87
2. Penjaringan bakal calon WalikotaWakil Walikota.
Pembuatan keputusan meliputi antara lain hal-hal yang berhubungan dengan pengumpulan fakta. Berbagai teknik dapat digunakan untuk
mengumpulkan informasi mengenai suatu masalah. Demikian halnya pada PDI P sebagai organisasi tentunya memiliki suatu seri tindakan dan membutuhkan
beberapa langkah untuk menentukan dan menyelesaikan masalah organisasi. Dalam hal ini PDI P memiliki mekanisme pembuatan keputusan dalam
menentukan calon WalikotaWakil Walikota yang akan di usung oleh partai dalam Pilkada Pematangsiantar 2005 dalam keputusan DPP PDI Perjuangan Nomor:
024KPTSDPPVII2005 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan Calon Bupati DanAtau Wakil Bupati DanAtau Walikota DanAtau Wakil Walikota. Dari sisi
teoritis menurut Herbert A.Simon yang dikutip oleh M. Iqbal Hasaan dalam pembuatan keputusan ada beberapa fase-fase yang harus dilalui yaitu fase yang
pertama adalah fase Intelegensia dimana fase ini adalah fase penelusuran informasi untuk keadaan yang memungkinkan dalam rangka pengambilan
keputusan. Dimana dalam pembuatan keputusan tersebut dilakukan pengamatan terhadap lingkungan dalam pengambilan keputusan. Dari hasil wawancara yang
dilakukan dengan DPC PDI P Pematangsiantar fase intelegensi tersebut sesuai dengan penjaringan yang dilakukan oleh DPC PDI P dalam merekrut bakal calon
WalikotaWakil Walikota yang akan mendaftarkan diri ke DPC PDI P. Yang dimaksud dengan penjaringan bakal calon WalikotaWakil Walikota adalah suatu
mekanisme penelitian, rekrutmen dan penetapan seseorang untuk menjadi calon WalikotaWakil Walikota dari partai politik, yang kemudian diperjuangkan pada
Pemilihan Kepala Daerah Langsung Pilkadasung. Proses penjaringan yang
Universitas Sumatera Utara
88 dimaksud adalah sebagai tahap penampungan aspirasi yang berkembang
dimasyarakat baik berasal dari perorangan maupun kelompok masyarakat, penjaringan ini dilakukan oleh DPC PDI P.
Proses penjaringan ini diawali dengan melakukan pemberitahuaan atau pengumuman resmi kepada seluruh jajaran struktur partai, kader, anggota dan
simpatisan serta masyarakat luas oleh DPC PDI P Pematangsiantar. Hal ini dilakukan untuk menampung nama-nama bakal calon yang hendak mendaftarkan
diri melalui PDI P, dengan demikian PDI P membuka kesempatan yang seluas- luasnya bagi masyarakat luas, kader partai dan simpatisan untuk mengikuti
penjaringan dan penyaringan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota. Sosialisasi ini dilakukan sekurang-kurangnya 1 bulan sebelum pelaksanaan
Rakercabsus, hal ini bertujuan untuk kesiapan Bakal Calon yang hendak mendaftar sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Pematangsiantar
untuk mengikuti proses pelaksaanaan penjaringan dan penyaringan. Penjaringan calon WalikotaWakil Walikota dilakukan dengan
memperhatikan kriteria dan syarat bakal calon WalikotaWakil Walikota yang telah ditentukan oleh Undang-Undang yang berlaku maupun ketentuan partai.
Hasil penjaringan bakal calon WalikotaWakil Walikota yang telah memenuhi kriteria peraturan perundangan yang berlaku dan peraturan partai dapat mengikuti
seleksi penyaringan melalui mekanisme Rakercabsus. Dalam proses penjaringan bakal calon WalikotaWakil Walikota
Pematangsiantar yang berasal dari PDI P, DPC PDI P Pematangsiantar melakukannya dengan melibatkan arus bawah gras root yakni, melalui
Pengurus Ranting dan Pengurus Anak Cabang PAC. Pengurus Ranting dan
Universitas Sumatera Utara
89 Pengurus Anak Cabang diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam menentukan
bakal calon WalikotaWakil Walikota melalui musyawarah ranting khusus. Proses penjaringan maupun rekrutmen politik yang dilakukan oleh DPC
PDI P dilakukan melalui sosialisasi kepada kader partai maupun anggota masyarakat. Proses penjaringan yang dilakukan oleh PDI P Pematangsiantar
sesuai dengan fungsi partai politik yang dikemukakan oleh Ramlan Surbakti yakni sebagai sosialisasi politik dimana melalui penjaringan PDI P melakukan proses
pembentukan sikap dan orientasi politik para anggota masyarakat dan kadernya selain itu fungsi rekrutmen politik juga tampak jelas dalam proses penjaringan.
