Tujuan dan Manfaat Penelitian

12 Jika penulis simpulkan dari skripsi-skripsi terdahulu jelas sekali perbedaan yang dapat dilihat yang mana dalam pembahasan yang penulis angkat ini adalah tentang aturan adanya celah baru tentang pelegalan perkawinan antar agama, sedangkan skripsi terdahulu belum ada tentang aturan yang terkait atau sebelum adanya aturan yang penulis angkat.

E. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, yang diteliti adalah sampai sejauh mana hukum positif tertulis itu singkron atau bertentangan. Ada beberapa jalur dapat dilakukan antara lain: 11 1. Vertical yaitu dengan cara melihat suatu peraturan perundang-undanganyang berlaku bagi suatu bidang kehidupan tertentu tidak saling bertentangan antar satu dengan yang lainapabila dilihat dari sudut vertical atau hierarki peraturan perundang-undangan yang ada. 2. Horizontal yaitu melihat dan meninjau peraturan perundang-undangan yang kedudukannya sederajat dan mengatur bidang yang sama. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode antara lain: 1. Pendekatan Masalah Sehubung dengan tipe penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang- 11 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum,Jakarta: Raja Grafindo, 2005 , h. 94. 13 undangan. Hal ini berfungsi untuk mempelajari adakah konsistensi dan kesesuaian antara suatu undang-undang dengan undang-undang yang lain yaitu antara Undang-Undang Administrasi Kependudukan Nomor 23 Tahun 2006 dengan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 dan antara Undang-Undang Dasar 1945, sehingga dapat disimpulkan mengenai ada tidaknya benturan baik filosofi ataupun sosial antara undang-undang dengan isu yang dihadapi. 12 2. Sumber dan Jenis Data Untuk mengumpulkan data dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan sumber dan jenis data library research yaitu penelitian yang dilakukan di Kepustakaan. Berkenaan dengan metode yuridis normatif yang dipergunakan maka penulis melakukan penelitian kepustakaan library research yaitu : a. Bahan hukum primer, yaitu bahan yang sifatnya mengikat masalah- masalah yang akan diteliti seperti Undang-Undang Dasar 1945, Undang- Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Peraturan tentang perkawinan Gemengde Huwelijken Regeling GHR Staatsblad 158-1898, norma dasar Pancasila, dan Yurisprudensi. b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan 12 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008, h. 94.