17
c. Bentuk Kuat
Harga saham mencerminkan seluruh informasi bahkan termasuk informasi yang bersifat khusus.
3. Teori Portofolio
Teori ini menyatakan bahwa investor yang rasional akan memilih untuk menyimpan saham-saham untuk dapat memaksimalkan tingkat laba yang
diharapkan expected rate of return untuk tingkat resiko tertentu atau meminimalisasi tingkat resiko untuk hasil tertentu. Portofolio saham-
saham seperti itu disebut efisien. Jadi yang peting bagi investor adalah dampak dari sekumpulan saham dan bukan expected performance dari
suatu saham tertentu. Oleh karena itu pengukuran risiko yangn relevan bukanlah total variability dari suatu saham melainkan covariability dari
suatu saham terhadap saham-saham lainnya dalam portofolio tersebut. Hal ini berarti bahwa ada dua jenis saham yang masing-masing mungkin
mempunyai risiko yang tinggi, tetapi jika digabungkan dalam satu portofolio total risikonya akan menjadi lebih kecil apabila variabilitas dari
kedua jenis saham tersebut berbanding terbalik.
2.1.5 Analisis Saham
Dalam penentuan keputusan investasi terdapat dua jenis analisis dalam memperkirakan harga saham perusahaan di masa yang akan datang, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
18
1. Analisis Teknikal
Analisis teknikal adalan analisis harga saham berdasarkan informasi yang mencerminkan kondisi perdagangan, keadaan pasar, permintaan dan
penawaran harga di pasar saham, fluktuasi kurs, serta volume transaksi pada msa yang lalu. Harga saham ditentukan oleh kekuatan pasar
permintaan dan penawaran. Informasi yang digunakan adalah kondisi perdagangan saham, fluktuasi kurs, dan volume transaksi perdagangan
yang terjadi di pasar modal. 2.
Analisis Fundamental Analisis fundamental adalah analisis yang mencoba memperkirakan harga
saham di masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai-nilai faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang
dan mengharapkan hubungan-hubungan variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham.
2.1.6 Analisis Rasio Keuangan
Menurut Harahap 2008: 297, rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lain
yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan berarti. Rasio keuangan ini berfungsi untuk menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan
antara pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan ini dapat dinilai secara cepat hubungan antar pos dan dapat dibandingkan dengan rasio lain
sehingga dapat diperoleh informasi dan memberikan penilaian.
Universitas Sumatera Utara
19
Ada dua metode pembanding rasio keuangan perusahaan menurut Syamsuddin 2000:39, yaitu :
1. Cross-Sectional Approach
Cross- sectional approach adalah suatu cara mengevaluasi dengan jalan membandingkan rasio-rasio antara perusahaan yang satu dengan
perusahaan yang lainnya yang sejenis pada saat bersamaan. 2.
Time Series Analysis Time series analysis dilakukan dengan jalan membandingkan rasio-rasio
finansial perusahaan dari satu periode ke periode lainnya. Rasio keuangan akan memberikan manfaat apabila rasio tersebut
dianalisis. Analisis dan interpretasi dari bermacam- macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi
perusahaan bagi para analisis dibandingkan analisis yang hanya didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio. Analisis rasio keuangan
pada umumnya digunakan oleh tiga kelompok utama pemakai laporan keuangan yaitu manajer perusahaan, analisis kredit, dan analasis saham.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan rasio keuangan sebagai alat analisis. Hal-hal tersebut akan membantu analisis dalam
menginterpretasikan hasil perhitungan rasio keuangan sehingga dihasilkan kesimpulan yang lebih tepat. Syamsuddin 2000: 40 mengemukakan beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam menggunakan rasio keuangan sebagai alat analisis yaitu sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
20
1. Sebuah rasio saja tidak dapat digunakan untuk menilai keseluruhan
operasional yang telah dilaksanakan. Untuk menilai keadaan perusahaan secara keseluruhan sejumlah rasio haruslah dinilai secara bersama-sama.
Kalau sekiranya hanya satu aspek saja yang ingin dinilai, maka satu atau dua rasio saja sudah cukup digunakan.
2. Pembanding yang dilakukan haruslah dari perusahaan yang sejenis dan
pada saat yang sama. Tidaklah tepat kita membandingkan rasio financial perusahaan A pada tahun 20X0 dengan rasio financial perusahaan B pada
tahun 20X1. 3.
Sebaiknya perhitungan rasio finansial didasarkan pada data laporan keuangan yang telah diaudit diperiksa. Laporan keuangan yang belum
diaudit masih sangat diragukan, sehingga rasio-rasio yang dihitung kurang akurat.
4. Adalah sangat penting untuk diperhatikan bahwa pelaporan atau akuntansi
yang digunakan haruslah sama.
2.1.7 Jenis-Jenis Rasio Keuangan