaban soal konfigurasi elektron no 9 dicek kembali.
80 Masukan ini dilakukan peneliti dengan memperbaiki jawaban yang masih
salah. Masukan yang diperoleh dari ahli materi semuanya dilakukan sebagai dasar
untuk merevisi produk. Masukan dari ahli materi ini sangat penting berkaitan dengan kebenaran dan relevansi materi. Kesalahan dalam penulisan materi dan
soal merupakan kesalahan yang fatal, sehingga masukan yang diberikan ahli materi terhadap materi dan soal dalam mobile learning semuanya dilakukan oleh
peneliti untuk menghasilkan mobile learning yang layak digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa SMAMA.
2. Masukan dari dosen Ahli IT a. Pada tombol menu utama garis tepinya terlalu tebal sehingga kelihatan
tegas, lebih baik garis tepi untuk setiap tombol dibuat tipis. b. Istilah dalam tombol SKKD diganti dengan istilah “Kompetensi” agar
seragam dengan yang lainnya dengan developer yang lain. c. Penulisan materi sebaiknya diberi penguatan atau stressingpada materi
yang penting yang perlu diperhatikan pengguna. Misalnya dengan memberi garis tepi atau dengan memberi warna lain yang berbeda dengan
warna materi lainnya. d. Dalam tampilan evaluasi sebaiknya diberikan tombol “Home” agar
memudahkan pengguna dalam masalah navigasi. e. Pada tampilan pembahasan sebaiknya juga diberi tombol untuk navigasi
ke menu utama Home supaya mempermudah navigasi.