Profil Pemain GAMBARAN UMUM FILM

67 pendidikan yang tak berdaya ketika melihat ayahnya menolak berkas guru honorer Pak Markun karena tidak menyelipkan uang dalam berkasnya, serta meloloskan beberapa guru honorer menjadi guru tetap yang memberikan uang pelicin dalam berkasnya. 3. Agus Ringgo Rahman sebagai Pak Markun Pria kelahiran Purwakarta 12 Agustus 1982 ini memulai karirnya sebagai penyiar radio di bandung, kemudian melebarkan sayap sebagai presenter TV, bintang iklan produk dan berakting dalam film. Film pertamanyua yaitu Jomblo cerita novel laris karya Adhitya Mulya. Gambar 3.3 7 Aktingnya dalam film ini dapat kita terima dihati, pasalnya perannya sebagai Pak Markun cukup membuat kita bersedih hati karena perjuangannya yang gigih tanpa terpengaruh oleh hal buruk yang dapat merusak generasi penerus bangsa harus berakhir dengan kesedihan tanpa ada orang yang memahami kecuali murid-muridnya hingga maut menjemput. 4. Norman Akyuwen sebagai Calo Cukup sulit peneliti mendapatkan informasi tentang aktor satu ini. Pria berusia 38 tahun ini bernama asli Norman Rivianto Akyuwen tinggal didaerah 7 http:static.inilah.comdataberitafoto1869639.jpg diakses pada 24 November 2012. 68 Bekasi. Ia mengawali karirnya dengan bermain teater. Pria yang hobi olahraga ini juga pernah bermain dibeberapa film seperti Rumah Surga karya Dedy Mizwar, Batas karya Rudi Soedjarwo dan Gerbang 13 yang disutradarai oleh Nanda Jumbara. Gambar 3.4. 8 Perannya dalam film ini sebagai calo yang membujuk dan mengajak dua pasangan yang sedang dimabuk asmara yaitu Vano dan Laras yang ingin menikah namun tidak memiliki kelengkapan syarat karena pernikahannya tidak disetujui oleh orang tua Laras, yang mana mereka memutuskan untuk kawin lari. Dan disinilah terjadi pergulatan terjadi atau tidak terjadinya transaksi korupsi yang melibatkan oknum lembaga agama yaitu KUA. 8 http:www.indonesianfilmcenter.comimagesgalleryIdFC_gal_31072012_134049.jpg diakses pada 24 November 2012. 69

BAB IV TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Analisis Judul film “Aku Padamu”

Cerita film Aku Padamu ditulis oleh Sinar Ayu, Lasja F. Susatyo dan Pak Abdu. Landasan ide cerita film ini adalah segala perbuatan berasal dari rumah, berasal dari nilai-nilai yang ditanamkan di rumah. Jadi, apabila di dalam rumah menanamkan nilai-nilai baik maka ia akan mengetam hasil baik itu dimasa depan. Yang menjadi target sasaran penyampaian pesan adalah wanita dan lelaki dewasa yang masih muda ataupun para remaja yang beranjak dewasa. Yaitu prilaku manusia dewasa muda saat ini yang serba ingin cepat, instan dan diistimewakan sehingga berdampak pada prilaku yang menyimpang, disisi lain birokrat negara menyediakan fasilitas ini untuk mengambil keuntungan pribadi atau sekelompok semata tanpa memikirkan dampaknya. Namun, para orang tua pun tidak luput dari penyampaian pesan moril positif yang disampaikan dalam film ini karena posisi mereka sebagai kapten dalam rumah. Dewasa ini definisi korupsi sebagai kegiatan yang dibenci mungkin hanya sebatas karena yang membenci tidak bisa melakukan hal yang sama. Aku Padamu menggambarkan dua ank muda yang ingin menikah dan dihadapkan dengan seorang calo KUA yang akan membantu proses pernikahan karena syarat pernikahan yang kurang. Film ini mengajak kita 70 untuk memahami dan mengerti praktik dan dampak korupsi, terutama kaum dewasa muda sebagai penerus tongkat estafet generasi bangsa. Film ini juga mengajak berfikir bahwa korupsi adalah kegiatan yang salah dan merugikan orang banyak bahkan diri sendiri.

B. Pengantar Adegan yang Diteliti

Praktik-praktik korupsi yang divisualisasikan dalam film Aku Padamu terdapat dibeberapa scine film. Scine film tersebut terdiri dari beberapa adegan yang langsung berkaitan dengan isi penelitian. Namun, sebelum memasuki adegan utama film, peneliti akan menganalisis adegan-adegan penting yang juga berkaitan dengan adegan utama, yaitu perjalanan menuju KUA tempat tempat berlangsungnya praktik korupsi, sekaligus sebagai scine inti film ini. Film yang beralur maju-mundur ini berdurasi cukup singkat karena tergolong sebagai film pendek yaitu sekitar 16:35 menit atau setara dengan seperempat jam. Diawali dengan Vano yang menjemput laras dirumahnya untuk pergi ke KUA melangsungkan pernikahan. Yang dilanjutkan scine dilokasi KUA dan kemudian alur berpindah kemasa laras kecil yang menceritakan perjuangan gurunya Pak Markun dan mengambarkan kondisi keluarganya, praktik korupsi yang dilakukan ayahnya laras, dan kembali ke KUA perdebatan antara Vano dan laras juga calo KUA yang akan melancarkan pernikahan mereka tanpa kartu dan saksi keluarga. Peneliti akan menganalisis narasi dan mendeskripsikan alur cerita film dengan menyertakan komponen 71 analisi film juga sedikit unsur semiotika didalamnya. Kemudian dilanjutkan secara detail dengan memaparkan bagaimana unsur film dan semiotika menjadi kesatuan naratif. 1. Adegan 1 rumah laras menuju KUA Adegan 1 yang juga merupakan adegan pembuka film dimana Vano datang kerumah Laras menggunakan sepeda motor yang dimodifikasi dengan knalpot racing yang menggambarkan karakter lelaki masa kini yang tampan, smart dan jantan. Sutradara juga menggambarkan karakter Vano yang romantis dengan memberikan seikat bunga yang diselipkan dicelana bagian pingggang Vano, yang menandakan ia orang yang simpel. Disaat bersamaan keluarlah Laras yang telah siap pergi ke KUA dengan Vano dari lantai dua rumahnya, dengan hati-hati kemudian turun melompati pagar lantai dua menuju atap mobil ayahnya dan melompat dengan berpegangan pada bagian bawah pagar besi lantai atas dan Vano telah bersiaga menangkap Laras yang melompat dari atap mobil kemudian segera pergi dengan motor Vano karena sang ayah keluar untuk mencegah mereka. Adegan lain adalah perjalanan menuju KUA. Bagian ini memperlihatkan dua anak manusia yang sedang dimabuk cinta dengan perasaan bahagia karena akan melangsungkan pernikahan, meskipun hanya kawin lari. Termasuk juga didalamnya aksi yang ditampilkan aksi simbolik kebahagian mereka diats motor menuju KUA. 1 1 Adegan ini terdapat pada durasi 01:24