Operasionalisai Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

40 adalah ordinal satu untuk menunjukkan jawaban sangat tidak setuju dan lima berarti sangat setuju. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran Variabel Indikator No. Butir Pertanyaan Skala Pengukuran Partisipasi Penyusunan Anggaran X 1 Milani, 1975 dalam Supriyono, 2005 1. Keterlibatan pengurus dalam penyusunan anggaran. 2. Penyesuaian revisi anggaran. 3. Intensitas pengurus mengajak diskusi tentang anggaran. 4. Besarnya pengaruh pengurus dalam anggaran. 5. Kontribusi pengurus terhadap anggaran. 6. Frekuensi alasan meminta pendapat pengurus dalam penyusunan anggaran. 1 2 3 4 5 6 Skala Ordinal Komitmen Organisasi X 2 Mowday dan Steers, 1979 dalam Christina Tri Setyorini,dkk 2012 1. Bekerja keras untuk kemajuan organisasi. 2. Senang dan bangga terhadap organisasi. 3. Keseimbangan nilai 4. Adanya keterikatan antara pengurus dengan organisasi. 5. Terinspirasi oleh organisasi untuk mencapai kinerja. 6. Mempertahankan keberadaannya dalam organisasi 7. Tingkat kepedulian terhadap organisasi 7 8,9 10 11 12 13,14 15 Skala Ordinal 41 Tabel 3.1 Lanjutan Ketidakpastian Lingkungan X 3 Duncan, 1972 dalam Darlis, 2002 1. Keyakinan terhadap metode kerja serta penentuan keputusan. 2. Standar kerja minimal dalam bekerja. 3. Memahami bagaimana bersikap dan menyelesaikan masalah organisasi. 4. Bekerja sesuai harapan 5. Mampu bekerja dengan sebaik- baiknya. 16 17 18,19,20,21 22 23,24 Skala Ordinal Kinerja Manajerial Y Mahoney et al, 2000 dalam Diana Rahmawati 2006 1. Kuantitas pekerjaan yang telah dilakukan dibandingkan dengan pengurus yang lain. 2. Penilaian hasil pekerjaan. 3. Koordinasi 4. Tingkat ketelitian dalam mengawasi organisasi 5. Penghargaan atas kinerja. 6. Mempertahankan dan memperbaiki hubungan dengan dengan pihak lain. 25 26 27 28 29 30 Skala Ordinal 42

E. Metode Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dengan menggunakan metode kuantitatif, diharapkan akan didapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat tentang respon yang diberikan oleh responden, sehingga data yang berbentuk angka tersebut dapat diolah dengan menggunakan metode statistik. Dalam menguji data yang diperoleh sehubungan dengan masalah yang diteliti digunakan pengujian statistik untuk melihat pengaruh variabel independen dengan variabel dependen. Berdasarkan pengujian tersebut akan ditarik suatu kesimpulan untuk menjawab perumusan masalah yang ada. Pengujian statistik akan didahului dengan pengujian realibilitas dan validitas, kemudian akan dilakukan transformasi data kuesioner dari data ordinal menjadi data interval dengan menggunakan MSI Metode Suksesive Interval. Setelah transformasi dilakukan, maka akan dilanjutkan dengan uji hipotesis.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata mean, dan standar deviasi. Imam Ghozali, 2009. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan sampel data yang telah dikumpulkan dalam kondisi 43 sebenarnya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran umum mengenai demografi responden dalam penelitian dan deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian partisipasi penyusunan anggaran, komitmen organisasi, ketidakpastian lingkungan, dan kinerja manajerial.

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Imam Ghozali, 2009. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan- pertanyaan. Dengan tingkat signifikansi yang didapat memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid Imam Ghozali, 2011. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap 44 pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Imam Ghozali, 2009. Menurut Arikunto 2002, koefisien korelasi reabilitas dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu: 1 Antara 0,800 sampai dengan 1,000 = sangat tinggi 2 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 = tinggi 3 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 = cukup tinggi 4 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 = rendah 5 Antara 0,000 sampai dengan 0,200 = sangat rendah tidak berkorelasi. Kriteria pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian Cronbach Alpha α. Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai pada kategori 1 sampai 3 Arikunto, 2002.

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji normalitas, dan uji heteroskedastisitas. a. Uji Multikolonieritas Pengujian multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Imam Ghozali, 2009. Deteksi 45 ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari besaran VIF Variance Inflation Factor dan tolerance. Regresi bebas dari multikolonieritas jika nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0,10 Imam Ghozali, 2009. b. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan Normal Probability Plot P-P Plot. Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal Imam Ghozali, 2011. Dalam penelitian ini juga, uji normalitas menggunakan kolmogrov-sminorv test yaitu jika p- valuenya menunjukkan lebih besar dari 0,05 berarti hipotesis diterima atau terdistribusi normal. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamaan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DESENTRALISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA DPRD KABUPATEN BLORA.

1 17 14

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI MODERATING PADA BPR.

0 5 14

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI,DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA Pengaruh Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus pada RS. Kasih Ibu Surakarta).

2 11 15

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA Pengaruh Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus pada RS. Kasih Ibu Surakarta).

0 3 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 2 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA KOPERASI UNIT Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada Koperasi Unit Desa Kecamatan Jatinom.

0 2 13

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PARTISIPASI ANGGARAN, DAN SENJANGAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Pengaruh komitmen organisasi, partisipasi anggaran, dan senjangan anggaran terhadap kinerja manajerial (servey pada koperasi simpan pinjam di sukoharj

0 1 13

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL DAN KEPUASAN KERJA(Survey Pada Perusahaan Ma

0 1 11

Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial.

0 1 13

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI MODERASI

0 0 8