Faktor-faktor yang mempengaruhi Komitmen Organisasi
20
Teori kontinjensi
atas ketidakpastian
lingkungan yang
dipersepsikan yang dipelopori oleh Burn Stalker 1961 dalam Oktavianus 2002:15, menyebutkan mencoba mengidentifikasi tipe
struktur dan praktik manajemen yang tepat untuk berbagai kondisi yang lingkungannya berbeda. Kedua peneliti tersebut menyimpulkan
bahwa organisasi yang mekanis dengan ciri pembagian tugas yang spesifik dan tegas tepat untuk lingkungan yang stabil sedangkan
organisasi yang organis dengan ciri dan kontrol lebih sulit dalam situasi operasi yang tidak pasti disebabkan oleh kejadian-kejadian
dimasa akan datang tidak dapat diprediksi. Dalam kondisi ketidakpastian lingkungan yang dipersepsikan yang
tinggi, informasi merupakan komoditi yang sangat berguna sekali dalam proses kegiatan perencanaan dan kontrol dalam suatu
organisasi. Informasi akuntansi manajemen yang andal ditunjukkan dengan tingkat ketersediaan informasi akuntansi manajemen akan
memudahkan penyediaan informasi yang tepat waktu dan relevan, dimana manajemen manajer memiliki tingkat kebutuhan informasi
yang berbeda. Heterogenitas dan dinamika lingkungan yang disebut Simon 1987 dan Oktovianus 2002:16 sebagai sumber utama
ketidakpastian lingkungan, membutuhkan rentang sasaran yang memungkinkan untuk dicapai. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas,
keanekaragaman aktivitas yang tidak terduga, ketidakstabilan dan turbulensi lingkungan sulit diprediksi. Bagaimanapun, dalam situasi
21
tidak pasti respon yang cepat terhadap perubahan yang sulit diprediksi. Semua itu disebabkan oleh pencapaian sasaran dalam kondisi yang
tidak menentu lebih besar tantangannya daripada kondisi stabil. Umpan balik tepat waktu akan sangat diharapkan.