Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Defenisi Operasional Gambaran Umum Tempat Penelitian

BAB III METODE

PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui perilaku ibu dalam pemanfaatan KMS dan status gizi baduta di wilayah kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara. Pilihan lokasi ini didasarkan pada status gizi buruk yang tinggi se-Provinsi Aceh dan kabupaten yang kepemilikan KMSnya masih rendah dan tidak dapat menunjukkan KMS. Sedangkan waktu penelitian yang dilakukan untuk menyelesaikan penelitian ini dari bulan Agustus 2014 sampai Juli 2015. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti Arikunto, 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh baduta di wilayah kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara dengan jumlah 488 baduta di 11 posyandu. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Jumlah posyandu dan jumlah baduta di wilayah kerja Puskesmas Lawe Perbunga No Posyandu Jumlah Baduta 1 Dahlia 61 2 Aksia 81 3 Matahari 57 4 Teratai 34 5 Flamboyan 43 6 Mawar 29 7 Raflesia 30 8 Kaptus 21 9 Suplir 50 10 Melati 40 11 Kamboja 42 Jumlah 488

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebahagian dari jumlah baduta yang dianggap mewakili dari seluruh populasi yang berada di wilayah kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015. Perhitungan sampel pada penelitian ini yang diambil dari 11 posyandu menggunakan rumus dari Taro Yamane sebagai berikut : N n = N. d 2 + 1 Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d 2 = Persisi yang ditetapkan 488 n = 488 0.1 2 + 1 488 n = = 83 5,88 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan rumus diatas, didapat jumlah sampel sebanyak 83 baduta. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan menggunakan metode proportionate Random Sampling dimana jumlah sampel yang diperoleh akan dibagi secara merata untuk masing-masing posyandu yang dipilih dari 11 posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Lawe Perbunga dengan rumus : Ni ni = x n N Table 3.2 Nama posyandu dan jumlah sample yang diambil No Posyandu Populasi Baduta Jumlah Sample 1 Dahlia 61 61488x83 = 10 2 Aksia 81 81488x83 = 14 3 Matahari 57 57488x83 = 10 4 Teratai 34 34488x83 = 6 5 Flamboyan 43 43488x83 = 7 6 Mawar 29 29488x83 = 5 7 Raflesia 30 30488x83 = 5 8 Kaptus 21 21488x83 = 4 9 Suplir 50 50488x83 = 8 10 Melati 40 40488x83 = 7 11 Kamboja 42 42488x83 = 7 Jumlah 488 83 Setelah dilakukan pengambilan sampel dengan teknik Taro Yumane pada masing-masing posyandu dan selanjutnya dilakukan dengan teknik Random Sampling atau acak untuk mengambil sampel dari 11 posyandu tersebut. 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh langsung dari masyarakat atau responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan metode wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan alat bantu kuesioner yang telah disusun sebelumnya tentang Universitas Sumatera Utara perilaku ibu dalam pemanfaatan KMS dan status gizi di wilayah kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015.

3.4.2 Data Sekunder

Data yang diperoleh dari Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara berupa data jumlah kunjungan ibu yang datang ke 11 posyandu yang berada di wilayah kerja Puskesmas.

3.5 Defenisi Operasional

Sesuai fokus kajian dan tujuan penelitian, deskripsi fokus penelitian akan disusun berdasarkan perilaku ibu dalam pemanfaatan KMS dan status gizi baduta di wilayah kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015. Sebagai pedoman awal untuk pengumpulan informasi sesuai fokus penelitian, digunakan defenisi operasional yang dikembangkan seperti uraian dibawah ini : 1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui mengenai pemanfaatan KMS dan status gizi baduta. 2. Sikap adalah penilaian ibu terhadap untung ruginya tindakan yang akan diambil dengan pemanfaatan KMS dan status gizi baduta. 3. Tindakan adalah bentuk nyata dari pengetahuan dan sikap ibu dengan pemanfaatan KMS dan status gizi baduta. 4. Status Gizi adalah keadaan kesehatan fisik baduta yang ditentukan dengan indikator BBU, TBU dan BBTB. Universitas Sumatera Utara

