Perumusan dan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

8 ini dengan menghubungi pihak KPK ataupun TII 6 . Dalam proses pembuatannya pun melibatkan masyarakat, mulai dari pembuatan skrip dengan lomba ide cerita pada september 2011. Kemudian sutradara, aktor, scriptwriter dan kru, yang tergerak untuk turut andil dalam upaya pencegahan korupsi melalui sebuah film. Perenelitian sejenis Skripsi mengenai kajian semiotika di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, tidaklah sedikit. Salah satunya adalah skripsi yang berjudul ―Analisis Semiotik terhadap film in the name of god‖ yang ditulis oleh Hani Taqiyya 107051002739 mahasiswa KPI lulusan tahun 2011. Pada skripsinya tersebut, Hani menggunakan pisau analisis yang sama dengan penelitian ini, yakni menggunakan pisau analisis Roland Barthes. Adapun wacana yang ingin dibangun berbeda, yakni mengenai konsep jihad yang mengatasnamakan tuhan. 7 Kemudian pada skripsi yang berjudul ―Analisis Semiotika Film Mighty Heart‖ yang ditulis oleh Rizky Akmalsyah 106051101939 yang mengangkat kisah bagaimana jurnalis,intelejen bekerja dan budaya orang- orang psiatan di Karachi. Analisis yang digunakan pada skripsi ini yaitu menggunakan semiotika Roland Barthes,juga tidak ada persamaan mengenai pembahasan isi dengan skripsi yang ditulis oleh peneliti. 8 6 http:www.kpk.go.idmodulesnewsarticle.php?storyid=2518 7 Hani Taqiyya, ―Analisis Semiotik terhadap Film in the name of god,‖ Skripsi S1 Jakarta: Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011. 8 Rizky Akmalsyah, ―analisis Semiotika Film A Mighty Heart‖, Skripsi S1 Jakarta: Perpustakaan Umum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010. 9 Skripsi yang diteliti oleh Puga Hilal Bayhaqie 104051101954 dengan judul ―analisi Semiotika Ikaln Kampanye Politik Prabowo Subianto di Televisi versi Stimulus bagi Rakyat‖. Skripsi ini bertujuan mengupas ideologi iklan partai politik yang tercermin dari iklan ditelevisi. Pada skripsi ini peneliti tidak menemukan pembahasan yang sama dengan skripsi yang peneliti kerjakan. 9 Selain itu ada pula skripsi dengan judul “Analisis semiotik film animasi upin dan ipin” yang ditulis oleh Akhmad Bayhaki 105051001885 mahasiswa KPI lulusan tahun 2009. 10 Pisau analisis yang digunakan serta wacana yang dibangun juga berbeda dengan penelitian ini. Pada dasarnya, peneliti melihat bahwa setiap skripsi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun perlu diketahui bahwa skripsi ini tidak sama dalam isi maupun pembahasan dengan tujuan tersebut. Skripsi ini disusun berdasarkan analisis yang peneliti lakukan dengan pengamatan terhadap objek yang berkaitan yaitu mengenai semiotika praktik korupsi dalam film Aku Padamu. 9 Puga Hilal Bayhaqie, ―Analisis Semiotika Iklan Kampanye Politik Di Televisi,‖ Skripsi S1 jakarta: Perpustakaan Umum Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,2010. 10 Akhmad Bayhaki, ―Analisis Semiotika terhadap Film Animasi Upin dan Ipin,‖ Skripsi S1 Jakarta: Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009. 10

D. Medodologi Penelitian

1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori semiotika Roland Barthes, Christian Metz dan Steve Campsall. Barthes menekankan interaksi antara teks dengan pengalaman personal dan kultural penggunanya, interaksi antara konvensi dalam teks dengan konvensi yang dialami dan diharapkan oleh penggunanya. Gagasan Barthes ini dikenal dengan “two order of signification”, mencakup denotasi makna sebenarnya sesuai kamus dan konotasi makna ganda yang lahir dari pengalaman kultural dan personal. Di sinilah titik perbedaan Saussure dan Barthes meskipun Barthes tetap mempergunakan istilah signifier-signified yang diusung Saussure. Gambar 1.1 Samiotika Roland Barthes Barthes juga melihat aspek lain dari penandaan yaitu ―mitos‖ yang menandai suatu masyarakat. ―Mitos‖ menurut Barthes terletak pada tingkat kedua penandaan, jadi setelah terbentuk sistem sign-signifier- signified, tanda tersebut akan menjadi penanda baru yang kemudian memiliki petanda kedua dan membentuk tanda baru. Denotasi Signifier Signified Konotasi Mitos 11 Selanjutnya teori Christian Metz yang mengatakan bahwa setidaknya ada 3 mesin utama dalam memaknai film secara utuh sebagai bahan penelitian, yaitu film sebagai industri, psikologi penonton, dan penulis naskah film kritikus, sejarahwan, teoretikus. Jadi pengertian film tidak terbatas pada aspek industri yang memproduksi sebuah film saja, melainkan juga aspek lain di luar itu, sehinggan penonton dapat menjadi salah satu bagian dari film dengan cara memposisikan penonton sebagai kesatuan film yang berfungsi sebagai mesin kedua, yaitu bergerak dalam wilayah psikologis. 11 Steve Campsall yang meneruskan pemikiran Metz dengan menekankan interaksi antara moving image texts dengan kesatuan bahasa dan makna, memahami Moving Image Texts : ―Film Language‖. Seperti percakapan, baginya film memiliki bahasa sendiri dalam menyampaikan pesannya kepada penonton. Pergerakan audio visual yang dinamis di dalam film, memunculkan komponen sendiri di dalam kajian semiotikanya. 2. Tahapan Penelitian a. Proseduran Penelitian 1 Kategorisasi, disini peneliti mengkategorisasikan tanda-tanda yang ada atau yang muncul pada film Aku Padamu. 2 Observasi, Peneliti melakukan observasi langsung yakni dengan melakukan pengamatan secara mendalam mengenai tanda-tanda 11 Indiwan, Semiotika Komunikasi, Jakarta, Mitra Wacana Media, 2011, h. 203. 12 pada film Aku Padamu guna memperoleh data-data yang mendukung keakuratan hasil penelitian. 3 Dokumentasi, mencari data mengenai hal-hal atau variabel dengan melakukan teknik pengumpulan data dan menginvestasi dokumen- dokumen yang relevan serta memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang diteliti oleh penulis. Dengan mempelajari dan menganalisa bahan-bahan berupa tulisan atau gambar yang diambil dari buku, arsip-arsip, foto-foto, rekaman-rekaman siaran dan lain sebagainya untuk menguatkan penelitian atas kebenaran data yang diperoleh melalui kategorisasi dan observasi. b. Pengolahan Data 1 Analisis Data, data yang diperoleh dari pengklasifikasian adegan- adegan dalam film Aku Padamu secara deskriptif yang sesuai dengan rumusan permasalahan dengan menggunakan model semiotika Christian Metz, Steve Campsall dan Roland Barthes. Kemudian membandingkan dengan menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan dianggap akurat serta menuangkannya kedalam konteks penulisan karya ilmiah atau skripsi dengan cara menjabarkan, menerangkan, memberikan gambaran serta klasifikasi dan menginterpretasikan data-data yang terkumpul secara apa adanya terlebih dahulu, kemudian menarik kesimpulan atas permasalahan yang berkaitan dengan hal tersebut.