Hal ini menunjukkan hubungan yang lemah dan tidak saling mempengaruhi. Secara umum hubungan HPWS dengan HR Deliverable pada perusahaan
kurang berhubungan erat, padahal iklim organisasi, tingkat kepercayaan organisasi, motivasi karyawan dalam bekerja merupakan aspek penting untuk meningkatkan
kualitas pelayanan pada nasabah.
6.3.3. Human Resource Alignment HR Alignment
a. Korelasi antara HR Alignment dengan HR Efficiency Berdasarkan koefisien korelasi dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan antara
kepuasan kerja karyawan dengan intensitas turn over karyawan sehingga karyawan tidak pernah berpikir untuk keluar dari perusahaan.
b. Korelasi antara HR Alignment dengan HR Deliverable Berdasarkan tabel keofisien korelasi menunjukkan ada korelasi positif yang
signifikan antara HR Alignment dengan HR Deliverable yaitu: 1.
Kepuasan Kerja Karyawan dengan Iklim Organisasi dan Motivasi Karyawan Dalam Bekerja Persepsi Atasan
2. Iklim Organisasi dengan Tingkat Kepercayaan Organisasi, Motivasi
Karyawan Dalam Bekerja dan Motivasi Karyawan Dalam Bekerja Persepsi Atasan
3. Tingkat Kepercayaan Organisasi dengan Motivasi Karyawan Dalam Bekerja
dan Motivasi Karyawan Dalam Bekerja Persepsi Atasan Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan kuat antar variabel sehingga
saling mempengaruhi. Dengan demikian karyawan cenderung memiliki motivasi
Universitas Sumatera Utara
yang tinggi dalam bekerja dan juga akan menunjang iklim organisasi yang mendukung produktifitas.
Sedangkan yang memiliki nilai koefisien korelasi negatif adalah: 1.
Kepuasan Kerja Karyawan dengan Tingkat Kepercayaan Organisasi dan Motivasi Karyawan Dalam Bekerja.
2. Motivasi Karyawan Dalam Bekerja dengan Motivasi Karyawan Dalam
Bekerja Persepsi Atasan. Hal ini menunjukkan hubungan yang lemah dan tidak saling mempengaruhi.
6.3.4. Human Resource Efficiency
Korelasi antara HR Efficiency dengan HR Deliverable menunjukkan bahwa nillai koefisien adalah positif, yaitu korelasi antara lain:
1. Intensitas Turn Over Karyawan terhadap Iklim Organisasi, Tingkat
Kepercayaan Organisasi, Motivasi Karyawan Dalam Bekerja Persepsi Atasan.
2. Iklim Organisasi dengan Tingkat Kepercayaan Organisasi, Motivasi
Karyawan Dalam Bekerja dan Motivasi Karyawan Dalam Bekerja Persepsi Atasan.
3. Tingkat Kepercayaan Organisasi dengan Motivasi Karyawan Dalam Bekerja
dan Motivasi Karyawan Dalam Bekerja Persepsi Atasan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antar variabel.
Sedangkan untuk korelasi yang bernilai negatif adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Intensitas Turn Over Karyawan dengan Motivasi Karyawan Dalam Bekerja.
2. Motivasi Karyawan Dalam Bekerja dengan Motivasi Karyawan Dalam
Bekerja Persepsi Atasan. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antar variable tersebut lemah.
6.3.5. Human Resource Deliverable