terjadi berdasarkan PUH tahun tertentu, maka perlu dilakukan analisis berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut:
Analisis curah hujan rencana Analisis intensitas curah hujan
Analisis penentuan metode perhitungan intensitas curah hujan
4.3.1 Analisis Curah Hujan Rencana
Ada beberapa jenis distribusi statistik yang dapat dipakai untuk menentukan besarnya curah hujan rencana, seperti distribusi Normal, Gumbel, Log Pearson III,
Log Normal. Metode–metode ini harus diuji mana yang bisa dipakai dalam perhitungan. Pengujian tersebut dihitung melalui pengukuran dispersi yang
ditunjukan pada Tabel 4.5 dan Tabel 4. 7. Tabel 4. 5 Perhitungan Statistik Curah Hujan Maksimum Tahunan Stasiun Kuala
Gumit, Langkat No.
Tahun Ximm
Xi-X Xi-X²
Xi-X³ Xi-X
1 2001
88 -11
121 -1331
14641 2
2002 79
-20 400
-8000 160000
3 2003
78 -21
441 -9261
194481 4
2004 90
-9 81
-729 6561
5 2005
116 17
289 4913
83521 6
2006 112
13 169
2197 28561
7 2007
98 -1
1 -1
1 8
2008 102
3 9
27 81
9 2009
132 33
1089 35937 1185921
10 2010
95 -4
16 -64
256 Jumlah
990 2616
23688 1674024 Rata-rata X
99 Sumber: Hasil Perhitungan
Hasil perhitungan parameter statistik distribusi curah hujan dapat dilihat pada Tabel 4. 6.
Tabel 4. 6 Perhitungan Parameter Statistik Distribusi Curah Hujan
Parameter
Stasiun Gumit
Curah Hujan Rata-rata 99.000
Standar Deviasi Sd 17.049
Koef. Skewness Cs 0.664
Koef. Kurtosis Ck 3.931
Koef. Variasi Cv 0.172
Sumber: Hasil Perhitungan Tabel 4. 7 Perhitungan Statistik Logaritma Curah Hujan Maksimum Tahunan
Stasiun Kuala Gumit, Langkat
No. Tahun
Xi mm
Log Xi A
Log X B
A-B A-B²
A-B³ A-B⁴
1 2001
88 1.944483
1.990025 -0.04554199
0.002074 -9.4E-05
4.30178E-06 2
2002 79
1.897627 1.990025
-0.09239757 0.008537
-0.00079 7.28857E-05
3 2003
78 1.892095
1.990025 -0.09793006
0.00959 -0.00094
9.19738E-05 4
2004 90
1.954243 1.990025
-0.03578215 0.00128
-4.6E-05 1.63933E-06
5 2005
116 2.064458
1.990025 0.074433322
0.00554 0.000412
3.06951E-05 6
2006 112
2.049218 1.990025
0.059193356 0.003504
0.000207 1.2277E-05
7 2007
98 1.991226
1.990025 0.001201409
1.44E-06 1.73E-09
2.08335E-12 8
2008 102
2.0086 1.990025
0.018575505 0.000345
6.41E-06 1.19059E-07
9 2009
132 2.120574
1.990025 0.130549264
0.017043 0.002225
0.000290468 10
2010 95
1.977724 1.990025
-0.01230106 0.000151
-1.9E-06 2.28966E-08
Jumlah 990
19.90025 2 x
10 0.048067
0.000981 0.000504382
Rata-rata X 99
1.990025
Sumber: Hasil Perhitungan Hasil perhitungan parameter statistik logaritma distribusi curah hujan dapat
dilihat pada Tabel 4. 8 berikut: Tabel 4. 8 Perhitungan Parameter Statistik Logaritma Distribusi Curah Hujan
Parameter
Stasiun Gumit
Curah Hujan Rata-rata
1.990
Standar Deviasi Sd 0.073
Koef. Skewness Cs 0.349
Koef. Kurtosis Ck 3.508
Koef. Variasi Cv 0.037
Sumber: Hasil Perhitungan Setelah diketahui nilai faktor–faktor dari perhitungan di atas dapat ditentukan
metode distribusi mana yang dapat dipakai, seperti disajikan dalam Tabel 4. 9.
Tabel 4. 9 Hasil Uji Distribusi Statistik Stasiun Kuala Gumit, Langkat
Jenis Distribusi
Syarat Perhitunga
n Kesimpulan
Normal Cs ≈ 0
Cs = 0.664 Tidak Memenuhi
Ck ≈ 3 Ck = 3.931
Tidak Memenuhi Gumbel
Cs = 1.1396 Cs = 0.664
Tidak Memenuhi Ck = 5.4002
Ck = 3.931 Tidak Memenuhi
Log Normal Cs = 3Cv + Cv³
Cs = 0.349 Tidak Memenuhi
Ck = Cv8 + 6Cv6 + 15Cv4 + 16Cv2 + 3
Ck = 3.508 Tidak Memenuhi
Log Pearson III
Selain dari nilai di atas
Cs = 0.349 Memenuhi
Sumber: Hasil Perhitungan Dari perhitungan yang telah dilakukan dengan syarat-syarat tersebut di atas,
maka dipilih distribusi Log Pearson Tipe III. Untuk memastikan pemilihan distribusi tersebut perlu dilakukan perbandingan hasil perhitungan statistik dengan plotting
data di atas kertas probabilitas. Kemudian dilakukan uji keselarasan untuk menentukan apakah persamaan distribusi peluang yang telah dipilih dapat mewakili
dari distribusi statistik sampel data yang dianalisis. Ada dua jenis keselarasan, yaitu uji keselarasan Chi Square dan Smirnov Kolmogorof.
4.3.2 Plotting Data