23
lembar saham yang dimilikinya atas keikutsertaannya dalam perusahaan. EPS dapat dianggap sebagai indikator laba yang harus diperhatikan oleh para investor
yang umumnya terhadap korelasi yang kuat antara pertumbuhan laba dan pertumbuhan harga saham.
EPS yang besar menunjukkan kemampuan perusahaan yang lebih besar dalam menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar saham. Peningkatan
EPS menandakan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan kemakmuran para investor dan dari hal tersebut akan mendorong investor untuk menambah jumlah
modal yang ditanamkan pada perusahaan. Dan itu akan mengakibatkan kenaikan laba yang pada akhirnya ada kecenderungan kenaikan harga saham, begitu juga
sebaliknya. Besarnya nilai EPS suatu perusahaan dapat diketahui dari informasi laporan keuangan perusahaan langsung atau dapat dihitung berdasarkan laporan
neraca dan laporan laba rugi perusahaan dengan rumus sebagai berikut:
EPS =
���� �����ℎ �����ℎ ��ℎ�� �������
2.1.9 Price Earning Ratio PER
Bagi para investor semakin tinggi Price Earning Ratio maka pertumbuhan laba yang diharapkan juga akan mengalami kenaikan. Menurut Fahmi 2012: 97,
Price Earning Ratio PER adalah perbandingan antara harga pasar per lembar saham Market Price Per Share dengan laba per lembar saham Earning Per
Share. Harapan investor terhadap earning perusahaan pada masa yang akan datang direfleksikan pada harga saham yang sedia mereka bayar atas saham
Universitas Sumatera Utara
24
perusahaan tersebut yang selanjutnya berpengaruh terhadap PER dengan mengetahui besarnya PER suatu perusahaan.
Besarnya nilai PER biasanya terkait dengan tahap pertumbuhan perusahaan, sehingga perusahaan-perusahaan yang berada dalam tahap
pertumbuhan biasanya memiliki PER yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang berada dalam kondisi yang sudah mapan. Sesuai dengan
pandangan bahwa harga saham mencerminkan harapan para investor atau pasar terhadap prospek suatu perusahaan, maka faktor-faktor harga saham juga akan
mempengaruhi PER. Maka pendekatan lain dalam menilai harga saham adalah dengan mencari faktor-faktor yang diduga mempengaruhi PER secara nyata,
kemudian dibuat suatu model untuk menilai PER perusahaan di masa yang akan datang sehingga dapat dinilai pada kewajaran harga saham perusahaan. Price
Earning Ratio PER dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
PER =
ℎ���� ����� ��� ������ ��ℎ�� ���� ��� ������ ��ℎ�� ���
2.1.9 Book Value Per Share BVS
Book Value Per Share BVS adalah angka per lembar saham yang berasal dari likuidasi perusahaan pada jumlah yang dilaporkan dalam neraca
Subramanyam, 2012: 232. Book Value Per Share BVS ditunjukkan dengan perbandingan antara harga saham terhadap nilai buku dihitung sebagai hasil bagi
dari ekuitas pemegang saham dengan jumlah saham yang beredar. Rasio ini menunjukkan seberapa jauh sebuah perusahaan mampu menciptakan nilai
Universitas Sumatera Utara
25
perusahaan relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan, sehingga semakin tinggi rasio Book Value Per Share BVS menunjukkan semakin berhasil
perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham. Ada beberapa cara untuk meningkatkan nilai buku per lembar saham, yaitu sebagai berikut:
a. Perusahaan dapat melakukan penahanan laba. Dengan cara ini ekuitas
pemilik akan meningkat, namun tidak terjadi perubahan dalam jumlah lembar saham yang beredar. Hal ini mengasumsikan bahwa laba ditahan
dapat digunakan seefektif ekuitas pemilik sebelumnya, dengan kata lain pengembalian atas ekuitas pemilik dipertahankan.
b. Membeli kembali saham perusahaan pada harga yang lebih rendah
daripada nilai buku per lembar saham. c.
Melakukan merger sehingga dapat menghasilkan peningkatan nilai buku per lembar saham bagi perusahaan yang bertahan.
Nilai buku memiliki peranan penting dalam analisis laporan keuangan. Nilai buku merupakan istilah konvensional yang mengacu pada nilai aset bersih,
yaitu total aset dikurangi kewajiban. Cara sederhana untuk menghitung nilai buku adalah menjumlahkan akun-akun ekuitas saham biasa dan menguranginya dengan
klaim yang didahulukan yang tidak tercermin dalam neraca. Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat
tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar bursa. Semakin kecil nilai Book
Value Per Share BVS maka nilai pasar dari suatu saham dianggap semakin murah.
Universitas Sumatera Utara
26
Dengan mengetahui nilai buku dan nilai pasar pertumbuhan perusahaan dapat diketahui. Pertumbuhan perusahaan growth menunjukkan investment
opportunity cost set IOS atau set kesempatan di masa yang akan datang. Perusahaan yang tumbuh mempunyai rasio lebih besar dari nilai satu yang berarti
pasar percaya bahwa nilai pasar perusahaan tersebut lebih besar
daripada nilai bukunya.
Book value per share BVS dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
BVS =
����� ������� ����� ℎ ��ℎ�� �������
2.1.11 Price To Book Value PBV