Uji Keselarasan Smirnov Kolmogorof

Setelah itu, menentukan nilai awal kelas pertama: X = R x = 78 – 6,75 = 71,25 Perhitungan selanjutnya ditunjukan pada Tabel 4. 11 di bawah ini. Tabel 4. 11 Perhitungan Metode Chi Kuadrat Nilai Batas Tiap Kelas Ei Oi Ei-Oi Ei-Oi² Ei-Oi²Ei 71.250 Xi ≤ 84.75 2 2 84.75 Xi ≤ 98.25 2 4 -2 4 2 98.25 Xi ≤ 111.75 2 1 1 1 0.5 111.75 Xi ≤ 125.25 2 2 125.25 Xi ≤ 138.75 2 1 1 1 0.5 Jumlah 10 10 Chi Kuadrat 3 DK 2 Chi Kritis 5.991 Dari Tabel 2. 4 untuk DK = 2 dengan menggunakan signifikansi a = 0,05 diperoleh harga X Cr tabel = 5,991. Dari hasil perhitungan diatas diperoleh X Cr analisis X Cr kritis 3 5,991, maka untuk menghitung curah hujan rencana dapat menggunakan distribusi Log Pearson Tipe III.

4.3.4 Uji Keselarasan Smirnov Kolmogorof

Untuk menguatkan perkiraan pemilihan distribusi yang diambil, maka dilakukan pengujian distribusi dengan menggunakan metode Smirnov Kolmogorov dari masing-masing distribusi. Metode ini dikenal dengan uji kecocokan non parametrik karena pengujiannya tidak menggunakan fungsi disribusi tertentu. Hasil uji Smirnov Kolmogorov dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4. 12 Uji Smirnov Kolmogorov Stasiun Kuala Gumit, Langkat dengan Distribusi Log Pearson Tipe III Tahun Xi mm m P = mn+1 Px=1-P k = xi-xSd Px D = Px-Px 2009 132 1 0,091 0,909 1,936 0,9738 0,065 2005 116 2 0,182 0,818 0,997 0,9389 0,121 2006 112 3 0,273 0,727 0,763 0,7764 0,049 2008 102 4 0,364 0,636 0,176 0,5714 -0,065 2007 98 5 0,455 0,545 -0,059 0,4761 -0,069 2010 95 6 0,545 0,455 -0,235 0,4052 -0,049 2004 90 7 0,636 0,364 -0,528 0,2981 -0,066 2001 88 8 0,727 0,273 -0,645 0,2546 -0,018 2002 79 9 0,818 0,182 -1,173 0,121 -0,061 2003 78 10 0,909 0,091 -1,232 0,1093 0,018 Rata-rata x 99 ∆ maks = 0,121 Stan. Deviasi 17,049 ∆ kritis = 0,41 Sumber: Hasil Perhitungan Dari perhitungan nilai D pada Tabel 4. 12 di atas menunjukan nilai ∆ maks = 0,121 dengan data pada peringkat m = 10. Dengan menggunakan data pada Tabel 2.5 untuk derajat kepercayaan 5 , maka diperoleh ∆ kritis = 0,41. Karena nilai ∆ maks lebih kecil dari nilai ∆ kritis 0,121 0,41, maka persamaan distribusi yang diperoleh dapat diterima. Setelah dilakukan uji keselarasan pada persamaan distribusi Log Pearson Type III dan dapat mewakili dari distribusi statistik sampel data yang dianalisis, maka perhitungan curah hujan rencana pada penelitian ini menggunakan metode Log Pearson Tipe III. Rumus Log Person Tipe III: Log X = Log X + K Sd di mana Log X = Nilai logaritma curah hujan dengan periode ulang tertentu, Log X = Nilai logaritma rata-rata curah hujan, Sd = Standar deviasi, dan K = Karakteristik distribusi peluang Log Pearson Tipe III Tabel 2. 9. Perhitungan curah hujan rencana dengan metode Log Pearson III dihitung menggunakan parameter-parameter statistik yang diambil dari perhitungan sebelumnya. Contoh perhitungan PUH Periode Ulang Tahun 2 tahun: Log X = 1,990 dari Tabel 4.7 Sd = 0,073 dari Tabel 4.8 Cs = 0,349 dari Tabel 4.8 Harga K tergantung nilai Cs yang sudah didapat. Dengan periode ulang 2 tahun K = - 0,058 dari Tabel 2.9 Log X = Log X + K Sd = 1,990 + -0,058 0,073 = 1,986 X = arc ln 1,986 = 96,780 Perhitungan curah hujan rencana dengan metode Log Pearson Tipe III dengan PUH 2 s.d 100 tahun tertentu dapat dilihat pada Tabel 4.13. Tabel 4. 13 Perhitungan Curah Hujan Rencana Metode Log Pearson III T Cs K Sd Log Rt 2 1,990 0,349 -0,058 0,073 1,986 96,780 5 1,990 0,349 0,820 0,073 2,050 112,189 10 1,990 0,349 1,313 0,073 2,086 121,893 25 1,990 0,349 1,865 0,073 2,126 133,758 50 1,990 0,349 2,236 0,073 2,153 142,375 100 1,990 0,349 2,579 0,073 2,178 150,834 Sumber: Hasil Perhitungan

4.3.5 Analisis Intensitas Curah Hujan