79
Rapat Kerja Nasional.
Rapat ini diselenggarakan untuk membahas dan mengkoordinir pelaksanaan berbagai keputusan parati yang bersifat khusus antara Dewan
Pimpinan Pusat dengan Dewan Pimpinan Daerah.
Rapat Kerja Daerah.
Rapat ini diselenggarakan untuk membahas dan mengkoordinir pelaksanaan berbagai keputusan parati yang bersifat khusus antara Dewan
Pimpinan Daerah dengan Dewan Pimpinan Cabang.
Rapat Kerja Cabang.
Rapat ini diselenggarakan untuk membahas dan mengkoordinir pelaksanaan berbagai keputusan parati yang bersifat khusus antara Dewan
Pimpinan Cabang dengan Pengurus Anak Cabang.
Rapat Kerja Anak Cabang.
Rapat ini diselenggarakan untuk membahas dan mengkoordinir pelaksanaan berbagai keputusan parati yang bersifat khusus antara
Pengurus Anak Cabang dengan Pengurus Ranting dan Pengurus Anak Ranting.
5. Gambaran Umum Pilkada Pematangsiantar.
5.1. Tinjauan Umum Kotamadya Pematangsiantar.
Kota Pematangsiantar adalah salah satu kota di Propinsi sumatera Utara dan kota terbesar kedua di Provinsi tersebut setelah Medan. Kota ini memiliki
luas wilayah 79.97 km
2
dan berpenduduk senayak 244,435 jiwa2004. Karena Letak Pematangsianatr yang strategis ia dilintasi oleh jalan rayalintas
Universitas Sumatera Utara
80 sumatera. Kota ini pernah menerima Puiala Adipura pada tahun 1993 atas
kebersihan dan kelestrian lingkungan kotanya. Sementara itu karena ketertiban pengaturan lalulintasnya kota inipun meraih penghargaan piala
wahana tata nugraha pada tahun 1996. Sektor industri menjadi tulang punggung perekonomian kota yang terletak ditengah-tengah Kabupaten
Simalungun ini adalah industri besar dan sedang. Dari total kegiatan ekonomi di tahun 2000 yang mencapai Rp1,69 triliyun, pangsa pasar industri
mencapai 38,18 persen atau Rp 646 milyar. Sector perdagangan, hotyel dan restoran menyusul di urutan kedua dengan sumbangan 22,77 persen atau Rp
385 milyar.
5.2. Pelaksanaan Pilkada Pematangsiantar
Pilkada Pematangsiantar dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2005. Pilkada Pematangsiantar diikuti oleh lima pasangan calon walikota yaitu masing-
masing pasangan RE SiahaanImal Raya Harahap yang diusung oleh Partai Demokrat yang memperoleh 5 kursi di DPRD sehingga melihat hal ini cukup
memungkinkan Partai Demokrat yang sudah representatif dalam mencalonkan Walikota dan Wakil Walikota tanpa harus berkoalisi dengan
partai lain untuk memenuhi syarat yang tertulis dalam UU No 32 tahun 2003 yaitu memperoleh suara sebanyak 15 di DPRD demikian juga halnya
dengan pasangan Lingga NapitupuluFatimah Siregar yang diusung oleh PDIP dimana PDIP adalah partai pemenang dalam Pemilu Legislatif 2004 di
Kotamadya Pematangsiantar dengan menduduki sebanyak 6 kursi, Risnawati DartatikAnggiat Pakpahan adalah pasangan calon Walikota yang
Universitas Sumatera Utara
81 dicalonkan oleh PAN yang memperoleh 3 kursi di DPRD dan PPP yang
memperoleh 2 kursi di DPRD, pasangan Kurnia Rajasyah SaragihMangatas Silalahi dicalonkan oleh Golkar yang menduduki 2 kursi di DPRD, PBSD
memperoleh 1 kursi dan PP yang juga menduduki 1 kursi di DPRD sehingga harus melakukan koalisi dengan Partai Poilitik lainnya karena tidak
representatif dalam mencalonkan calon Walikota dan Wakil Walikota karena tidak memperoleh suara sebanyak 15 pada saat pemilu legislatif 2004 yang
lalu dilaksanakan , Kusuma Erizal GintingPaul Parulian Purba merupakan pasangan calon yang diusung oleh koalisi 9 parpol yaitu Pelopor, PKS yang
memperoleh 2 kursi, PKB, PPDK, PNBK, PPNUI, PNI Marhaenis, PKPB, PPB dengan melihat perbandingan kursi tersebut maka kesembilan partai
tersebut melakukan koalisi dalam mencalonkan calon Walikota dan Wakil Walikota. Menurut data pemilih KPU jumlah pemilih di Kotamadya
Pematangsiantar mencapai 153.588 orang yang tersebar di 6 kecamatan dari jumlah tersebut yang menggunakan haknya pilihnya 85.588 orang. Pasangan
RE SIahaan dan Imla Raya Harahap yang diusung oleh Partai Demokrat memenangkan Puilkada di Pematangsiantar dengan meraih 29,115 suara atau
sekitar 28,17 .
Universitas Sumatera Utara
82
5.3. Hasil Pilkada Pematangsiantar