3.6 Aspek Pengukuran

Aspek pengukuran dalam penelitian ini didasarkan ada jawaban responden terhadap pertanyaan dari kuesioner yang disesuaikan dengan skor, yaitu : 1. Pengetahuan Pengetahuan diukur melalui 10 pertanyaan dengan menggunakan skala. Skala pengukuran pengetahuan berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua pertanyaan yang diberikan. Masing-masing dengan alternatife jawaban “a”, “b” dan “c” dengan ketentuan jika jawaban responden benar diberi nilai 1, dan jika jawaban responden salah diberi nilai 0. Menurut Arikunto 2006, pengetahuan diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu : 1. Pengetahuan baik, apabila responden mampu menjawab pertanyaan dengan benar 75 dalam hal ini 7-10 pertanyaan. 2. Pengetahuan cukup, apabila responden mampu menjawab pertanyaan dengan benar 45-75 dalam hal ini 4-7 pertanyaan. 3. Pengetahuan Kurang, apabila responden mampu menjawab pertanyaan dengan benar 45 dalam hal ini 4 pertanyaan. 2. Sikap Sikap diukur melalui 10 pertanyaan dengan skala Likert Singarimbun, 2008, kriteria dalam pertanyaan sikap adalah sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Sikap diukur melalui 10 pernyataan dengan nilai maksimal 40. Berdasarkan Arikunto 2006, aspek pengukuran sikap KMS dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Sikap baik, apabila nilai yang diperoleh 75 dari nilai tertinggi seluruh pernyataan dengan total nilai 30 2. Sikap cukup, apabila nilai yang diperoleh 45-75 dari nilai tertinggi seluruh pernyataan dengan total nilai 18-30 3. Sikap kurang, apabila nilai yang diperoleh 45 dari nilai tertinggi seluruh pernyataan dengan total nilai 18 3. Tindakan Tindakan diukur melalui 10 pertanyaan dengan menggunakan skala Guttman Singarimbun, 2008. Skala pengukuran tindakan berdasarkan jawaban yang diperoleh dari responden terhadap seluruh pertanyaan yang diberikan. Masing- masing dengan alternative jawaban “ya” dan “tidak”, dengan ketentuan jika responden menjawab “ya” diberi nilai 1 dan jika responden menjawab “tidak” diberi niali 0. Berdasarkan Arikunto 2006, aspek pengukuran tindakan KMS dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu : 1. Tindakan baik, apabila nilai yang diperoleh 75 dalam hal ini 7-10 pertanyaan. 2. Tindakan cukup, apabila nilai yang diperoleh 45-75 dalam hal ini 4- 7 pertanyaan. 3. Tindakan kurang, apabila nilai yang diperoleh 45 dalam hal ini 4 pertanyaan. 4. Status Gizi Status gizi diukur dengan menggunakan indikator BBU, TBU dan BBTB melalui penilaian nilai Z-score sesuai baku rujukan WHO-Anthro 2005. Universitas Sumatera Utara Cara Menghitung Umur Balita : Tanggal Pengukuran Tanggal Lahir Table 3.3 Kategori Status Gizi Berdasarkan Indikator yang Digunakan Indikator Status Gizi Keterangan BBU Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih -3 SD ≥ -3 SD sd -2SD -2 SD sd 2 SD 2 SD TBU Sangat Pendek Pendek Normal Lebih dari Normal -3 SD ≥ -3 SD sd -2SD -2 SD sd 2 SD 2 SD sd 3 SD BBTB Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk Obesitas -3 SD ≥ -3 SD sd -2SD -2 SD sd 2 SD 2 SD sd 3 SD 3 SD 3.7 Pengolahan dan Analisa Data

3.7.1 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan secara manual dan proses komputerisasi dengan langkah-langakah sebagai berikut : 1. Editing pengeditan Pengeditan dilakukan dengan memeriksa kelengkapan isi kuesioner dengan tujuan agar data masuk dan dapat diolah secara benar, sehingga pengolahan data memberikan hasil yang menggambarkan masalah yang diteliti. 2. Coding pengkodean Data yang sudah diperoleh dan telah dilakukan pengeditan maka peneliti melakukan pengkodean pada setiap jawaban responden untuk mempermudah analisis data yang telah dikumpulkan. Universitas Sumatera Utara 3. Entri Kegiatan memasukkan data-data yang ada pada kuesioner ke dalam program computer untuk pengambilan hasil dan kesimpulan.

3.7.2 Analisa Data

Analisis dilakukan pada setiap variabel dari hasil penelitian dengan mendeskripsikan setiap variabel penelitian untuk memperoleh perilaku ibu dalam pemanfaatan KMS dan status gizi di wilayah kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015. Kemudian data diolah dengan program komputer dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kemudian data dianalisa secara deskriptif. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik univariat dengan uji chi square. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian

Puskesmas Lawe Perbunga terletak di Jl. Kutacane-Medan Km 30 Ds. Bhakti, Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara. Puskesmas Lawe Perbunga memiliki wilayah kerja 11 desa dan pada setiap desa terdapat 1 posyandu. Adapun posyandu tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.1 Nama Posyandu dan jumlah baduta setiap Posyandu No Posyandu Jumlah 1. Dahlia 61 2. Aksia 81 3. Matahari 57 4. Teratai 34 5. Flamboyan 43 6. Mawar 29 7. Raflesia 30 8. Kaptus 21 9. Suplir 50 10. Melati 40 11. Kamboja 42 Jumlah 488 Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara adalah sebagai berikut : Sebelah Utara : Aceh Timur dan Aceh Utara Sebelah Selatan : Aceh Selatan Universitas Sumatera Utara Sebelah Barat : Aceh Barat Sebelah Timur : Sumatera Utara

4.2 Karakteristik Responden

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Makan Dan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

1 67 103

Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013

0 56 91

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU GEOGRAFI SMA DI KECAMATAN BABUL MAKMUR KABUPATEN ACEH TENGGARA.

2 13 19

A. Pengetahuan - Gambaran Perilaku Ibu dalam Pemanfaatan KMS dan Status Gizi Baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Ibu dalam Pemanfaatan KMS - Gambaran Perilaku Ibu dalam Pemanfaatan KMS dan Status Gizi Baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Gambaran Perilaku Ibu dalam Pemanfaatan KMS dan Status Gizi Baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015

0 0 9

GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMANFAATAN KMS DAN STATUS GIZI BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAWE PERBUNGA KECAMATAN BABUL MAKMUR KABUPATENACEH TENGGARA TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 16

Gambaran Pola Makan Dan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

1 3 23

GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUHIT KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014

0 1 16

Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013

0 0 14