Keabsahan Data METODE PENELITIAN

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara; b. Membandingkan akan dikatakan didepan umum dengan dikatakannya secara pribadi; c. Membandingkan akan dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan dikatannya sepanjang waktu; d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, dan orang pemerintahan; dan e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan Moleong 2006:331. b. Triangulasi pengamat Adanya pengamat di luar peneliti yang turut memeriksa hasil pengumpulan data. Penelitian dosen pembimbing studi kasus bertindak sebagai pengamat expert judgement yang memberikan masukan terhadap hasil pengumpilan data. c. Triangulasi Teori Penggunaan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memasuki syarat. d. Triangulasi metode Penggunaan barbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara dan metode observasi. Penelitian ini si peneliti melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara dilakukan. Penelitian ini penulis menggunakan trianggulasi data atau sumber data dan trianggulasi pengamat terhadap derajat dicapai dengan jalan : a. Menggunakan sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai narasumber terhadap penyelesaian sengketa konsumen antara PT. Sinarmas Multifinance dan Etik Sri Sulanjari. b. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, seperti penulis melakukan hasil pengamatan terhadap putusan Mahkamah Agung Nomor : 589KPdt.Sus2012 dengan dilakukan wawancara terhadap pihak-pihak yang melakukan penyelesaian sengketa antara PT. Sinarmas Multifinance dan Etik Sri Sulanjari; c. Membandingkan akan dikatakan orang didepan umum dengan dikatakan secara pribadi, sebagaimana penulis mengumpulkan data dalam bentuk wawancara sebagai pendukung terhadap penafsiran secara pribadi oleh penulis. d. Membandingkan hasil wawancara sebagai suatu bentuk dokumen atau kepustakaan yang berkaitan akan memperkuat bukti sah terhadap keseimbangan hak dan kewajiban antara PT. Sinarmas Multifinance dan Etik Sri Sulanjari sesuai perjanjian pembiayaan dana tunai dengan jaminan BPKB yang sah secara hukum yang berlaku.

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data pada dasarnya tergantung pada jenis datanya, bagi penelitian hukum normatif yang hanya mengenal data sekunder saja, yang terdiri dari : bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, maka dalam mengolah dan menganalisis bahan hukum tersebut tidak bisa melepaskan diri dari berbagai penafsiran yang terkenal dalam ilmu hukum. Suatu analisis yuridis normatif pada hakikatnya menekankan pada metode deduktif sebagai pegangan utama dan metode induktif sebagai tata kerja penunjang. Analisis data merupakan proses yang tidak pernah selesai. Proses analisis data sebaiknya dilakukan segera setelah penelitian meninggalkan lapangan. Sebenarnya pekerjaan menganalisis data ini dapat dilakukan sejak peneliti berada di lapangan, namun sebagian besar konsetrasi untuk menganalisis dan menginterprestasi data itu tentu tercurah pada tahap sesudah penelitian lapangan dilakukan. Proses analisis data itu sebenarnya merupakan pekerjaan untuk menemukan tema-tema dan merumuskan hipotesa-hipotesa, meskipun sebenarnya tidak ada formula yang pasti untuk dapat digunakan untuk merumuskan hipotesa. Pada analisis data tema dan hipotesa lebih diperkaya dan diperdalam dengan cara menggabungkannya dengan sumber-sumber data yang ada. 22 22 Ibid Burhan Ashshofa, S.H. Hlm. 66. Analisis normatif terutama mempergunakan bahan-bahan kepustakaan sebagai sumber data penelitiannya. 23 Tahap-tahap dari analisis yuridis normatif adalah : a. Merumuskan asas-asas hukum, baik dari data sosial maupun dari data hukum positif tertulis b. Merumuskan pengertian-pengertian hukum c. Perumusan kaidah-kaidah hukum Berdasarkan sifat penelitian ini yang menggunakan metode penelitian bersifat deskriptif analitis, analisis data yang dipergunakan adalah pendekatan kualitatif terhadap data primer dan data sekunder. Deskriptif tersebut, meliputi isi dan struktur hukum positif yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh penulis untuk menentukan isi atau makna aturan hukum yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang menjadi objek kajian. Penyelesaian sengketa antara kosumen dan pelaku usaha yang mencerminkan perwujudan mekanisme yang tepat dan benar, sebagaimana penyelesaian sengketa konsumen yang menyeimbangkan hak dan kewajiban pelaku usaha dengan efisien dan efektif dengan memperlihatkan nilai-nilai sesuai prinsip akan kepastian hukum, keadilan atau keseimbangan dan kemanfaatan yang terwujud dalam pencapaian perlindungan hukum antara PT. Sinarmas Multifinance dan Etik Sri Sulanjari. 23 Ibid Prof. Dr. Zainuddin Ali, M.A., Hlm.107.