Definisi Korupsi dan Gratifikasi

45 Kejahatan kerah putih: suatu perbuatan atau serentetan perbuatan yang bersifat ilegal yang dilakukan secara fisik,tetapi dengan akal bulusterselubung untuk mendapatkan uang atau kekayaan serta menghindari pembayaranpengeluaran uang atau kekayaanatau untuk mendapatkan bisniskeuntungan pribadi. Berdasarkan pemahaman pasal 2 UU nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001, korupsi adalah perbuatan secara melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri atau orang lain perseorangan atau korporasi yang dapat merugikan keuangan atau perekonomian negara. Berdasarkan penjelasan pasal 12B UU nomor 31 tahun 1999 dan UU nomor 20 tahun 2001, Gratifikasi adalah pemberian meliputi pemberian uang, barang, rabat discount, komisi, pijaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fsilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi yang diterima didalam maupun luar negeri, yang dilakukan menggunakan saran elektronik atau tanpa sarana elektronik. Gratifikasi merupakan setiap penerimaan sesorang dari orang lain yang bukan tergolong kedalam Tindakan Pidana Suap. 33 33 KPK, Mengenal Memberantas Korupsi, h. 21. 46 Gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara yang berhubungan dengan jabatan atau kedudukan dianggap sebagai suap. Rumus: Suap = Gratifikasi + Jabatan. 34

b. Jenis-jenis Korupsi

Lord Acton mengatakan bahwa ―Power tends to corrupt, and abolute power corrupt absolutely.” Kekuasaan cendrung untuk korupsi dan kekuasaan yang absolute cendrung korupsi absolute. Piers Beirne dan James Messerschimdt menjelaskan mengenai empat tipe perbuatan korupsi. Political beribery adalah kukuasaan dibidang legislatif sebagai badan pembentuk undang-undang, yang secarapolitis badan tersebut dikendalikan oleh suatu kepentingan karena ada dana yang dikeluarkan saat pemilihan umum berkaitan dengan kegiatan perusahaan tertentu, yang pada akhirnya mereka yang kini duduk diparlemen membuat perundang- undangan yang menguntukangkan usaha atau bisnis mereka. Political kickbacks adalah kegiatan korupsi yang berkaitan dengan sistem kontrak pekerjaborongan, antara pejabat pelaksana dengan perusahaan, yang memberikan kesmpatan atau peluang untuk mendapatkan banyak uang bagi kedua belah pihak. Elektion fraud adalah korupsi yang berkaitan langsung dengan kecurangan-kecurangan dalam pelaksanaan pemilihan umum, baik yang dilakukan oleh calon penguasaanggota parlemen ataupun oleh lembaga peaksana pemilihan umum. 34 Ibid. 47 Corrupt campaign practice adalah korupsi yang berkaitan dengan kegiatan kampanye dengan menggunakan fasilitas negara bahkan penggunaan uang negara oleh calon penguasa yang saat itu memegang kukuasaan. 35 Korupsi dapat dipandang dari berbagai aspek, tergantung disiplin ilmu yang dipergunakan sebagaimana dikemukakan oleh Benveniste dalam Suyatno, 36 korupsi didefinisikan 4 jenis: 1 Discreationery corruption, ialah korupsi yang dilakukan karena adanya kebebasan dalam menentukan kebijakansanaan, sekalipun nampaknya bersifat sah, bukanlah praktik-praktik yang dapat diterima oleh para anggota organisasi. Contoh: seorang pelayanan perizinan Tenaga Kerja Asing memberikan pelayanan yang lebih cepat kepada ―calo‖, atau orang yang mau membayar lebih dengan alasan dapat memberikan pendapatan tambahan, ketimbang para pemohon yang biasa-biasa saja. 2 Illegal Corruption, ialah suatu jenis tindakan yang bermaksud mengacauan bahsa atau maksud-maksud hukum, peratuaran dan regulasi tertentu. Contoh: didalam peraturan lelang dinyatakan bahwa untuk pengadaan barang jenis tertentu harus melalui proses pelelangan atau tender. Tetapi karena waktu mendesak turunnya anggaran terlambat, maka proses tender tersebut tidakmungkin dilakukan. 35 Drs. Emansjah Djaja, S.H., M.Si, Memberantas Korupsi Bersama KPK edisi kedua Jakarta: Sinar Grafika, 2008, h. 20. 36 Suyatno, Korupsi,Kolusi, dan Nepotisme jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2005, h. 17- 18 48 Untuk itu pimpinan proyek mencari dasar hukum dan pasal-pasal dalam peraturan guna mendukung atau memperkuat sahnya pelaksanaan pelelangan, sehngga tidak disalahkan oelh inspektur. Misalnya ditemukan salah satu pasal perihal ―keadaan darurat‖ atau ―forca majeur‖. Dalam pasal ini dikatakan bahwa ―dalam keadaan darurat, prosedur pelelangan atau tender dapat dikecualikan, dengan syarat harus memperoleh izin dari oejabat yang berkompeten‖.dari sinilah dimulainya illegal corruption. 3 Mercenery Corruption, adalah jenis tindakpidana korupsi yang dimaksud memperoleh keuntungan pribadi, melalui penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan. Contoh: Dalam sebuah persaingan tender, seorang panitia lelang memiliki wewenang untukmeluluskan peserta tender. Untuk itu, secara terselubung atau terang-terangan ia mengatakan bahwa untuk memenangkan tender peserta harus bersedia memberikan uang ―sogok‖ atau ―semir‖ dalamjumlah tertentu. 4 Ideological Corruption, ialah jenis korupsi ilegal mauoun discretionery yang dimaksudkan untuk mengejar tujuan kelompok. Contoh: Kasus skandal Watergate, dimana sejumlah individu memberikan komitmen merekakepada presiden Nixon ketimbang kepada undang-undang atau hukum. Penjualan aset BUMN untuk mendukung pemenangan pemillihan umum partai politik tertentu temasuk dalamcontoh korupsi ini.