66
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari
suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas Imam Ghozali, 2011.
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Sumber: Data primer yang diolah Gambar 4.2 menunjukan titik-titik menyebar secara acak dan tidak
membentuk pola tertentu serta tersebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas
sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi kinerja
67
manajerial berdasarkan masukan atas partisipasi penyusunan anggaran, komitmen organisasi, dan ketidakpastian lingkungan.
4. Hasil Uji Hipotesis
a. Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu
menjelaskan variasi variabel dependen Priyatno,2010.
Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate
1 .566
a
.320 .291
29.29532 a. Predictors: Constant, TPPA, TKO, TKL
b. Dependent Variable: TKM Sumber: Data primer yang diolah
Nilai-nilai koefisien adjusted R square dan koefisien korelasi menunjukkan angka yang cukup baik untuk penelitian yang
menggunakan data primer data kuesioner. Tabel di atas menunjukkan nilai koefisien korelasi R sebesar 0,566 yang
menunjukkan bahwa hubungan antara variabel independen yaitu
68
partisipasi penyusunan
anggaran, komitmen
organisasi, dan
ketidakpastian lingkungan dengan variabel dependen yaitu kinerja manajerial menunjukkan korelasi positif.
Tabel 4.16 menunjukkan nilai koefisien determinasi adjusted R Square sebesar 0,291 yang berarti bahwa variasi variabel kinerja
manajerial hanya dapat dijelaskan oleh variasi variabel partisipasi penyusunan anggaran, komitmen organisasi, dan ketidakpastian
lingkungan secara bersama-sama sebesar 29,1 sedangkan sisanya sebesar 70,9 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian. Faktor-faktor lain tersebut seperti adanya pengaruh motivasi kerja dan locus of control Silmilian, 2013,
pengaruh dari adanya informasi asymetry dan budget emphasis Djoko Kristianto, 2010, pengaruh adanya penekanan anggaran Gamal
Muhamad, 2001 dan pengaruh dari kultur organisasional Titien Damayanti,2007.
a. Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Pengujian dengan ANOVA berdasarkan nilai signifikansi F sehingga disebut Uji F. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui
model regresi yang diajukan peneliti sudah baik atau tidak. Jika nilai p-value menunjukkan nilai yang signifikan, maka dapat ditarik
kesimpulan pada model yang diajukan setidaknya ada satu variabel
69
independen yang berpengaruh terhadap variabel dependennya. Dalam hal ini uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh partisipasi
penyusunan anggaran, komitmen organisasi, dan ketidakpastian lingkungan secara overall terhadap kinerja manajerial. Tabel di
bawah merupakan hasil dari Test of ANOVA.
Tabel 4.17 Hasil Uji Statistik F Variabel Y dan X
b. Uji Statistik Parsial Uji Statistik t
Setelah kedua uji tersebut mengindikasikan hasil yang bagus, barulah kemudian di lihat persamaan dari model regresi tersebut.
Selain itu dilihat pula nilai uji parsial masing-masing variabel. Uji ini bertujuan untuk menguji besarnya pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen dengan melihat tingkat signifikansi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
ANOVA
a
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
28679,405 3
9559,802 11,139 ,000
b
Residual 60933,305
71 858,216
Total 89612,709
74 a. Dependent Variable: TKM
b. Predictors: Constant, TPPA, TKO, TKL