Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

dan bahasa. Penelitian mengandung pengambaran kata-kata dan bahasa, maka karateristik dari penelitian kualitatif adalah data yang dikumpulkan dari proses penelitian berupa kata-kata dan gambar. Data tersebut akan menjadi kunci dalam menjawab permasalahan yang diangkat dalam penelitian Moleong 2002:3,6. Penelitian kualitatif memusatkan perhatiannya pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan peristiwa yang nyata dalam kehidupan manusia, atau pola-pola yang dianalisis gejala-gejala social budaya dengan menggunakan kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan untuk memperoleh gambaran mengenai pola-pola yang berlaku. Penelitian ini akan mengidentifikasi konsep-konsep dan asas-asas dalam materi mengenai perlindungan hukum terhadap pelaku usaha atas perjanjian pembiyaan dana tunai dengan jaminan BPKB di lembaga pembiayaan konsumen, sehingga adanya kekuatan hukum untuk pelunasan kembali pembiayaan dana tunai oleh konsumen kepada PT. Sinarmas Multifinance. Penelitian ini dengan yuridis normatif pada putusan Mahkamah Agung Nomor : 589KPdt.Sus2012 untuk menganalisis dan mengkaji ketidaksesuaian penerapan hukum, sehingga adanya analisis putusan untuk menimbulkan asas keadilan dalam putusan penyelesaian sengkata antara PT. Sinarmas Multifinance dengan Etik Sri Sulanjari.

3.2 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang mengacu pada norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan serta norma-norma yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. 18 Jenis penelitian ini termasuk penelitian hukum normatif, yang terdiri dari : penelitian inventarisasi hukum positif, penelitian asas-asas hukum, penelitian hukum klinis, penelitian hukum yang mengkaji sistematika peraturan perundang- undangan, penelitian yang ingin menelaah sinkronisasi suatu peraturan perundang- undangan, penelitian perbandingan hukum dan penelitian sejarah hukum. 19 Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan peerundang-undangan. Pendekatan perundang-undangan dipilih oleh penulis karena didalam suatu penelitian normatif, yang akan diteliti adalah peraturan perundang-undangan. Penelitian ini adalah Pasal 6 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Meteode pendekatan perundang-undangan penelituan perlu memahami hierarki, dan asas-asas dalam peraturan perundang-undangan. Perwujudan pendekatan kualitatif ini berdampak pada pengamatan akan studi kasus secara konkret, sehingga digunakan pedoman pendukung sebagai wawancara terhadap pihak yang berkaitan. 18 Prof. Dr. Zainuddin Ali, M.A., Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Sinar Grafika, 2009, Hlm. 105. 19 Ibid 12.

3.3 Sumber Data

Sumber data yang digunakan oleh penulis terbagi atas 2 dua yaitu: adalah Data Primer Dan Data Sekunder. 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya baik melalui wawancara, observasi maupun laporan dalam bentuk dokumen tidak resmi yang kemudian diolah oleh peneliti. 2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian, hasil penelitian dalam laporan, skripsi, tesis, disertasi, dan peraturan perundang-undangan. Data sekunder tersebut, dapat dibagi menjadi : a. Bahan Hukum Primer Bahan-bahan hukum yang mengikat terdiri dari peraturan perundang- undangan yang terkait dengan objek penelitian. Misalnya Kitab Undang- Undang Perdata, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, Kepres No. 61 Tahun 1988 dan Keputusan Menteri Keuangan No. 1251KMK.0131988, Pengaturan Kepala Kepolisian RI No. 82011 Tentang Pengamanan Eksekusi Jaminan Fidusia. Selain itu, putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap juga menjadi bahan hukum primer.