2.7. Kinerja Perusahaan
Gambaran kinerja perusahaan dari tahun 2005 sampai pada tahun 2009 dapat lihat dari peningkatan dan penurunan rasio keuangan perusahaan seperti CAR, ROA
dan ROE lihat tabel 2.1. Dilihat dari tingkat pengembalian Asset ROA kinerja perusahaan terlihat
menurun dari tahun 2006 sampai tahun 2007 dan pada tahun 2009 mengalami peningkatan pada posisi 5.47.
Dilihat dari tingkat pengembalian Ekuitas ROE, kinerja perusahaan rendah pada tahun 2005 dan pada tahun berikutnya terus mengalami peningkatan hingga
mencapai 51.49 di tahun 2009.
Tabel 2.1. Beberapa Ratio PT. Bank Sumut Tahun 2005 sampai 2009
Beberapa Ratio Tahun
2009 2008
2007 2006
2005
CAR 12,24
16,48 20,95
26,01 28,74
Aktiva Tetap Terhadap Modal 32,56
40,15 40,52
39,60 34,54
Aktiva Produktif Bermasalah 2,39
0,92 1,30
1,28 2,51
NPL Gross 2,47
0,99 2,01
2,62 4,32
NPL Netto 1,27
0,59 1,23
1,43 2,20
ROA 5,47
4,11 3,39
3,43 3,55
ROE 51,49
35,15 31,14
22,06 16,18
Sumber : Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2009, p.20
2.8. Kinerja Sumber Daya Manusia
Bank Sumut terus melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan memberikan kesempatan kepada pejabat, staf dan
pegawai untuk mengikuti pendidikan pada lembaga pendidikan maupun institusi
Universitas Sumatera Utara
pendidikan pada lembaga pendidikan perbankan maupun lembaga pendidikan lainnya baik di dalam negeri maupun diluar negeri sehingga diharapkan dapat
meningkatkan budaya resiko, budaya perusahaan serta profesionalitas. Dalam pengembangan jalur karir dilakukan melalui pendekatan Job Family
dimana setiap job family memiliki persyaratan kompetensi secara berjenjang. Untuk dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi seorang dinilai berdasarkan :
1. Hasil Kinerja Performance Base Penilaian hasil kinerja dibuat parameter atau job description yang dapat diukur
sesuai Key Performance Indicator dengan membandingkan pencapaian target yang ditentukan.
2. Proses Kinerja Competency Base Menilai kompetensi aktual yang ditampilkan atau dimiliki oleh seorang pegawai
yang meliputi kompetensi dasar, kompetensi di suatu jenjang jabatan dan kompetensi pada bidang pekerjaan.
Perkembangan jumlah karyawan berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Perkembangan Jumlah Karyawan PT. Bank Sumut Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan 2009
2008 2007
2006 2005
Pasca Sarjana S2 20
19 19
11 10
Sarjana S1 959
977 979
753 745
Sarjana Muda D3 254
263 277
188 166
SLTA 253
266 281
281 303
SLTP 2
2 3
4 5
Tabel 2.2. Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Pendidikan 2009
2008 2007
2006 2005
SD -
- -
- 1
Jumlah
1.488 1.527
1.559 1.237
1.230
Sumber : Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2009, p.71
Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan karyawan berdasarkan jenjang pendidikan tidak begitu jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi dapat dilihat
bahwa berdasarkan perkembangan jenjang pendidikan, rekrutmen karyawan telah memenuhi standar.
Perkembangan jumlah karyawan berdasarkan kepangkatan pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Perkembangan Jumlah Karyawan PT. Bank Sumut Berdasarkan Kepangkatan
Kepangkatan 2009
2008
General Manager 11
10 Manager
56 51
Junior Manager 166
158 Supervisor
311 283
Officer 944
1.025
Jumlah 1.488
1.527
Sumber : Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2009, p.71
Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2009 dianggarkan biaya pendidikan dan latihan sebesar Rp. 14.823.923.339,-
Hal ini menunjukkan perkembangan jumlah karyawan berdasarkan kepangkatan diperlukan adanya program pengembangan dan pelatihan tiap karyawan
sehingga karyawan yang menduduki jabatan mendapat pengetahuan yang jelas terhadap posisinya.
Universitas Sumatera Utara
Perkembangan jumlah karyawan berdasarkan Grade dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Perkembangan Jumlah Karyawan PT. Bank Sumut 22Berdasarkan Grade
Grade 2009
2008
14 10
9 13
1 1
12 8
8 11
14 14
10 34
29 9
20 20
8 25
20 7
49 50
6 72
68 5
311 283
4 75
77 3
503 564
2 339
355 1
27 29
Jumlah 1.488
1.527
Sumber : Laporan Tahunan PT. Bank Sumut, 2009, p.71
Perkembangan jumlah karyawan berdasarkan grade pada perusahaan dilakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan. Evaluasi dilakukan oleh pimpinan
secara subjektif, oleh karena itu setiap pimpinan dituntut untuk lebih objektif untuk menilai kinerja setiap karyawan.
Selanjutnya, hasil manajemen kinerja tiap karyawan pada tahun 2009 dapat dilihat pada Lampiran 2.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan bagian dari penelitian yang di dalamnya membahas mengenai sistematika dan tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan
sebelum pembahasan dan pemecahan masalah. Metodologi penelitian dibuat dengan maksud agar pembahasan serta analisa permasalahan menjadi lebih tersusun dan
terarah dengan baik.
4.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada salah satu BPD Bank Pembangunan Daerah di Indonesia, yaitu PT. Bank SUMUT yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol No.18,
Medan, Sumatera Utara.
4.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dengan penelusuran daftar pustaka, survey awal dengan mempersiapkan proposal Tugas Sarjana, merancang kuesioner, pelaksanaan
penelitian dengan peninjauan dan pengenalan perusahaan dan pengumpulan data sampai dengan penyusunan laporan akhir. Pengamatan ini berlangsung sejak tanggal
22 April 2010 sampai dengan 15 Desember 2010.
Universitas Sumatera Utara