4. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam di SMA meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara : hubungan manusia dengan Allah SWT,
hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam selain manusia dan lingkungan.
Adapun ruang lingkup bahan pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA terfokus pada aspek :
a. Keimanan meliputi rukun iman yaitu iman kepada Allah, iman kepada
malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada rasul, iman kepada hari akhir dan iman kepada taqdir.
b. Al-Qur’an Hadits meliputi membaca Al-Qur’an pilihan, hukum bacaan alif
lam Qamariyah dan Syamsiyah, nun mati, tanwin dan mim mati, Qolqalah, Waqof, dan kandungan Al-Qur’an dan Hadits dan sebagainya.
c. Akhlak meliputi berprilaku dengan sifat-sifat terpuji, menghindari sifat-sifat
tercela, bertata karma. d.
Fiqihibadah meliputi thaharah, shalat wajib, macam-macam sujud, salat jum’at, jama dan qashar, puasa, zakat dan sebagainya.
e. Tarikh meliputi keadaan masyarakat Makkah dan Madinah sebelum dan
sesudah datangnya Islam, perkembangan Islam pada masa khulafaurrasyidin.
C. Tinjauan Umum tentang Ibadah
1. Pengertian Ibadah
Perkataan ibadah mengandung banyak pengertian, berdasarkan pada sudut pandang para ahli dan maksud yang dikehendaki oleh masing-masing
ahli ilmu. Berikut ini penulis akan memaparkan pengertian ibadah menurut beberapa ahli ilmu sebagaimana diungkapkan oleh Hasbi As-Shiddieqy
sebagai berikut : 1.
Ahli lughat mengartikan ibadah dengan taat, menurut, mengikut, tunduk dan do’a.
2. Ulama tauhid mengartikan ibadah dengan mengesakan Allah,
menta’dzimkannya dengan penuh ta’dzim serta menghinakan diri kita dan menundukkan jiwa kepada-Nya.
3. Ulama akhlak mengartikan ibadah dengan mengerjakan segala taat
badaniyyah dan menyelenggarakan segala syari’at atau hukum. 4.
Ulama tasawuf mengartikan ibadah dengan seorang mukallaf melakukan sesuatu yang berlawanan dengan keinginan nafsunya untuk membesarkan
Tuhannya. 5.
Menurut fuqaha, ibadah adalah segala taat yang dikerjakan untuk mencapai keridhoan Allah dan mengharap pahalanya di akhirat.
45
Pengertian ibadah secara sempit adalah “melaksanakan peraturan- peraturan yang mengatur hubungan antara hamba dengan Tuhannya yang tata
caranya telah diatur secara terperinci didalam Al-Qur’an dan Sunnah.
46
Sedangkan ibadah dalam arti luas yaitu “mencakup keseluruhan kegiatan manusia dalam hidup di dunia ini, termasuk kegiatan duniawi sehari-hari, jika
45
Hasbi As-Shiddieqy, Kuliah Ibadah, Jakarta : Bulan Bintang, 1994 Cet. 7, h. 2
46
Muhaimin dan Abdul Majid, Pemikiran Pendidikan Islam, Bandung : Trigenda Karya, 1993, h. 59