Perencanaan Dimensi Sumur Resapan

Dari perhitungan sebelumnya, diambil intensitas hujan pada PUH 5 tahun adalah 151,183 mmjam atau 15,1 cmjam. Sedangkan nilai laju infiltrasi pada lokasi studi adalah 15,6 cmjam, maka didapat laju infiltrasi lebih besar dari intensitas hujan, maka dapat disimpulkan bahwa sumur resapan yang akan direncanakan terbukti memenuhi persyaratan dalam mempercepat infiltrasi.

4.4 Perencanaan Dimensi Sumur Resapan

Perencanaan sumur resapan yang akan dibuat harus sesuai pada persyaratan teknis secara umum maupun khusus berdasarkan SNI No.03-2459-2002. Oleh karena itu dalam penelitian ini proses analisis dilakukan terhadap penentuan dimensi sumur resapan, sehingga perencanaan sumur resapan harus mengacu berdasarkan hasil analisis. Dalam penelitian ini data keadaan asli yang dijadikan acuan adalah data yang didapat dari lokasi penelitian yang telah dilakukan análisis dan pengamatan sebelumnya, yaitu: 1 Kedalaman muka air tanah memenuhi persyaratan yaitu 2,5 m 1.5 m pada musim hujan pengamatan kedalaman muka air tanah diketahui berdasarkan sumur air bersih penghuni perumahan di lokasi studi. 2 Struktur tanah pada lokasi penelitian mempunyai nilai koefisien permeabilitas tanah 3,46 cmjam ≥ 2,0 cmjam. 3 Jarak penempatan sumur resapan air hujan terhadap bangunan, dapat dilihat pada Tabel 4. 23 dibawah ini berdasarkan pengamatan di lokasi penelitian. Tabel 4. 23 Jarak Minimum Sumur Resapan Air Hujan terhadap Bangunan No. Jenis Bangunan Jarak min. dari sumur resapan air hujan m Jarak dari sumur resapan m Keterangan 1. Sumur air bersih 3 7 Memenuhi 2. Pondasi bangunan 1 1,5 Memenuhi 3. Septik tank 5 5 Memenuhi Sumber: Hasil Pengamatan Diketahui juga data-data dalam perhitungan debit banjir pada kawasan perumahan Anugerah Lestari Kuala Gumit adalah:  Luas total area perumahan A = 27720 m² = 2,772 ha Halaman A = 11.016 m² dimana C = 0,1 Atap A = 7.412 m² dimana C = 0,95 Jln. aspal A = 9.292 m² dimana C = 0,95 Perhitungan koefisien pengaliran rata-rata: C = = = . , . , . , = 0,61  Luas 1 unit area rumah tipe 3684 A = 84 m² = 8,4 x 10 ha Halaman A = 54 m² dimana C = 0,1 Atap A = 30 m² dimana C = 0,95 Perhitungan koefisien pengaliran rata-rata: C = = = , , = 0,40  Intensitas curah hujan PUH 2 tahun berdasarkan kombinasi metode Van breen dengan metode Talbot: Intensitas curah hujan I = 35.277 mmjam Durasi hujan dominan t = 2 jam = 7200 detik  Koefisien permeabilitas tanah K = 0.00096 cmdetik = 9,6 x 10 cmdetik  Laju Infiltrasi tanah f = 15.60 cmjam Dari data-data tersebut, debit banjir dengan berbagai kondisi dapat dihitung dengan metode rasional yang ditunjukan pada persamaan 2. 35 pada bab II.  Debit banjir total area perumahan tanpa sumur resapan: = . C . I . A = 0,00278 . 0,61 . 35.277. 2,772 = 165,828 x 10 m³detik  Debit banjir yang dihasilkan 1 unit rumah tipe 3684 tanpa sumur resapan: = . C . I . A = 0,00278 . 0,40. 35.277. 8,4 x 10 = 0,329 x 10 m³detik Dalam analisis dimensi sumur resapan, air hujan yang diperhitungkan masuk ke dalam air tanah adalah air hujan yang jatuh melalui atap bangunan saja, sedangkan air hujan yang jatuh pada permukaan tanah, jalan dan fasilitas umum lainnya tidak diperhitungkan peresapannya, karena bila di alirkan ke dalam sumur maka partikel tanah akan masuk ke dalam sumur sehingga akan mengganggu fungsi sumur resapan. Dengan analisis teoritis menggunakan formula Sunjoto 2011 untuk dimensi sumur resapan, maka dilakukan perhitungan sebagai berikut:  Debit air masuk Qi dari atap menggunakan metode rasional: = . C . I . A = 0,00278 . 0,95 . 35.277. 3 x 10 = 0,279 x 10 m³detik  Jenis sumur kosong tampang lingkaran: H = −  Diameter sumur rencana D = 1 m maka Jari-jari sumur rencana R = 0,5 m  Faktor geometri = 5,5 . R = 5.5 . 0,5 = 2,75 m  Maka tinggi sumur resapan H: H = − H = . , . , 1 − e , . , . , H = 2,275 m  Debit resapan air hujan yang masuk ke dalam sumur resapan: = F.K.H di mana Q = Debit air hujan dari atap yang meresap m³detik, F = Faktor geometrik = 5,5 R = 2,75, K = Koefisien permeabilitas tanah cmdetik dan H = Tinggi sumur resapan m. Maka: = F.K.H = 2,75 x 9,6 x 2,275 10 = 0,0601 x 10 m³detik  Debit yang tereduksitertampung: = − = 0,279 x 10 − 0,0601 x 10 = 0,219 x 10 m³detik  Kapasitas sumur resapan V dengan tampang lingkaran: Jari-jari sumur rencana R = 0,5 m Kedalaman sumur resapan = 2,275 m V = Luas alas x Kedalaman sumur resapan = π R² x H = π 0,5² x 2,275 = 1,786 m³  Waktu T yang diperlukan untuk pengisian sumur resapan: T = = . ³ . ³ = 8155,251 detik = 2,265 jam Untuk satu sumur resapan dengan diameter 1 m dan kedalaman 2,275 m bertampang lingkaran, memiliki kapasitas sumur resapan 1,786 m³, di mana diperlukan waktu pe resapan penuh dengan m dan setelah itu air sehingga untuk 204 uni 364.344 liter.

4.5 Pengurangan