BAB 5 DISKUSI, KESIMPULAN, DAN SARAN
Pada bab ini akan dijelaskan diskusi, kesimpulan, dan saran dari penelitian.
5.1 Diskusi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi terhadap penilaian kinerja dengan semangat kerja
karyawan. Artinya, individu yang memiliki persepsi positif terhadap penilaian kinerja akan memiliki kecenderungan semangat kerja yang tinggi. Hasil
penelitian ini memperkuat hasil penelitian Nidia Liesdiarini 2009 yang menyatakan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kedua variabel
tersebut. Menurutnya, tingkat semangat kerja diawali dengan persepsi karyawan terhadap penilaian kinerja yang berlaku di perusahaan tempat ia
bekerja mengenai sejauh mana harapan-harapan pribadinya akan tercapai bila karyawan menunjukkan suatu performa tertentu.
Hasil perhitungan nilai R Square variabel independen dihasilkan nilai R Square sebesar 0,327. Hal ini bermakna bahwa variabel persepsi terhadap
penilaian kinerja memberikan sumbangan perubahan sebesar 32,7 terhadap variabel semangat kerja. Dengan demikian terdapat variabel 67,3 variabel
lain selain persepsi terhadap penilaian kinerja yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap semangat kerja. faktor-faktor yang tidak
diteliti dalam penelitian ini adalah penempatan, kompensasi, kesempatan berprestasi, komunikasi, dan lingkungan kerja. Dengan alasan bahwa
penempatan yang tepat, pemberian kompensasi yang adil, pemberian kesempatan berprestasi yang terbuka, hubungan kerja atau komunikasi yang
kondusif, dan lingkungan kerja yang menyenangkan dapat meningkatkan semangat kerja karyawan.
5.2 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan skor korelasi sebesar 0,572, taraf signifikansi pada level 0,01 2-tailed dengan menggunakan perhitungan
Product Moment Pearson yaitu 0,000. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi terhadap penilaian kinerja dengan semangat kerja yang berarti bahwa meningkatnya
skor persepsi terhadap penilaian kinerja akan diikuti dengan peningkatan skor semangat kerja, demikian pula sebaliknya. Dapat dikatakan bahwa karyawan
yang memiliki persepsi positif terhadap penilaian kinerja akan diikuti oleh tingkat semangat kerja karyawan yang tinggi, demikian pula sebaliknya.
Dengan demikian hipotesis nihil H yang menyatakan bahwa tidak terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi terhadap penilaian kinerja dengan semangat kerja ditolak. Artinya semangat kerja dapat
dipengaruhi oleh persepsi terhadap penilaian kinerja sebesar 0,572.
Hasil perhitungan nilai R Square variabel independen dihasilkan nilai R Square sebesar 0,327. Hal ini bermakna bahwa variabel persepsi terhadap
penilaian kinerja memberikan sumbangan perubahan sebesar 32,7 terhadap variabel semangat kerja. Dengan demikian terdapat variabel 67,3 variabel
lain selain persepsi terhadap penilaian kinerja yang dapat memberikan sumbangan perubahan terhadap semangat kerja.
5.3 Saran