Tujuan dan Fungsi Pendidikan Agama Islam

pendidikan berorientasi kepada perkembangan kebutuhan masyarakat yang tentunya berlainan, baik ideologi maupun pola hidup yang menjadi budayanya.

3. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Agama Islam

Setiap aktivitas yang direncanakan, pasti mempunyai dasar dan tujuan. Begitu pula pendidikan Islam mempunyai dasar dan tujuan. Tujuan pendidikan itu biasanya dikaitkan dengan pandangan hidup yang diyakini kebenarannya oleh penyusun tujuan tersebut. Pandangan hidup ini berupa agama atau aliran filsafat tertentu. Pendidikan hanyalah suatu alat yang digunakan untuk memperpanjang hidupnya baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat, oleh karenanya tujuan pendidikan haruslah berpangkal pada filsafat dan pandangan hidup yang berdasarkan agama. 38 Menurut Ibnu Khaldun pendidikan Islam mempunyai dua tujuan yaitu : i. Tujuan keagamaan, maksudnya ialah beramal untuk akhirat sehingga ia menemui Tuhan-Nya dan telah memurnikan hak-hak Allah yang telah diwajibkan atasnya. ii. Tujuan ilmiah yang bersifat keduniaan, yaitu apa yang diungkapkan oleh pendidikan modern dengan tujuan kemanfaatan atau persiapan untuk hidup. 39 Sedangkan dalam bukunya Abdurrahman An Nahlawi menyebutkan tujuan pendidikan Islam adalah merealisasikan penghambaan kepada Allah dalam 38 Hasan Langgulung, Azaz-Azaz Pendidikan Islam Jakarta : Pustaka Al Husna, 1978, h. 39 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Pustaka Al Husna, 1978, h.14 kehidupan manusia baik secara individual maupun secara sosial. 40 Selanjutnya Imam Al-Ghozali berpendapat bahwa “tujuan pendidikan Islam yang paling utama ialah beribadah dan taqarub kepada Allah dan kesempurnaan insani yang tujuannya kebahagiaan dunia akhirat”. 41 Adapun tujuan Pendidikan Agama Islam di SMK adalah sebagai berikut: “Pendidikan Agama Islam bertujuan meningkatkan kualitas keimanan, ketaqwaan. Pemahaman, penghayatan, dan pengamalan siswa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam bentuk akhlakul karimah dan budi pekerti luhur”. 42 Pernyatan senada dikemukakan pula didalam buku pedoman kurikulum 2004 SMA” Pedoman Khusus Pengembangan Silabus Dan Penilaian” Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam” menuliskan bahwa tujuan diberikannya mata pelajaran PAI adalah membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki pengetahuan yang luas tentang Islam dan berakhlakul karimah. Oleh karena itu semua mata pelajaran hendaknya seiring dan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh mata pelajaran PAI. Tujuan akhir dari mata pelajaran PAI di SMK adalah terbentuknya peserta didik yang memiliki akhlak mulia. Tujuan Inilah yang sebenarnya merupakan misi utama diutusnya Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, pendidikan akhlak adalah 40 Abdurrahman An Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah Sekolah dan Masyarakat, Jakarta : Gema Insani Press, 1995, Cet. I, h. 117 41 Ramayulis, Op.Cit., h. 25 42 Rungadi, Afif Zam Zami, Pendidikan Agama Islam Bermuatan Budi Pekerti dan HAM, Departemen Agama, Jakarta : PT Balai Pustaka, 2002, h. 7 jiwa dari Pendidikan Agama Islam. Mencapai akhlak yang karimah mulia adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan. 43 Sedangkan fungsi pendidikan agama Islam di SMK adalah berperan memberikan kemampuan dasar pada peserta didik tentang ajaran agama Islam untuk mengembangkan kehidupan beragama sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia sebagai pribadi, masyarakat, dan warga negara. 44 Pendidikan agama hendaknya dapat mewarnai kepribadian anak, sehingga agama benar-benar berfungsi sebagai pengendali kepribadian dalam hidupnya di kemudian hari. Hal ini berarti bahwa pendidikan agama harus diberikan sejak dini agar anak terbiasa melakukan ibadah dan menjalankan ajaran-ajaran Islam dengan kesadarannya sendiri. Berdasarkan kutipan di atas, bahwa Pendidikan Agama Islam bukanlah sekadar mengajarkan pengetahuan agama dan melatih keterampilan anak dalam melaksanakan ibadah saja, akan tetapi pendidikan agama jauh lebih luas dari pada itu. Ia bertujuan untuk membentuk pribadi anak sesuai dengan ajaran Islam, sehingga agama itu benar-benar dipahami, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 43 Kurikulum 2004 SMA, “ Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian “Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Depdiknas, 2003, hal. 2 44 Rungadi, Afif Zam Zami, Op.Cit., h. 7

4. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam