B. Identifikasi Masalah
Prestasi belajar agama dan tingkat pengamalan ibadah merupakan dua variabel yang saling berkorelasi. Secara teoritis, siswa yang berprestasi tinggi
dalam mata pelajaran agama seharusnya tingkat pengamalan ibadahanya menjadi tinggi, sebagai efek dari prestasinya tersebut. Demikian pula siswa yang
mengamalkan ibadah seharusnya prestasi belajar agamanaya tinggi, sebab tingkat pengamalan ibadah akan berimplikasi kepada prestasi belajar agama. Namun
demikian, prestasi belajar dan tingkat pengamalan ibadah juga dipengaruhi oleh variabel-variabel lain seperti motivasi, perhatian orang tua, disiplin,
kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru, pergaulan, dan lain sebagainya, sehingga jika dicoba diadakan pemetaan terhadap variabel-variabel tersebut,
dapat diidentifikasi sebagai berikut: a
Apakah yang dimaksud dengan Belajar, Prestasi, Prestasi Belajar, Pendidikan Agama Islam, dan Pengamalan Ibadah ?
b Apakah tujuan Pendidikan Agama Islam ?
c Apakah keteladanan orang tua berpengaruh terhadap ketaatan beribadah
siswa? d
Apakah motivasi belajar berpengaruh terhadap ketaatan beribadah? e
Apakah kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap tingkat pengamalan ibadah siswa?
f Apakah kompetensi guru berkorelasi dengan prestasi belajar siswa?
g Apakah pergaulan dapat meningkatkan tingkat pengamalan ibadah siswa?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkaan identifikasi masalah diketahui bahwa tingkat pengamalan ibadah seorang siswa secara teoritis sangat dipengaruhi dan berkorelasi dengan
banyak variabel, ini berarti bahwa tumbuh dan berkembangnya tingkat pengamalan ibadah seorang siswa bukanlah suatu hal yang berdiri sendiri dan
bukan pula muncul dengan sendirinya. Mengingat keterabatasan penulis dalam hal waktu, tenaga, kemampuan
akademik, dan biaya, maka walaupun banyak variabel yang berkorelasi dengan pengamalan beribadah siswa, penelitian ini hanya dibatasi pada satu variabel yang
berkorelasi dengan tingkat pengamalan ibadah siswa, yaitu variabel prestasi belajar, sehingga penelitian ini hanya dibatasi pada hubungan antara prestasi
belajar dengan tingkat pengamalan ibadah siswa. Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini hanya dibatasi pada
prestasi belajar mata pelajaran pendidikan agama. Prestasi belajar siswa maksudnya kemampuan siswa dalam memahami mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam di sekolah. Sementara tingkat pengamalan ibadah siswa hanya dibatasi pada ibadah
shalat dan puasa dengan alasan bahwa shalat dan puasa merupakan salah satu ibadah yang sering dominan dilaksanakan setiap harinya. Disamping itu, manusia
yang taat menjalankan sholat dan puasa, tentunya ia akan menjauhkan diri dari
perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah SWT, serta akan menimbulkan keuntungan yang berlipat ganda bagi manusia itu sendiri. Namun bukan berarti
ibadah yang lain tidak demikian, pengabdian manusia tidaklah untuk kepentingan Allah, karena Allah tidak menghajatkan kepada yang lain. Pengabdian
dimaksudkan untuk mengembalikan manusia kepada asal penciptanya yaitu fitrah atau kesuciannya dan agar kehidupan di dunia ini di ridoi oleh Allah SWT.
Telah diketahui Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang diajarkan di SMK. PAI mencakup masalah yang sangat luas.
Untuk itu pula penulis membatasi masalah yang akan dibahas dalam persoalan ibadah.
D. Perumusan Masalah