Dalam proses penjaringan ini rekrutmen yang dilakukan oleh DPC PDI P adalah seleksi dan pemilihan atau seleksi seseorang untuk melakukan peranan dalam
sistem politik pada umumnya dan pemerintah pada khususnya. Sistem pencalonan yang dilakukan oleh PDI P adalah dengan
menggunakan sistem pencalonan terbuka yaitu dengan memberikan akses yang sama bagi anggota atau pengurus partai politik dan anggota komunitas atau
kelompok kelompok lain dimasyarakat. Dalam melakukan penjaringan bakal calon Walikota Wakil Walikota
DPC PDI P Kota Pematangsiantar berpedoman pada Syarat-Syarat Umum bakal calon WalikotaWakil Walikota yang berdasarkan pada UU No. 32 Tahun 2004
Pasal 58 dan PDI P juga menetapkan Syarat-Syarat Khusus bagi bakal calon WalikotaWakil Walikota yang mendaftarkan diri melalui DPC PDI P Kota
Pematangsiantar. Syarat-syarat khusus tersebut terbagi dalam dua bentuk kriteria yaitu:
Universitas Sumatera Utara
90 1.Kriteria dari unsur anggota kader partai yang dapat dijaring :
a. Kader partai yang mencalonkan diri harus dibuktikan dengan kartu tanda
anggota, dengan syarat minimal menjadi anggota selama tiga tahun terakhir berturut-turut. Kader sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini harus
menyertakan rekomendasi dan biodata yang di tandatangani pengurus partai tempat yang bersangkutan berdomisili dalam hal ini harus
mendapat rekomendasi dari DPC PDI P Kota Pematangsiantar. b.
Tidak sedang terkena sanksi organisasi. c.
Tidak pernah terlibat masalah narkoba secara langsung maupun tidak langsung.
d. Kader partai yang tidak diragukan komitmen dan perjuangannya bagi
partai. e.
Memiliki jiwa kepemimpinan yang jujur, adil dan bebas KKN. f.
Sanggup memberdayakan potensi partai di daerahnya, mengembangkan dan memperjuangkan terciptanya cita-cita partai yang dituangkan dalam
suatu program tertulis. 2.
Kriteria dari luar jajaran partai yang dapat dijaring adalah : a.
Telah mendapat izinpersetujuan secara tertulis dari DPC PDI P Kota Pematangsiantar, untuk bakal calon WalikotaWakil Walikota.
b. Yang bersangkutan telah menyatakan komitmen kepada DPC PDI P Kota
Pematangsiantar yang dituangkan dalam suatu program tertulis, untuk:
Memperhatikan peran dan aspirasi PDI P di daerahnya.
Bersedia membantu pengembangan dan pemberdayaan potensi PDI P.
Universitas Sumatera Utara
91
Senantiasa bersedia bekerjasama dengan jajaran strukrtural partai di wilayah pemilihan yang bersangkutan dalam hal ini bekerjasama
dengan DPC PDI P Kota Pematangsiantar. c.
Menunjukkan keberpihakan yang jelas terhadap partai dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Tahun 2004, maupun dalam perjalanan
perjuangan partai, dibuktikab dengan surat keterangan dari jajaran partai tempat berdomisili yang bersangkutan.
d. Memiliki visi dan misi yang sejalan dengan ideologi dan garis perjuangan
partai. e.
Tidak pernah terlibat masalah narkoba secara langsung maupun tidak langsung.
f. Memiliki wawasan nasional.
g. Mendapat dukungan rill dari masyarakat secara tertulis sekurang-
kurangnya 1000 seribu dukungan di kota tersebut dalam hal ini calon harus melampirkan surat dukungan yang dilengkapi dengan fotocopy
KTP.
3. Verifikasi Bakal Calon Walikota Dan Wakil Walikota