Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

3 corrupts absolutely”, bahwa kekuasaan cendrung untuk korupsi dan kekuasaan yang absolut cendrung korupsi absolut. 1 Film ini merupakan manisfestasi perjuangan dalam memberantas korupsi, dalam dakwah disebut sebagai dakwah bil qalam. Korupsi dalam Islam adalah kegiatan yang sangat diharamkan. Hal ini sesuai dengan ayat Alquran surat Al-Baqarah ayat 188 yang berbunyi:                   “Artinya: Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat dosa, padahal kamu Mengetahui. ” Pena atau qolam saat ini memiliki pemaknaan yang lebih luas, tidak hanya sebatas sebagai alat tulis saja. Kemajuan alat teknologi komunikasi yang memudahkan untuk menerima dan memberikan informasi juga sebagai sarana dakwah menjadikan satu kesatuan perluasan makna pena dalam dakwah. Pada masa Orde Lama, pemberantasan korupsi ditangani oleh aparat militer yang power full, namun upaya ini gagal bahkan semakin merebak. Memasuki masa Orde Baru korupsi semakin subur selama 32 tahun pemerintahan Presiden Soeharto. Penyelenggalaan pemerinta secara tertutup dan perekonomian yang didominasi oleh Soeharto beserta keluarga dan 1 Drs. Emansjah Djaja, S.H., M.Si, Memberantas Korupsi Bersama KPK ―edisi kedua‖Jakarta: Sinar Grafika, 2010, h. 2. 4 kroninya berdampak positif untuk pertumbuhan korupsi. Koruptor dielu- elukan dan tidak diasingkan, karena sebagian hasil korupsi turut disumbangkan ketempat ibadah dan lain-lain, seakan tuhan dapat dibohongi. Sampai sini koruptor tidak dipandang sebagai penghianat bangsa melaikan sebagai pahlawan. 2 “...Corrruption is the root of the evil Kwik Kian Gie...,‖ korupsi adalah akardari semua masalah. 3 Beragam kasus korupsi yang terungkap, menandakan bahwa korupsi di negeri ini terjadi diberbagai sektor dan level. Film ini mencoba mengenalkan kita praktik korupsi yang dijalankan disejumlah institusi sebagai bentuk pemahaman terhadap masyarakat tentang praktik-praktik korupsi. Pesan ini yang kemudian membuat pikiran masyarakat tergugahuntuk menghentikan atau tidak melakukan tindakan korupsi. Sesuai dengan Pasal 41 Ayat 1Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang mengatakan ―...Masyarakat dapat berperan serta dalam membantu upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi... ‖. 4 “...We can’t fight corruption just by enforcing law, but by changin perspective as well. As show here in KvsK... ” 5 begitulah ungkapan Abraham Samad chief of KPK sebagai testimoni yang tertera pada cover dvd tentang film ini. Film memiliki pengaruh cukup besar sebagai sarana penanaman nilai 2 Prof. DR. Krisna Harahap, SH.,MH, Pemberantasan Korupsi Jalan Tiada Ujung, Bandung, PT Graffiti Bandung, 2006, h. 40-41. 3 Kompas, Jihad Melawan Korupsi Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2005, h. 95. 4 Drs. Emansjah Djaja, S.H., M.Si, Memberantas Korupsi Bersama KPK Jakarta: Sinar Grafika, 2008, h. 161. 5 Cover dvd film Aku Padamu 5 dan ideologi. Hal ini yang membuat film menjadi suatu bahan kajian yang menarik untuk mendalami salah satu unsur komunikasi, yaitu pesan. Konstruksi pesan dalam film adalah melalui simbol atau tanda yang ditampilkan. Kajian yang secara khusus membahas mengenai tanda dan perangkat pesannya adalah semiotika atau yang lebih dikenal oleh ilmuwan eropa sebagai kajian semiologi. Semiotika memiliki beberapa model, hal ini dikarenakan masing-masing model memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki tokoh yang berbeda. Film terdiri dari unsur audio visual, sehingga memungkinkan dimunculkan beragam interpretasi dalam pembuatannya. Beberapa institusi yang pernah menyaksikan film tersebut menyadari dampak positif yang didapat bagi institusi dan anggotanya. Praktik –praktik korupsi yang semakin menjamur baik dalam skala besar maupun kecil, baik pada tingkat atas maupun tingkat bawah yang berdampak buruk bagi kemaslahatan berbangsa dan bernegara, diharapkan dengan adanya sosialisasi praktik korupsi melalui skripsi ini membantu mengurangi dan memberantas praktik-praktik korupsi. Dibeberapa institusi dan juga pada level masyarakat, praktik korupsi dalam skala kecil sering terlihat oleh mata kita namun hal tersebut seakan menjadi yang wajar, yang kemudian berdampak pada kebiasaan sehingga dibenarkan atau dianggap lumrah. Keadaan inilah yang ingin dikembangkan oleh penulis dalam dunia akademisi dalam memaparkan praktik –praktik korupsi yang direpresentasikan pada film yang dilahirkan KPK ―Aku Padamu‖ melalui cabang ilmu komunikasi yaitu semiotika sebagai objek penelitian skripsi untuk merubah paradigma tentang perilaku korup. 6 Berdasarkan pemikiran diatas, penulis memberi judul penelitian skripsi ini Semiotika Perlawanan korupsi Film Aku Padamu.

