C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Hidayat, 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat yang bekerja di
Ruang Rawat Inap Dewasa Paviliun Dahlia, Soka, Kenanga, Flamboyan, Cempaka, Seruni, Mawar, dan Melati RSU Kabupaten Tangerang dengan
jumlah 121 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, atau sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang
diteliti Hidayat, 2007. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling, yaitu memberikan kesempatan
yang sama kepada anggota populasi untuk terpilih atau tidak terpilih sebagai sampel dan setiap elemen dipilih secara acak Nursalam, 2008. Sampel
dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Ruang Rawat Inap Dewasa RSU Kabupaten Tangerang. Agar sampel yang digunakan match,
peneliti menentukan kriteria inklusi: a. Perawat laki-laki dan perempuan yang bekerja di Ruang Rawat Inap
Dewasa RSU Kabupaten Tangerang b. Perawat yang sehat secara fisik dan mental
c. Perawat yang bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian
d. Perawat dengan pendidikan minimal D3 Keperawatan e. Perawat yang mempunyai pengalaman kerja minimal 3 tahun.
Sedangkan kriteria eksklusi sampel dari penelitian ini adalah: a. Perawat yang sedang cutiperjalanan dinastugas luar
Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sesuai dengan ketentuan rumus besar sampel yang sesuai dengan rancangan
penelitian yaitu rumus sampel uji beda dua proporsi.
Keterangan : n
= jumlah sampel Z
1- α2
= 1,96 derajat kemaknaan 95 CIConfidence Interval dengan α sebesar 5
Z
1- β
= 1.64 kekuatan uji pada 1- β = 95
P
1
= 0.24 proporsi perawat yang mengenali dan menyelesaikan
masalah inkontinensia urin Zurcher et al, 2011 P
2
= 0.76 proporsi perawat yang tidak mengenali dan menyelesaikan masalah inkontinensia urin Zurcher et al, 2011
P = P
1
+P
2
2 = 0.24+0.762 = 0.5 1 - P
= 1 – 0.5 = 0.5
Maka besar sampel yang dihasilkan adalah : n
= {1,96 2 � 0.5 � 0.5 + 1.64 0.24 � 0.76 + 0.76 � 0.24 }
2
0,24 – 0,76
2
=
1.96 � 0.71+1.64 � 0.62
0.27
=
5.62 0.27
x = 20.81
Karena menggunakan rumus uji beda dua proporsi, maka hasil dikali dua: 20.81 x 2 = 41.63 = 42 orang
Untuk menghidari terjadinya sampel yang drop out dan sebagai cadangan maka peneliti menambahkan 10 dari jumlah sampel minimal:
10 x 42 = 4.2 = 4 orang. Jadi, total sampel dalam penelitian ini adalah:
42+4 = 46
responden.
Pada penelitian ini, semua anggota populasi yang masuk ke dalam kriteria inklusi diberi kode berupa angka kecuali yang sudah menjadi
responden uji validitas dan reliabilitas, kemudian peneliti melakukan pengundian terhadap calon responden yang akan diteliti. Adapun angka yang
muncul sebagai responden adalah 2, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 30, 31, 33, 34, 35, 36, 38, 39, 40, 41, 43, 44, 47,
48, 49, 51, 52, 53, 55, 56, 57, 58, 59, 60, dan 61. Selanjutnya, peneliti melanjutkan dengan informed consent dan pengambilan data dengan
kuisioner. Waktu pengisian kuisioner selama kurang lebih 45 menit untuk
masing-masing responden, sedangkan proses pengambilan data dilakukan selama 8 hari disesuaikan dengan kondisi jam kerja di RSU Kabupaten
Tangerang, yaitu jam 8 pagi untuk perawat shift malam, jam 11 untuk perawat shift pagi, dan jam 5 sore untuk perawat shift siang.
D. Instrumen Penelitian