39
situasi dimana seseorang mengalami hambatan untuk memprediksi situasi di sekitarnya sehingga mencoba untuk melakukan sesuatu untuk
menghadapi ketidakpastian tersebut Luthans, 1998 dalam Darlis, 2002. Di dalam ketidakpastian lingkungan, individu akan menghadapi
keterbatasan dan memperoleh informasi dari lingkungan, sehingga tidak dapat mengetahui kegagalan atau keberhasilan terhadap keputusan yang
telah dibuatnya Fisher, 1996 dalam Darlis, 2002. Untuk mengukur persepsi responden atas ketidakpastian lingkungan
yang dirasakan, digunakan 9 item yang dikembangkan oleh Duncan, 1972 dalam Darlis, 2002. Skala yang digunakan adalah ordinal satu
untuk menunjukkan jawaban sangat tidak setuju dan lima berarti sangat setuju.
4. Kinerja Manajerial Y
Kinerja manajerial merupakan hasil upaya yang dilakukan manajer dalam melakukan tugas dan fungsinya dalam organisasi. Kinerja
manajerial didefinisikan juga sebagai kinerja manajer dalam memahami fungsi manajer dalam mencapai sasaran kinerjanya Weihrich dan Koontz
2005. Kinerja manajerial diukur dengan menggunakan instrumen daftar pertanyaan yang dikembangkan oleh Mahoney et al, 1965 dalam Diana
Rahmawati 2006. Daftar pertanyaan terdiri dari enam butir pertanyaan digunakan untuk mengevaluasi kinerja responden. Skala yang digunakan
40
adalah ordinal satu untuk menunjukkan jawaban sangat tidak setuju dan lima berarti sangat setuju.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran
Variabel Indikator
No. Butir Pertanyaan
Skala Pengukuran
Partisipasi Penyusunan
Anggaran X
1
Milani, 1975 dalam Supriyono,
2005 1.
Keterlibatan pengurus dalam penyusunan
anggaran. 2.
Penyesuaian revisi anggaran.
3. Intensitas pengurus
mengajak diskusi tentang anggaran.
4. Besarnya pengaruh
pengurus dalam anggaran.
5. Kontribusi pengurus
terhadap anggaran. 6.
Frekuensi alasan meminta pendapat
pengurus dalam penyusunan anggaran.
1
2 3
4
5
6 Skala Ordinal
Komitmen Organisasi X
2
Mowday dan Steers, 1979 dalam
Christina Tri Setyorini,dkk
2012 1.
Bekerja keras untuk kemajuan organisasi.
2. Senang dan bangga
terhadap organisasi. 3.
Keseimbangan nilai 4.
Adanya keterikatan antara pengurus dengan
organisasi. 5.
Terinspirasi oleh organisasi untuk
mencapai kinerja. 6.
Mempertahankan keberadaannya dalam
organisasi 7.
Tingkat kepedulian terhadap organisasi
7 8,9
10 11
12
13,14
15 Skala Ordinal