8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian dan Klasifikasi Saham
Saham merupakan tanda penyertaan modal pada suatu perseroan terbatas yang diperoleh melalui pembelian atau cara lain yang kemudian diberikan hak
atas deviden sesuai dengan besar kecilnya investasi modal pada perseroan tersebut
. Menurut Fahmi 2012: 86, dalam pasar modal ada dua jenis saham yang paling umum dikenal oleh publik, yaitu saham biasa dan saham istimewa
preferen. Dimana kedua jenis saham ini memiliki arti dan aturannya masing- masing.
1. Saham Biasa
Saham biasa adalah surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal rupiah, dolar, yen, dan sebagainya dimana
pemegangnya diberi hak untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham RUPS dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB serta
berhak untuk menentukan pembeli right issue penjualan saham terbatas atau tidak. Pemegang saham ini di akhir tahun akan memperoleh
keuntungan dalam bentuk dividen. Saham biasa memiliki beberapa jenis, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
9
a. Saham unggulan blue chip-stock, yaitu saham dari perusahaan yang
dikenal secara nasional dan memiliki sejarah laba, pertumbuhan, dan manajemen yang berkualitas.
b. Saham pertumbuhan growth stock, yaitu saham-saham yang
diharapkan memberikan pertumbuhan laba yang lebih tinggi dari rata- rata saham lain dan karenanya mempunyai PER yang tinggi.
c. Saham defensif defensive stock, yaitu saham yang cenderung lebih
stabil dalam masa resesi atau perekonomian yang tidak menentu berkaitan dengan dividen, pendapatan, dan kinerja pasar.
d. Saham siklikal cyclical stock, yaitu sekuritas yang cenderung naik
nilainya secara cepat saat ekonomi semarak dan jatuh juga secara cepat saat ekonomi lesu.
e. Saham musiman seasonal stock, yaitu saham perusahaan yang
penjualannya bervariasi karena dampak musiman, misalnya cuaca dan liburan.
f. Saham spekulatif speculative stock, yaitu saham yang kondisinya
memiliki tingkat spekulasi yang tinggi dan kemungkinan tingkat pengembalian hasilnya adalah rendah atau negatif.
2. Saham Preferen
Saham istimewa preferred stock adalah surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal rupiah, dolar, yen, dan
sebagainya dimana pemegangnya akan memperoleh pendapatan tetap dalam bentuk dividen yang akan diterima setiap kuartal tiga bulan.
Universitas Sumatera Utara
10
Saham preferen merupakan saham dengan preferensi hak-hak yang melebihi saham biasa Smith dan Skousen, 1992. Apabila suatu
perusahaan menerbitkan baik saham biasa maupun saham preferen, hak- hak preferensi yang menyertai saham preferen biasanya terdiri dari klaim
lebih dahulu atas dividen. Saham pada umumnya diterbitkan dengan nilai nominal. Apabila saham preferen mempunyai suatu nilai nominal, maka
dividen dinyatakan dengan suatu presentase dari nilai nominal. Namun apabila saham preferen tidak memiliki nilai nominal, maka dividen harus
dinyatakan dengan jumlah uang. Menurut Smith dan Skousen 1992 ada beberapa jenis saham preferen, yaitu:
a. Cumulative and Noncumulative Preferred Stock
Cumulative preferred stock menetapkan bahwa bila perusahaan gagal untuk mengumumkan dividen untuk saham preferen ini maka dividen
itu akan diakumulasikan dan perlu dibayar di kemudian hari sebelum dividen dapat dibayarkan kepada para pemegang saham biasa. Dengan
kata lain bahwa jika dividen cumulative preferred stock tidak dibayar dalam jangka waktu satu tahun, maka jumlah dividen itu wajib
dibayar pada tahun-tahun berikutnya. Dan jika saham preferen itu adalah noncumulative, maka jumlah dividen yang tidak dibayar dalam
jangka satu tahun, maka jumlah dividen itu tidak wajib dibayar pada tahun-tahun berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
11
b. Convertible Preferred Stock
Saham preferen dapat dikonversi apabila syarat-syarat penerbitan saham menetapkan bahwa saham preferen itu dapat ditukar oleh
pemiliknya dengan surat berharga lain dari perusahaan yang menerbitkan saham.
c. Callable Preferred Stock
Saham preferen dapat ditarik kembali sesuai dengan kehendak perusahaan. Harga penarikan kembali pada umumnya ditegaskan
dalam perjanjian semula dan menetapkan pembayaran dividen yang ditangguhkan sebagai bagian dari harga pembelian kembali.
d. Redeemable Preferred Stock
Merupakan saham preferen yang dapat ditebus sesuai dengan keinginan pemegang saham atau dalam kondisi lain di luar kendali
penerbit saham seperti penebusan pada tanggal tertentu atau ketika mencapai tingkat laba tertentu.
2.1.2 Harga Saham Harga saham merupakan harga suatu saham pada saat tertentu yang