dipersiapkan terlebih dahulu untuk memperoleh data primer dengan membatasi aspek-aspek dari masalah yang diperiksa serta membatasi jawaban-jawaban.
b. Dokumentasi Metode Dokumentsi merupakan metode menelusuri atau mencari,
memeriksa, mengkaji data-data sekunder mengenai hal-hal atau variabel yang menjadi pendukung pembahasan si penulis. Data Sekunder umum yang dapat
diteliti meliputi : 1. Data Sekunder yang bersifat pribadi :
a Dokumen-dokumen pribadi yang mendukung si penulis. b Data pribadi yang tersimpan di lembaga-lembaga yang
bersangkutan pernah berkerja. 2. Data Sekunder yang bersifat publik :
a Data Arsip. b Data resmi pada instansi-instansi pemerintah.
c Data yang dipublikasikan, misal : Undang-undang, Peraturan Daerah, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Yurisprudensi,
dan lain-lainnya terkait perundang-undangan dalam perlindungan hukum terhadap konsumen.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa buku-buku, dokumen, serta sumber lain yang relevan
guna memperoleh data dan informasi.
21
Tekni pengumpulan data tersebut sebagai pendukung akan kessesuaian akan keseimbangan hak dan kewajiban antara PT.
Sinarmas Multifinance dan Etik Sri Sulanjari dalam penyelesaian akan putusan yang ditetapkan sudah mewujudkan keadilan yang sesunguhnya.
3.6 Keabsahan Data
Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan metode atau teknik triangulasi. Metode triangulasi merupakan salah satu metode yang paling umum dipakai dalam
uji validitas penelitian kualitatif. Trianggulasi teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Menurut Patton dalam Sulistiany 1999, ada
4 macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsaan, yaitu : a. Triangulasi data atau sumber data
Triangulasi data dimaksudkan agar dalam pengumpulan data peneliti menggunakan
banyak sumber data.
Triangulasi dengan
sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Metode triangulasi data menggunakan sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara,
hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda. Berdasarkan trianggulasi dengan sumber
derajat dicapai dengan jalan:
21
Amiruddin, S.H., M. Hum dan H.Zainal Asikin, S.H., S.U, Pengantar Motode Penelitian Hukum. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006, Hlm. 65.
a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara; b. Membandingkan akan dikatakan didepan umum dengan dikatakannya
secara pribadi; c. Membandingkan akan dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian
dengan dikatannya sepanjang waktu; d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, dan orang
pemerintahan; dan e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan Moleong 2006:331. b. Triangulasi pengamat
Adanya pengamat di luar peneliti yang turut memeriksa hasil pengumpulan data. Penelitian dosen pembimbing studi kasus bertindak sebagai pengamat expert
judgement yang memberikan masukan terhadap hasil pengumpilan data. c. Triangulasi Teori
Penggunaan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memasuki syarat.
d. Triangulasi metode Penggunaan barbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode
wawancara dan metode observasi. Penelitian ini si peneliti melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara dilakukan.