Tanda-Tanda dan Kode Adegan yang Diteliti

92 Kemeja Kerapihan. Menjadi simbol yang melambangkan guru honorer. Murid-murid Kehidupan sekolah. Menjadi lambangkan generasi penerus. Pohon Tumbuhan. Menjadi lambang kehidupan. Rokok Simbol kedewasaan. Menjadi keseriusan berfikir sebagai simbol mencar ketenangan dalam kepenatan. Badut Penghibur. Menjadi kelucuan yang disukai anak-anak. Balon Simbol anak-anak. Menjadi simbol kegembiraan dan benda yang disukai anak-anak. Bunga Tumbuhan kembang. Menjadi lambang uangkapan perasaan kasih sayang. Motor Alat transportasi modern. Menjadi simbol pria mandiri. Helm. Instrumen berkendara motor. Menjadi simbol orientasi keselamatan dan disiplin akan perarturan lalu-lintas. Taxi Alat transportasi umum modern. Menjadi alat transportasi tertentu dan dalam keadaan tertentu. Minuman botol Minuman kemasan yang dapat dibeli dimana saja. Menjadi waktu yang panjang pengurusan Vano di KUA. Dasi yang miring Ketidak rapihan menjadi kekacauan berfikir yang berorientasi pada situasional. Jabat tangan Produk budaya tertentu. Menjadi simbol kesepakatan antara kedua belah pihak. Telepon genggam Alat komunikasi modern jarak jauh. Menjadi tolak ukur mobilitas seseorang. Tabel 4.8. Ikon, Indeks dan Simbol dalam adegan “Perlawanan korupsi” Ikon Perlawanan terhadap korupsi, yang hingga hal berkaitan dengan kesakralan agama pun masih dikorupsi. Calo yang ditampilkan merupakan visualisasi penyakit sistem yang menjamur diman- mana. Uang, KUA, guru, sekolah, pohon, guru yang menjadi badut, kancing kemeja yang terlepas dengan dasi yang miring. Dalam penelitian ini, peneliti ingi mengeksplorasi bentuk lain dari ikon sebagai batas kemiripan makna. Indeks Perkataan, ucapan dan dialog dalam narasi yang memiliki unsur kausalitas terhadap peristiwa. Dalam adegegan ini terdapat teks besar yang memunculkan indeks cukup dominan. Yaitu pada adegan dialog antara Vano dan laras setelah kemunculan calo yang merayu untuk digunakan jasanya. Berikut kata-kata tersebut: ―aku bisa baca dan aku suka baca, kaerna guru yang paling keren sedunia yang namanya pak markun selalu punya cerita menarik buat muridnya. Dia enggak bisa mengajar karena dia menolak 93 nyogok untuk bisa dapet SK jadi guru tetap. Tapi dia enggak nyerah gitu aja, dia rela jadi bahan tertawaan hanya karena untuk deket sam kita murid-muridnya. Dia rela jadi dirinya susah Cuma karena nolak nyogok papa aku‖. 3 Setelah kata-kata yang diungkapkan dengan kesedihan dan pengalaman yang mendalam ini, perlahan Vano mulai menyadari perbuatannya. Simbol Mental yang pantang menyerah terhadap kebathilan, sopan santun pak markun yang mengagumkan, tutur dan perlakuan yang hangat kepada murid-murid pak markun serta kegigihannya menanamkan kebaikan kepada muridnya hingga akhir hayat sebagai simbol pengalaman pahit yang berharga yang menginspirasi laras. Tabulasi Analisis Elemen Adegan Sebelum memasuki penelitian elemen film, peneliti akan mamasukan terlebih dahulu beberapa potongan shot yang berkaitan langsung dengan permasalahan utama dalam penelitian ini, berikut visualisasinya: Tabel 4.9. Visualisasi shot dari Adegan “Perlawanan korupsi” Visualisasi Verbal dan Non Verbal Adegan Utama Adegan-Adegan Pendukung Durasi 03:32 16:32 3 Percakapan ini terdapat pada durasi 11:14.