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah

1. Perumusan Masalah Masalah pada penelitian ini mengacu pada representasi praktik- praktk korupsi yang terdapat dalam film pada penggunaan simbol-simbol dalam rangkaian gambar atau adegan scene film yang berhubungan dengan cara praktik korupsi yang ditampilakan dalam film Aku Padamu. 2. Pembatasan Masalah Peneliti memfokuskan permasalahan pada empat hal berikut: a. Bagaimana tanda perlawanan praktik–praktik korupsi yang direpresentasikan dalam film Aku Padamu? b. Bagaimana kode perlawanan praktik–praktik korupsi yang direpresentasikan dalam film Aku Padamu? c. Bagaimana elemen perlawanan praktik korupsi yang direpresentasikan dalam film Aku Padamu? d. Bagaimana konvensi perlawanan praktik–praktik korupsi yang direpresentasikan dalam film Aku Padamu?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui bagaimana sign dan code praktik–pkartik korupsi yang direpresentasikan dalam film Aku Padamu 7 b. Untuk menemukan apa saja elemen praktik korupsi yang direpresentasikan dalam film Aku Padamu c. Untuk mengetahui bagaimana convention yang muncul dalam praktik- praktik korupsi yang direpresentasikan dalam film Aku Padamu 2. Manfaat Penelitian a. Akademisi, peneliti mengaharapkan penelitian ini berguna dalam perkembangan ilmu pengetahuan ilmiah khususnya dibidang dakwah dan komunikasi serta dalam menggali makna yang terkandung dalam sebuah produk media massa, khususnya film yang menggunakan pisau analisis semiotika. b. Praktisi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pencerah bagi institusi dan anggotanya juga masyarakat dalam mengenali praktik korupsi. Menambah wawasan bagi para teoritis, praktisi, aktivis dakwah, dan peneliti sendiri serta bagi production house agar dapat melahirkan film-film dan iklan yang lebih bermutu dan memiliki nilai budaya yang tinggi, sehingga dapat memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat dan menjabarkan situasi yang sedang terjadi dinegeri ini. 3. Tinjauan Pustaka Film ―Aku Padamu‖ bukan film komersial dan akan diputar bukan untuk maksud komersial. Pemutaran film dilakukan melalui kegiatan roadshow di kota-kota besar di Indonesia yang dikemas dalam kegiatan bedah atau diskusi film. Masyarakat juga bisa menginisiasi pemutaran film 8 ini dengan menghubungi pihak KPK ataupun TII 6 . Dalam proses pembuatannya pun melibatkan masyarakat, mulai dari pembuatan skrip dengan lomba ide cerita pada september 2011. Kemudian sutradara, aktor, scriptwriter dan kru, yang tergerak untuk turut andil dalam upaya pencegahan korupsi melalui sebuah film. Perenelitian sejenis Skripsi mengenai kajian semiotika di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, tidaklah sedikit. Salah satunya adalah skripsi yang berjudul ―Analisis Semiotik terhadap film in the name of god‖ yang ditulis oleh Hani Taqiyya 107051002739 mahasiswa KPI lulusan tahun 2011. Pada skripsinya tersebut, Hani menggunakan pisau analisis yang sama dengan penelitian ini, yakni menggunakan pisau analisis Roland Barthes. Adapun wacana yang ingin dibangun berbeda, yakni mengenai konsep jihad yang mengatasnamakan tuhan. 7 Kemudian pada skripsi yang berjudul ―Analisis Semiotika Film Mighty Heart‖ yang ditulis oleh Rizky Akmalsyah 106051101939 yang mengangkat kisah bagaimana jurnalis,intelejen bekerja dan budaya orang- orang psiatan di Karachi. Analisis yang digunakan pada skripsi ini yaitu menggunakan semiotika Roland Barthes,juga tidak ada persamaan mengenai pembahasan isi dengan skripsi yang ditulis oleh peneliti. 8 6 http:www.kpk.go.idmodulesnewsarticle.php?storyid=2518 7 Hani Taqiyya, ―Analisis Semiotik terhadap Film in the name of god,‖ Skripsi S1 Jakarta: Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011. 8 Rizky Akmalsyah, ―analisis Semiotika Film A Mighty Heart‖, Skripsi S1 Jakarta: Perpustakaan Umum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.