Uji Coba Instrumen Instrumen Penelitian

Tidak melakukakan perbuatan tidak terpuji di dalam kelas seperti mencontek. Masuk kelas tepat waktu. Untuk mengetahui prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan, maka digunakan tes objektif pada mata pelajaranPendidikan Kewarganegaraan kelas IV KD. 4.1. Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya dan 4.2. Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional yang dilakukan oleh peneliti. Selanjutnya daftar nilai tes objektif yang diperoleh akan digunakan sebagai instrumen prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan.

3.7.2. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen perlu dilakukan sebelum melakukan penelitian. Hal ini selaras dengan pernyataan Suharsimi Arikunto 2013: 257 bahwa uji coba bertujuan untuk keterandalan instrumen. Selain itu uji coba instrumen tersebut adalah untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan yang kurang jelas maksudnya, menghilangkan kata-kata yang sulit dipahami, mempertimbangkan pertambahan atau pengurangan item. Uji coba instrumen penelitian dilakukan peneliti di dalam populasi penelitian yaitu pada siswa kelas IV di SD Negeri Tambakaji 02. Peneliti memilih melakukan uji coba instrumen di sekolah tersebut karena peneliti berasumsi bahwa responden memiliki karakteristik yang menunjukkan kesamaan yaitu sama- sama duduk di bangku kelas IV sekolah dasar dan memiliki jumlah siswa yang mencukupi. Selain itu lokasi sekolah dasar ini juga berdekatan, masih berada di satu kecamatan yaitu kecamatan Ngaliyan. Tahapan uji coba instrumen ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a. Memberikan angket kepada sejumlah responden. b. Menganalisis hasil uji coba instrumen untuk mengetahui validitas dan reliabilitas. c. Pemilihan atau seleksi dari item-item yang valid untuk dipertahankan sedangkan item-item yang tidak valid perlu diperbaiki atau dihilangkan. Adapun tujuan diadakan uji coba instrumen ini adalah: a. Mencari validitas dan reliabilitas instrumen. b. Memilih item-item yang valid dan reliabel untuk dijadikan alat ukur dalam penelitian. Nana Syaodih Sukmadinata 2005: 228 mengemukakan bahwa dalam penelitian diperlukan instrumen-instrumen penelitian yang telah memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen penelitian minimal ada dua macam, yaitu validitas dan reliabilitas. Jadi dapat dikatakan bahwa validitas dan reliabilitas merupakan persyaratan penting yang harus ada dalam suatu instrumen. Hal ini selaras dengan pendapat Suharsimi Arikunto 2013: 211 bahwa instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.

3.8. Validitas dan Reliabilitas Instrumen