Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini memfokuskan pada disiplin belajar pada lingkungan yang dianggap paling dekat dengan siswa yaitu keluarga dan sekolah dalam hubungannya dengan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan di kelas IV SD KD. 4.1. Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungnnya dan 4.2. Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional Gugus Cakra Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.

2.4. Kerangka Berfikir

Disiplin belajar di rumah adalah ajaran perilaku mengenai kegiatan belajar yang sudah disetujui oleh keluarga untuk diterapkan di dalam rumah yang dipatuhi oleh seluruh anggota keluarga dan memiliki beberapa indikator yaitu : 1. Belajar dilakukan secara teratur. 2. Mengerjakan tugas tepat waktu. 3. Memiliki rencana atau jadwal belajar. 4. Belajar pada tempat dan keadaan yang mendukung siswa. Disiplin belajar di sekolah adalah sikap yang ditunjukan oleh siswa dalam menunjukan ketaatan dan kepatuhan terhadap tata tertib yang telah ada dan dilakukan dengan kesadaran diri yang memiliki indikator sebagai berikut : a. Memiliki persiapan belajar yang baik. b. Memiliki perhatian terhadap pelajaran. c. Tugas yang diselesaikan tepat waktu. d. Taat terhadap semua peraturan dan tata tertib yang ada di sekolah Prestasi belajar merupakan hasil dari kegiatan belajar siswa berupa pengetahuan dan keterampilan yang diciptakan melalui pengalaman yang di dapat selama proses belajar mengajar, yang mana biasanya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar siswa SD Gugus Cakra Kecamatan Ngaliyan menunjukan bahwa rata-rata nilai ulangan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih rendah. Dengan nilai batas tuntas atau KKM sebesar 75 diketahui , SDN Wonosari 01 sejumlah 49 siswa hanya 22 siswa atau 44,9 yang dapat hasil di atas KKM, sisanya 27 siswa atau 55,1 mendapat hasil dibawah nilai KKM, SDN Wonosari 02 sejumlah 75 siswa hanya 27 siswa atau 36 yang dapat hasil di atas KKM, sisanya 48 siswaatau 64 mendapat hasil dibawah nilai KKM, SDN Wonosari 03 sejumlah 74 siswa hanya 19 siswa atau 25,7 yang dapat hasil di atas KKM, sisanya 55 siswa atau 74,3 mendapat hasil dibawah nilai KKM, SDN Tambakaji 01 sejumlah 71 siswa hanya 36 siswa atau 50,7 yang dapat hasil di atas KKM, sisanya 35 siswa atau 49,3 mendapat hasil dibawah nilai KKM, SDN Tambakaji 02 sejumlah 29 siswa hanya 9 siswa atau 31,0 yang dapat hasil diatas KKM, sisanya 20 siswa atau 69,0 mendapat hasil dibawah nilai KKM. Menurut Slameto 2013 faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam dua golongan yaitu faktor internal yang bersumber dari diri siswa dan faktor eksternal yang bersumber dari luar diri siswa. Faktor internal terdiri dari kecerdasan atau intelegensi, perhatian, bakat, minat, motivasi, kematangan, kesiapan dan kelelahan. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Peneliti berasumsi bahwa kedua faktor eksternal dan internal tersebut dapat dioptimalkan dengan disiplin belajar yang ditanamkan dalam diri siswa dengan dorongan dari keluarga, lingkungan pendidikan atau sekolah, dan masyarakat. Berdasarkan kajian teori dan kajian empiris tersebut, dapat dirumuskan kerangka berpikir sebagai berikut :

2.5. Hipotesis Penelitian