3.8.2 Regresi dan Korelasi
Adapun Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda. Analisis ini digunakan untuk untuk mengetahui
besarnya pengaruh kepuasan pelanggan terhadap pelayanan jasa Grapari Telkomsel Binjai dengan menggunakan rumus regresi linear berganda seperti
yang dikutip oleh Sugiyono 2006, yaitu :
� = � + �
1
�
1
+ �
2
�
2
+ �
3
�
3
+ �
4
�
4
+ �
5
�
5
+ �
Dimana: Y : Kepuasan Pelanggan terhadap pelayanan jasa Grapari Telkomsel Binjai
X : Kualitas Pelayanan Jasa Grapari Telkomsel Binjai X
1
: Tangible X
2
: Reliability X
3
: Responsiveness X
4
: Assurance X
5
: Emphaty a : Konstanta
b : Koefisien Korelasi e : Error term
Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linier antara satu variabel dengan variabel lainnya.
Nilai korelasi pertama kali diperkenalkan oleh Karl Pearson sekitar tahun 1990. Nilai korelasi dilambangkan dengan r dimana memilki jarak antara 0 sampai 1
atau 0 sampai -1. Tanda positif dan negatif menunjukan arah hubungan. Tanda
Universitas Sumatera Utara
positif menunjukkan arah hubungan searah yaitu jika satu variabel naik maka varibel yang lainnya akan naik juga. Sedangkan tanda negatif menunjukkan
hubungan berlawanan yaitu jika satu variabel naik, variabel yang lainnya malah turun.
Setelah nilai korelasinya diperoleh maka diinterpretasikan terhadap korelasi yang diperoleh dari Drs. Syahri Alhusin 2003,157
Tabel 3.1 Koefisien Korelasi yang Telah Diinterpretasikan
Interval Nilai Tingkat Hubungan
0 - 0,20 Sangat rendah hampir tidak ada hubungan
0,21 - 0,40 Korelasi yang rendah
0,41 - 0,60 Korelasi sedang
0,61 - 0,80 Cukup tinggi
0,81 - 1 Korelasi tinggi
3.8.3 Uji Signifikan
Uji Signifikan adalah uji yang dilakukan dengan cara membandingkan test tabel tabel student’s-t. Tujuan uji ini adalah untuk menentukan hipotesis diterima atau
ditolak Hadi,2001;359. Dalam penulisan ini penulis menggunakan uji F untuk menguji signifikan regresi dan uji t untuk menguji signifikan korelasi.
Hipotesis yang digunakan untuk menguji tingkat signifikan koefisien regresi adalah uji F. Dimana Hipotesisnya adalah :
Ho = Kualitas pelayanan secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
Ha = Kualitas pelayanan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Dengan kriteria pengujian : Ho diterima jika Fhitung
≤ Ftabel Ho ditolak jika Fhitung Ftabel
Selain menggunakan uji F, penulis juga menggunakan uji T untuk korelasi. Uji T digunakan mengetahui apakah variabel independen secara parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 1 Ho
1
= Variabel Tangible tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan pelanggan Ha
1
= Variabel Tangible mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan pelanggan 2 Ho
2
= Variabel Reliablity tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Ha
2
= Variabel Reliablity mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan pelanggan. 3 Ho
3
= Variabel Responsiveness tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan
Ha
3
= Variabel Responsiveness mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan pelanggan. 4 Ho
4
= Variabel Assurance tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
Ha
4
= Variabel Assurance mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan pelanggan. 5 Ho
5
= Variabel Emphaty tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Ha
5
= Variabel Emphaty mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.
Dengan kriteria pengujian : Ho diterima jika t
hitung
≤ t
tabel
Ho ditolak jika t
hitung
t
tabel
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Sejarah Perusahaan
PT Telkomsel didirikan pada tanggal 26 Mei 1995. Berdirinya PT Telkomsel Indonesia sebagai salah satu operator GSM Global System for Mobile
Communication di Indonesia tidak lepas dari peran PT Telkom Tbk sebagai salah satu perusahaan komunikasi terbesar di Indonesia pada bulan oktober 1993.
PT Telkom ditugaskan system teleaskan oleh BPPT Badan Pengkajian dan penerepan Teknologi untuk membangun sebuah pilot project system
telecomunication yang bergerak di bidang seluler GSM dilaksanakan di Pulau Batam dan Pulau Bintan. Penugasan ini direalisasikan oleh PT. Telkomsel
Indoseia pada bulan November 1993. Satu bulan kemudian, tanggal 31 Desember 1993, proyek GSM dilaksanakan dan sekaligus sebagai tonggak dimulai era
komunikasi seluler pertama di Indonesia. Tidak lama dari masa pengoperasian tersebut, wilayah pelayanan pun
berkembang ke Pekanbaru dan Medan. Pada tanggal 28 Maret 1994, PT. Telkom Tbk resmi terdaftar sebagai anggota organisasi operator GSM dunia yang
bermarkas di Dublin, Irlandia. Langkah PT. Telkom Tbk tidak berhenti sampai disitusaja, sasaran untuk menjadi operator GSM berskala nasional adalan tujuan
berikutnya. Pada tanggal 24 Agustus 1994 izin prinsip sebagai operator GSM berskala nasional dari pemerintah
Universitas Sumatera Utara