Penyempurnaan Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan Calon

23 ketidakpastian dapat dikurangi dan agar mereka yang bekerja dalam organisasi itu dapat melaksanakan pekerjaan secara rutin. 3. Model tawar-menawar politik melihat kedua pendekatan itu mengatakan bahwa pengambilan keputusan kolektif sesungguhnya dilaksanakan melalui tawar-menawar. Memang dalam suatu kelompok, tiap-tiap individu mungkin sudah memberi alasan-alasan atau perhitungan rasional dan berbagai pedoman dan aturan organisasi sudah ditampilkan. Namun patut diketahui bahwa hasil akhir dari keputusan itu sesungguhnya tergantung pada proses “ memberi dan menerima ” diantara individu dalam kelompok tersebut. Dengan demikian, keputusan sebagai hasil akhir lebih merupakan keputusan politik.

5.1.6. Penyempurnaan Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan Calon

Bupati DanAtau Wakil Bupati, Walikota DanAtau Wakil Walikota Dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Adapun yang menjadi petunjuk pelaksanaan Pemilihan Calon Bupati DanAtau Wakil Bupati, Walikota DanAtau Wakil Walikota Dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adalah keputusan DPP PDI-P Nomor. 024KPTSDPPVII2005 yaitu sebagai berikut: 1. Yang dimaksud dengan petunjuk pelaksanaan dalam surat keputusan ini adalah aturan partai tentang tata cara penjaringan, verifikasi, penyaringan, dan penetapan calon Bupati DanAtau Wakil Bupati, Universitas Sumatera Utara 24 Walikota DanAtau Wakil Walikota Dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. 2. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota adalah pemilihan Bupati dan wakil Bupati dan Walikota dan Wakil Walikota sebagaimana yang dimaksud dengan UU 32 tahun 2004 dan peraturan pelaksanaannya. 3. Penjaringan adalah penampungan aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh partai untuk menghimpun nama-nama bakal calon Bupati DanAtau Wakil Bupati, Walikota DanAtau Wakil Walikota berdasarkan kriteria peraturan perundangan dan peraturan partai yang berlaku. 4. Verifikasi adalah penelitian terhadap seluruh kelengkapan persyaratan bakal calon Bupati DanAtau Wakil Bupati, Walikota DanAtau Wakil Walikota, berdasarkan ketentuan UU RI No. 32 tahun 2004 dan peraturan partai dilakukan oleh tim verifikasi yang dibentuk oleh DPD dan DPC partai sebelum pelaksanaan Rakercabsus. 5. Penyaringan adalah seleksi bakal calon Bupati DanAtau Wakil Bupati, Walikota DanAtau Wakil Walikota melalui mekanisme rakercabsus partai. 6. Rakercabsus adalah rapat kerja cabang yang khusus diselenggarakan untuk menyaring bakal calon Bupati DanAtau Wakil Bupati, Walikota DanAtau Wakil Walikota dari PDI-P. Universitas Sumatera Utara 25 7. Penetapan bakal calon Bupati DanAtau Wakil Bupati, Walikota DanAtau Wakil Walikota ditetapkan oleh DPP partai melalui rapat DPP partai. 8. Rapat DPC partai adalah rapat pengurus DPC partai yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya lebih dari setengah jumlah pengurus partai, diselenggarakan khusus untuk membahas proses pencalonan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota di wilayahnya. 9. Rapat DPD partai adalah rapat pengurus DPD partai yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya lebih dari setengah jumlah pengurus partai, diselenggarakan khusus untuk membahas proses pencalonan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota di wilayahnya. 10. Rekomendasi DPP adalah keputusan DPP partai tentang persetujuan dan penetapan calon Bupati DanAtau Wakil Bupati, Walikota DanAtau Wakil Walikota. 5.2. Partai Politik 5.2.1.