Tabel Analisis Film Steve Campsall

42 memproduksi? Mengapa dia memproduksi? Dan apa tujuan yang ingin dicapai? Namun, sebenarnya Mise- En-Adegan merupakan segala sesuatu yang dihadirkan para Director atau sutradara ke dalam adegan-adegan, dan rekaman-rekaman yang termuat di dalam kamera melalui aspek Setting, Kostum, Tata Rias, dan Pencahayaan. Editing Editing merupakan suatu proses memotong dan menggabungkan beberapa potongan film menjadi satu. Membuat film tersebut menjadi cerita yang bersambung, dapat dipahami, realistis, mengalir dan naratif. Shot Types Shot merupakan pengambilan gambar untuk membangun sebuah potongan gambar yang naratif dan memberikan makna tersendiri terhadap objeknya. Biasanya shot terkait dengan pengambilan kamera. Seperti Close Up CU, Point of View POV dan Middle Shot MS. Camera Angle Sudut kamera, biasanya selalu menciptakan makna-makna yang signifikan dengan kondisi atau situasi objek. Seperti sudut kamera POV high angle shot yang mencerminkan superioritas atau kekuasaan. Camera Movement Pergerakan kamera merupakan suatu bentuk penciptaan makna yang dinamis. Perpindahan dari zoom out ke zoom in misalnya, memiliki nilai dan dinamika makna sendiri. Lighting Pencahayaan merupakan salah satu aspekpenting dalam film. Pencahayaan dapat menimbulkan suasana dan mood yang menegaskan makna. Kegelapan di hutan misalnya menciptakan makna ketakutan dan kengerian. Dieges And Sound Dieges atau diagenic sound di dalam film merupakan ‗dunia film‘. Dia merupakan bagian dari setiap aksi yang di jalankan aktor. Misalnya suara musik yang mengiringi jalannya aktor dan lainnya. 43 Visual Effects SFX SFX merupakan gambar generasi komputer CGI yang mana tujuannya untuk menciptakan sebuah realitas dan makna melalui efek-efek gambar dan suara. Narrative Naratif, merupakan unsur film yang memuat cerita dan kisah khusus di dalam film. Genre Genre adalah ragam dari naratif yang sedang dibicarakan di dalam film. Iconography Ikonografi merupakan aspek penting dari genre. Hal inilah yang menjadi simbol-simbol pendukung genre. Seperti padang pasir yang mendukung karakter koboi. The Star System Bintang-bintang film tertentu bisa menjadi bagiam penting dalam ikonografi dan menjadi penegas makna. Bisa menjadi penegas karakter dan aksi. Realism Media dapat menyuguhkan tingkat realitas yang sangat tinggi, sehingga sesuatu terkesan benar-benar nyata. Dengan layar yang jernih, jelas, sound yang kuat, dan ruang yang sengaja dibuat gelap, pemirsa dapat merasakan atmosfer realitas yang tinggi. Demikian kompleksitas tabel analisis Campsall yang digunakan sebagai acuan dalam menganalisis semiotika film.

C. Korupsi dalam Pandangan Islam

1. Definisi dan Komponen Korupsi

a. Definisi Korupsi dan Gratifikasi

Korupsi berasal dari bahasa latin corruptio atau corruptus. Corruptio berasal dari kata corrumpere, suatu kata latin yang lebih tua. Dari bahasa latin tulah turun ke banyak bahasa eropa seperti inggris 44 yaitu corruption, corrupt; Perancis yaitu corruption; dan Belanda yaitu corruptie, korruptie. Dari bahasa belanda ini kemudia turun menjadi bahasa Indonesia korupsi. Dalam kamus bahasa Indonesia korupsi diartikan sebagai penyelewengan atau penggelapan uang negara atau perusahaan sebagai tempat seseorang bekerja untuk keuntungan pribadi atau orang lain. 30 Bung Hatta pernah menyatakan bahwa ― korupsi sudah menjadi bagian dari ―budaya‖ kita‖. Pernyataan itu didukung oleh Mochtar Lubis yang track record bersihnya sekaliber bung Hatta dengan mengatakan. Pernyataan ini tidak dapat diartikan secara harfiah melaikna sebagai perhatian yang begitu mendalam, juga tidak dapat disebut laku budaya selama kebudayaan dipahami sebagai akulturasi sistem nilai sistem budi atau sistem kebajikan tetaplah mustahil menyebut korupsi sebagai laku budaya. 31 Helbert Edelherz menggunakan istialah white collar crime untuk perbuatan pidana korupsi. Dalam bukunya yang berjudul The Investigation of White Collar Crime, A manual for Law Enforcement Agencies, disebutkan sebagai berikut: “White Collar Crime: an illegal act orservices of illegal communitted by nonphysical means and by concealment or guille, to obtain or property, to avoid the payment or loss of money or property, to obtain bussiness or personal advantage. ” 32 30 KPK, Mengenal Memberantas Korupsi, h.12 31 Saldi isra, Kekuasaan dan Prilaku Korupsi, PT. Kompas Media Nusantara, 2009, h. vii-x. 32 Helbert Edelherz, The Investigation of White Collar Crime, A manual for Law Enforcement Agencies, US Departement of Justice,Office Regional Operation, Law Enforcement Assistance Administration,1977, h. 4. Melalui web: books.google.co.idbooks?hl=id=9ZopjX_j1L0Cq=an+act+search_anchor diakses pada 12 januari 2013 45 Kejahatan kerah putih: suatu perbuatan atau serentetan perbuatan yang bersifat ilegal yang dilakukan secara fisik,tetapi dengan akal bulusterselubung untuk mendapatkan uang atau kekayaan serta menghindari pembayaranpengeluaran uang atau kekayaanatau untuk mendapatkan bisniskeuntungan pribadi. Berdasarkan pemahaman pasal 2 UU nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001, korupsi adalah perbuatan secara melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri atau orang lain perseorangan atau korporasi yang dapat merugikan keuangan atau perekonomian negara. Berdasarkan penjelasan pasal 12B UU nomor 31 tahun 1999 dan UU nomor 20 tahun 2001, Gratifikasi adalah pemberian meliputi pemberian uang, barang, rabat discount, komisi, pijaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fsilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi yang diterima didalam maupun luar negeri, yang dilakukan menggunakan saran elektronik atau tanpa sarana elektronik. Gratifikasi merupakan setiap penerimaan sesorang dari orang lain yang bukan tergolong kedalam Tindakan Pidana Suap. 33 33 KPK, Mengenal Memberantas Korupsi, h. 21.