3.8. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Ada dua persyaratan yang harus dipenuhi instrumen penelitian, yaitu validitas dan reliabilitas instrumen. Pengujian validitas dan reliabilitas dalam
penelitian ini digunakan pada variabel disiplin belajar siswa di rumah dan di sekolah.
3.8.1. Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 211 menyatakan, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen, suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai kevalidan yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang
rendah. Instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Dalam penelitian ini menggunakan pengujian validitas konstrak untuk validitas angket yaitu dengan meminta pendapat ahli judgmen expert, tenaga ahli
yang digunakan umumnya yang telah bergelar doktor sesuai lingkup yang diteliti Sugiyono, 2010:177. Tenaga ahli dalam penelitian ini adalah Dra. Renggani, M.
Si. Dan Drs. Purnomo, M. Pd. Setelah instrumen angket tentang disiplin belajar di rumah dan disiplin belajar di sekolah disusun berdasarkan teori tertentu,
selanjutnya dikonsultasikan dengan tenaga ahli yang telah ditetapkan untuk mendapatkan tanggapan atas angket yang telah disusun tersebut. Setelah validitas
konstrak dilakukan, kemudian instrumen skala dicari korelasi butir soal yang dilakukan dengan membandingkan skor yang ada dalam butir soal dengan skor
total. Sedangkan untuk validitas soal peneliti menggunakan validitas isi Content
Validity yaitu dengan mengukur prestasi belajar achievement dan mengukur evektivitas pelaksanaan program dan tujuan. Untuk menyusun instrumen prestasi
belajar yang mempunyai validitas isi content validity, maka instrumen harus disusun berdasarkan materi pelajaran yang telah diajarkan. Sedangkan instrumen
yang digunakan untuk mengetahui pelaksanaan program, maka instrumen disusun berdasarkan program yang telah direncanakan. Selanjutnya instrumen yang
digunakan untuk mengukur tingkat tercapainya tujuan efektivitas maka instrumen harus disusun berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan. Sugiyono:
2010:176 Pada setiap instrumen baik test maupun nontest terdapat butir-butir item
pertanyaan atau pernyataan. Untuk menguji validitas butir-butir instrumen lebih lanjut, maka setelah dikonsultasikan dengan ahli, maka selanjutnya di uji cobakan,
dan dianalisi dengan analisis item atau uji beda. Hasil perhitungan korelasi butir soal dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS dengan rumus korelasi
Product Moment dari Pearson yaitu sebagai berikut sugiyono, 2012:228.
r
xy =
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi setiap item dengan total X
= Nilai atau skor setiap item Y
= Nilai atau skor total
N∑XY – ∑X ∑Y
√ {N ∑ X
2 –
∑X
2
} { N ∑ Y
2
– ∑ Y
2
}
N = Jumlah responden
suharsimi Arikunto, 2013:213 Selanjutny nilai r
xy
dikonsultasikan dengan r
tabel
. Jika harga r
xy
r
tabel
, maka butir tersebut adalah valid. Sedangkan item yang tidak valid tidak digunakan
untuk mengumpulkan data penelitian. Setelah diujicobakan kepada 28 responden kemudian diolah dengan
menggunakan program analisis kesahihan butir dengan menggunakan Microsof Exel 2007. Apabila telah diperoleh harga r
xy
selanjutnya di konsultasikan dengan harga r tabel dengan taraf signifikansi 5 untuk mengetahui butir valid dan tidak
valid. Butir soal dapat dinyatakan valid apabila r
xy
r tabel r hitung r tabel. Untuk taraf signifikansi 5 dengan N=28 diperoleh r tabel sebesar 0,381.
Hasil perhitungan selanjutnya dikonsultasikan dengan r tabel sehingga dapat diperoleh butir yang valid pada variabel disiplin belajar di rumah ada 20
butir pertanyaan yang valid. Pada variabel disiplin belajar di sekolah ada 26 butir pernyataan yang valid. Pada variabel prestasi belajar pendidikan kewarganegaraan
ada 40 soal yang valid.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Jumlah
Butir Soal Jumlah
Butir yang Tidak Valid
Nomor Butir yang Tidak
Valid Jumlah
Butir yang Valid
Disiplin belajar
siswa di rumah X1
20 20
Disiplin Belajar di Sekolah X2
26 26
Prestasi Belajar
Pendidikan Kewarganegaraan
Y 50
10 10, 11, 19,
22, 23, 32, 34, 35, 46, 47
40
Sumber : Data yang di olah tahun 2016
3.8.2. Reliabilitas